Thursday, January 18, 2018

Makalah Mengetahui Keterampilan dan Memperoleh Informasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah.Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuansosial (IPS), siswa diarahkan untuk dapatmenjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.Mata pelajaran Ilmu PengetahuanSosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahamandan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam Memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Tujuan utama social studies adalah membantu generasi muda mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya, masyarakat demokratis dalam dunia yang saling ketergantungan.
   Menurut Waterwroth,(2007:5) menyebutkan bahwa tujuan social studies (IPS) adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat, dimana secara tegas ia mengatakan “to prepare students to be well-functioning citizens in a democratic society” yang artinya ialah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang berfungsi dengan baik dalam masyarakat demokratis.
Aspek ketrampilan yang harus diajarkan melalui pembelajaran IPS adalah “ketrampilan berfikir, ketrampilan akademis, ketrampilan sosial, dan ketrampilan meneliti”. Berkaitan dengan ketrampilan sosial, maka tujuan pengembangan ketrampilan sosial dalam mata pelajaran IPS adalah agar siswa mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga mampu menyelesaikan tugas bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan kebaikannya oleh semua anggota masing-masing.

Model pembelajaran yang kurang efektif merupakan salah satu penyebab rendahnyaketerampilan sosial pada siswa. Untuk itu perludicari suatu inovasi model pembelajaran yang paling efektif, sehingga mampumengembangkan keterampilan sosial siswa.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS serta bagaimana peranan guru dalam mengembangkan keterampilan sosial dalam Pembelajaran IPS yang lebih spesifik yaitu tentang “Ketrampilan memperoleh, menganalisis, menyajikan dan memanfaatkan informasi”.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.        Apa yang dimaksud dengan ketrampilan?
2.   Apa yang dimaksud dengan informasi?
3.   Bagaimana cara mengetahui ketrampilan memperoleh informasi?
4.   Bagaimana cara mengetahui ketrampilan menganalisis informasi?
5.   Bagaimana cara mengetahui ketrampilan menyajikan informasi?
6.   Bagaimana cara mengetahui ketrampilan memanfaatkan informasi?

C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan maalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian dari ketrampilan.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari informasi.
3.      Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam memperoleh informasi.
4.      Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam menganalisis informasi.
5.      Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam menyajikan informasi.
6.      Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam memanfaatkan informasi.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ketrampilan
Ketrampilan berasal dari kata “terapi” digunakan disini karena didalamnya terkandung suatu proses belajar dari tidak terampil menjadi terampi.
Defenisi/ pengertian dari keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Keterampilan/ kemampuan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang ada.
Bisa disimpulkan bahwasanya keterampilan tersebut dapat dilatih sehingga mampu melakukan sesuatu, tanpa adanya latihan dan proses pengasahan akal, fikiran tersebut tidak akan bisa menghasilkan sebuah keterampilan yang khusus atau terampil karena keterampilan bukanlah bakat yang bisa saja didapat tanpa melalui proses belajar yang intensif dan merupakan kelebihan yang sudah diberikan semenjak lahir. Sehingga untuk menjadi seorang yang terampil yang memiliki keahian khusus pada bidang tertentu haruslah melalui latihan dan belajar dengan tekun supaya dapat menguasai bidang tersebut dan dapat memahami dan mengaplikasikannya. [1]
B.     Pengertian informasi
Secara Etimologi Informasi berasal dari kata Perancis kuno yaitu informacion (tahun1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda informare yang berarti “aktifitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan”.[2]
Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh daripembelajaran, pengalaman, atau instruksi.[3]
Ciri-ciri informasi sebagai berikut:
a.              Benar atau salah, dalam hal ini informasi berhubungan dengan kebenaran atau kesalahan terhadap kenyataan.
b.             Baru, informasi harus benar-benar baru bagi si penerima.
c.              Tambahan, informasi dapat pemperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
d.             Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e.              Penegas, informasi dapat mempertegas onformasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

C.    Ketrampilan memperoleh informasi
            Informasi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh semua orang. Dengan informasi yang diperoleh, orang dengan mudah dan akan lebih cepat dalam memecahkan suatu masalah. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi, diantaranya dengan membaca buku teks atau buku sumber, melalui media massa sseperti radio, televisi, surat kabar, dan majalah, dan melalui lingkungan masyarakat yang ada di sekitar  manusia.
            Namun, untuk dapat memperoleh informasi dengan membaca buku memerlukan keterampilan yang tinggi. Karena beberapa orang akan kesulitan menangkap apa makna atau inti permasalahn apa yang sedang dia baca, sehingga dia juga akan kesulitan untuk menarik kesimpulan tentang apa yang telah dibacanya. Seorang guru IPS pun wajib untuk membaca buku teks atau buku sumber lainnya, agar ia memperoleh informasi yang luas tentang materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
            Sumber lain untuk memperoleh informasi adalah melalui media massa, karena kita dapat memperoleh informasi yang aktual dan terkini, sehingga informasinya dapat dengan cepat menyebar ke seluruh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, dan internasional.

            Ada beberapa keuntungan perolehan informasi melalui media massa, yaitu:
1.      Informasi dapat dengan cepat sampai kepada si penerima informasi
2.      Informasi yang diterima lebih aktual dan terkini
3.      Informasi yang diperoleh akan lebih dipercaya karena dilengkapi dengan tayangan gambar-gambar atau foto-foto
4.      Lebih menarik dan mudah dicerna oleh penerima informasi.

Adapun kelemahannnya adalah :
1.      Tidah semua orang memiliki alah atau sarana media komunikasi yang dibutuhkan
2.      Memerlukan waktu khusus untuk menyimak informasi, terutama media elektronika, orang yang selalu sibuk tidak sempat menonton televisi, mendengarkan radio, dan membaca majalah serta surat kabar
3.      Belum seluruh pelosok tanah airvtelah dimasuki aliran listrik, jadi cukup menyulitkan menggunakan media elektronik
4.      Tidak semua masyarakat mampu membeli televisi, berlangganan surat kabar dan majalah.
            Media massa apa pun yang kita manfaatkan untuk memperoleh informasi diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam menerima informasi tersebut. Terkadang informasi yang diterima melalui media massa tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena sering terjadi intervensi dari peliput berita, yang memiliki kepentingan tertentu. Walaup[un demikian media massa merupakan sarana yang patut kita manfaatkan di dalam kelas, tetapi juga berasal dari luar kelas.
            Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, materi yang disampaikan kepada siswa tidak semata-mata bersumber dari buku teks, melainkan tidak jarang berasal dari lingkungan masyarakat sekitar siswa. Oleh karena itu sumber belajar IPS tidak hanya berasal dari hasil interaksi guru dan siswa di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas.[4]

D.    Ketrampilan menganalisis informasi
Dalam kegiatan penelitian sosial seorang peneliti sebelum menarik kesimpulan atas data atau informasi yang diperoleh, langkah yang tidak kalah pentingnya adalah menganalisa atau menafsirkan data-data yang telah terkumpul.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan menganalisis data atau informasi dalam suatu penelitian adalah :
1.      Untuk mengidentifikasi motif, alasan atau sebab dari suatu kejadian,
2.      Mempertimbangkan atau menganalisis informasi-informasi agar diperoleh kesimpulan dan generalisasi berdasarkan informasi tersebut,
3.      Menganalisis suatu kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan kejadian-kejadian yang dapat mendukung atau menolak kesimpulan atau alasan itu.
Untuk menganalisis data atau informasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti social, yaitu:
1.      Penganalisis data atau informasi hendaklah memiliki ilmu yang memadai sebagai peneliti, terutama dalam kaitannya dengan analisis data hasil penelitian,
2.      Alat (instrumen) untuk menganalisa data harus sesuai dengan tujuan dan teori penelitian, dalam hal ini metode penelitian,
3.      Analisa data dilakukan berdasarkan informasi yang dikumpulkan secara objektif dan factual,
4.      Sebelum analisa data dilakukan perlu adanya pemilahan data-informasi berdasarkan permasalahan penelitian yang sedang dilakukan.
Keempat hal tersebut di atas hendaklah benar-benar diperhatikan oleh seorang peneliti sosial agar hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi yang berharga bagi pengembangan ilmu selanjutnya, atau sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan kebijakan atau membuat rencana untuk masa yang akan datang.[5]

E.     Ketrampilan menyajikan informasi
Sekumpulan data dan informasi yang diperolehperlu diolah, dianalisis kemudian ditarik suatu kesimpulan. Data yang diperoleh akan bermanfaat bagi pihak lain, apabila disajikan dengan sistematis sehingga mudah diterima dan dicerna oleh orang lain. Selengkap apapun informasi yang telah terkumpul dan diolah dengan baik, apabila dalam penyajiannya kurang sistematis dan menarik perhatian orang lain, maka data atau informasi tersebut kurang berarti dan bermakna dan akan sulit untuk dipahami oleh pemerhati.
            Dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, guru hendaknya dapat menjadi penyaji yang baik dan menarik, agar siswa memilki minat dan perhatian yang tinggi serta antusias dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang digunakan guru dalam menyajikan materi pembelajaran adalah dengan menggunakan media dan alat pengajaran. Apabila materi pembelajaran berupa data dan angka, maka guru lebih baik menggunakan bagan grafik dan gambar-gambar. Dengan cara seperti ini akan membantu siswa untuk mempermudah memahami materi pembelajaran.
Adapun berikut contoh dalam penyajian informasi berupa grafik gambar atau bagan. 
Dalam proses pembelajaran harus ada tiga unsur penting, yaitu guru, materi, dan siswa. Materi yang disampaikan kepada siswa harus disampaikan berdasarkan kurikulum yang ada dan disampaikan dengan menggunakan metode dan media yang memadai.
Setelah materi disampaikan kepada siswa perlu dinilai keberhasilannya sebagai feed back kepada guru.
Contoh penggunaan gambar dalam pengajaran IPS, apabila guru menerapkan materi tentang lingkungan Indonesia, maka guru membentangkan gambar peta Indonesia dimuka kelas.Penggunaan grafik, bagan, dan gambar dalam pengajaran IPS, agar dapat menghindari sifat verbalisme bagi siswa.
Penyajian informasi atau data yang dibantu dengan alat peraga berupa grafik, gambar, dan bagan merupakan salah satu upaya penyajian informasi yang menarik bagi siswa dan tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif.
Seorang guru atau peneliti yang aka menyajikan secara efektif hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:
1.        Penyaji hendaklah berpribadi menarik dan pandai berbicara di depan murid dan khalayak.
2.        Informasi yang akan disampaikan hendaklah dikemas secara menarik dan sistematis.
3.        Materi informasi yang hendak disampaikan harus ada keterkaitan dan kepentingan dengan penerima informasi.
4.        Informasi yang disampaikan dapat dijadikan dasar penyusunan rencana pembangunan di masa yang akan datang.[6]



F.     Ketrampilan memanfaatkan informasi
Dalam suatu kegiatan penelitian sosial terdapat beberapa langkah kegiatan yang ditempuh mulai dari mengumpulkan data atau memperoleh informasi, mengolah data, menganalisa data, dan menarik kesimpulan.
Sebagai seorang guru sebenarnya setiap hari mengadakan penelitian dengan siswa walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Pada saat mengajar pada dasarnya guru menyampaikan informasi yang telah dimilikinya, baik diperoleh dari buku sumber, media massa, maupun dari hasil laporan penelitian. Setiap informasi yang dimiliki oleh seseorang, baru dianggap bermanfaat bila ia dapat menggunakan dan memanfaatkan informasi-informasi dalam pekerjaanya sehari-hari. Misal seorang pengacara ia harus jeli menerima informasi dari berbagai pihak yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membela klien nya. Begitu pula halnya dengan guru, tidak terlepas dari kegiatan memanfaatkan informasi dalam proses pembelajaran dikelas. Sebelum ia masuk kedalam kelas untuk memberikan pelajaran, terlebih dahulu guru tersebut harus membawa sejumlah informasi yang telah dimilikinya untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar siswa didalam kelas.
Data atau informasi yang diperoleh dapat pula dimanfaatkan sebagai dasar-dasar perencanaan dimasa yang akan datang, misalnya saja data mengenai jumlah penduduk pada usia Sekolah Dasar  (7-12 tahun) dapat dimanfaatkan untuk merencanakan jumlah lokal sekolah, jumlah guru yang diperkirakan disuatu
daerah atau negara. Disamping itu data penduduk pada usia angkatan kerja dapat dijadikan dasar untuk merencanakan lapangan kerja yang harus disediakan oleh pemerintah untuk menampung angkatan kerja tersebut.
Dalam memanfaatkan informasi untuk merencanakan pembangunan dimasa datang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang data atau informasi yang diperoleh antara lain sebagai berikut:
1.      Informasi hendaklah benar-benar diperoleh dari sumber yang terpercaya,
2.      Pengolahan dan analisa data menggunakan teori-teori yang akurat supaya dapat menarik kesimpulan yang lebih objektif,
3.      Informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian sehingga hasil penelitiannyalebih akurat dan dapat dipercaya.
Selengkap apapun informasi yang diperoleh dalam sebuah penelitian, apabila tidak dapat memanfaatkannya, maka hasil penelitian itu kurang atau tidak dapat memberikan kontribusi positif kepada pihak lain, terutama dalam pembangunan dibidang pendidikan nasional.[7]
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Beberapa keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh anak-anak IPS adalah keterampilan bertanya, keterampilan memperoleh informasi, keterampilan menganalisis informasi, keterampilan menyajikan informasi, keterampilan memanfaatkan informasi, keterampilan menyusun generalisasi dan keterampilan menguji generalisasi. Dari paparan diatas ialah singkatnya kita harus mengkaji lebih dalam segala halnya tentang informasi, disini informasi sangatlah penting karena didalam informasi berupa wawasan yang nantinya dapat kita ambil.
B. Saran
Dalam mencari informasi kita haruslah mempunyai ketrampilannya dahulu kita harusmultitalenta terampil dalam halnya memperoleh, menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan informasi yang kita dapat. Ketelitian pun sangat penting dalam mengolah informasi karna tidak semua informasi yang didapat itu real atas fakta yang ada, maka dari itu kita harus mengkajinya terlebih dahulu melalui argumen-argumen yang ada.







DAFTAR PUSTAKA
http://www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-informasi.html















[1] Admguruketrampilan, “Pengertian ketrampilan", diakses dari http://guruketerampilan.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keterampilan.html
, hlm.2, pada tanggal 23 desember 2017 pukul 09.00.

[2] hendrawan andri“Pengertian informasi", diakses dari, https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi hlm.5,  pada tanggal 23 desember 2017 pukul 09.10.

[3] ibid, hendrawanandri,hlm.5
[4] Annisa desy “Pengembangan ketrampilan sosial", diakses dari http://annisaadesty.blogspot.co.id/2014/12/pengembangan-keterampilan-sosial-dalam.html, , pada tanggal 23 desember 2017 pukul 09.20.

[5] Loc.Cit, annisa desy “Pengembangan ketrampilan sosial", hlm. 6.
[6] Loc.Cit, annisa desy “Pengembangan ketrampilan sosial", hlm. 6.
[7] Loc.Cit, annisa desy “Pengembangan ketrampilan sosial", hlm. 6.

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .