BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah.Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS)
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuansosial (IPS), siswa
diarahkan untuk dapatmenjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.Mata pelajaran Ilmu
PengetahuanSosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahamandan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam Memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Tujuan utama
social studies adalah membantu
generasi muda mengembangkan kemampuan pengetahuan
dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya,
masyarakat demokratis dalam dunia yang saling ketergantungan.
Menurut Waterwroth,(2007:5) menyebutkan bahwa tujuan social studies (IPS) adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat, dimana secara tegas ia mengatakan “to prepare students to be well-functioning citizens in a democratic society” yang artinya ialah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang berfungsi dengan baik dalam masyarakat demokratis.
Aspek ketrampilan yang harus diajarkan melalui pembelajaran
IPS adalah “ketrampilan berfikir, ketrampilan akademis, ketrampilan sosial, dan
ketrampilan meneliti”. Berkaitan dengan ketrampilan sosial, maka tujuan
pengembangan ketrampilan sosial dalam mata pelajaran IPS adalah agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga mampu menyelesaikan tugas
bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan kebaikannya oleh semua anggota
masing-masing.
Model pembelajaran yang kurang efektif merupakan salah satu penyebab
rendahnyaketerampilan sosial pada siswa. Untuk itu perludicari suatu inovasi
model pembelajaran yang paling efektif, sehingga mampumengembangkan
keterampilan sosial siswa.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai keterampilan
sosial dalam pembelajaran IPS serta bagaimana peranan guru dalam mengembangkan
keterampilan sosial dalam Pembelajaran IPS yang lebih spesifik yaitu tentang
“Ketrampilan memperoleh, menganalisis, menyajikan dan memanfaatkan informasi”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.
Apa yang dimaksud dengan ketrampilan?
2.
Apa yang dimaksud dengan informasi?
3.
Bagaimana cara mengetahui ketrampilan memperoleh informasi?
4.
Bagaimana cara mengetahui ketrampilan menganalisis informasi?
5.
Bagaimana cara mengetahui ketrampilan menyajikan informasi?
6.
Bagaimana cara mengetahui ketrampilan memanfaatkan informasi?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan maalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
:
1.
Untuk mengetahui pengertian dari ketrampilan.
2.
Untuk mengetahui pengertian dari informasi.
3.
Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam memperoleh informasi.
4.
Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam menganalisis informasi.
5.
Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam menyajikan informasi.
6.
Untuk mengetahui cara mengetahui ketrampilan dalam memanfaatkan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ketrampilan
Ketrampilan berasal dari kata “terapi” digunakan
disini karena didalamnya terkandung suatu proses belajar dari tidak terampil
menjadi terampi.
Defenisi/ pengertian dari keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas
dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna
sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Keterampilan/ kemampuan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus
diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau
menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang ada.
Bisa disimpulkan bahwasanya keterampilan tersebut dapat dilatih sehingga
mampu melakukan sesuatu, tanpa adanya latihan dan proses pengasahan akal,
fikiran tersebut tidak akan bisa menghasilkan sebuah keterampilan yang khusus
atau terampil karena keterampilan bukanlah bakat yang bisa saja didapat tanpa
melalui proses belajar yang intensif dan merupakan kelebihan yang sudah
diberikan semenjak lahir. Sehingga untuk menjadi seorang yang terampil yang
memiliki keahian khusus pada bidang tertentu haruslah melalui latihan dan
belajar dengan tekun supaya dapat menguasai bidang tersebut dan dapat memahami
dan mengaplikasikannya. [1]
B. Pengertian informasi
Secara Etimologi Informasi berasal dari kata Perancis
kuno yaitu informacion (tahun1387) yang diambil dari bahasa latin informationem
yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda
informare yang berarti “aktifitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan”.[2]
Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang diorganisasi
atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data
yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu
dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi
sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga dikatakan sebuah pengetahuan
yang diperoleh daripembelajaran, pengalaman, atau instruksi.[3]
Ciri-ciri informasi
sebagai berikut:
a.
Benar atau salah, dalam hal ini informasi berhubungan
dengan kebenaran atau kesalahan terhadap kenyataan.
b.
Baru, informasi harus benar-benar baru bagi si
penerima.
c.
Tambahan, informasi dapat pemperbarui atau memberikan
perubahan terhadap informasi yang telah ada.
d.
Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan
koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e.
Penegas, informasi dapat mempertegas onformasi yang
telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
C.
Ketrampilan memperoleh informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh semua orang.
Dengan informasi yang diperoleh, orang dengan mudah dan akan lebih cepat dalam
memecahkan suatu masalah. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memperoleh
informasi, diantaranya dengan membaca buku teks atau buku sumber, melalui media
massa sseperti radio, televisi, surat kabar, dan majalah, dan melalui
lingkungan masyarakat yang ada di sekitar manusia.
Namun, untuk dapat memperoleh informasi dengan membaca buku memerlukan
keterampilan yang tinggi. Karena beberapa orang akan kesulitan menangkap apa
makna atau inti permasalahn apa yang sedang dia baca, sehingga dia juga akan
kesulitan untuk menarik kesimpulan tentang apa yang telah dibacanya. Seorang
guru IPS pun wajib untuk membaca buku teks atau buku sumber lainnya, agar ia
memperoleh informasi yang luas tentang materi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa.
Sumber lain untuk memperoleh informasi adalah melalui media massa, karena kita
dapat memperoleh informasi yang aktual dan terkini, sehingga informasinya dapat
dengan cepat menyebar ke seluruh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, dan
internasional.
Ada beberapa keuntungan perolehan informasi melalui media massa, yaitu:
1. Informasi
dapat dengan cepat sampai kepada si penerima informasi
2. Informasi
yang diterima lebih aktual dan terkini
3. Informasi
yang diperoleh akan lebih dipercaya karena dilengkapi dengan tayangan
gambar-gambar atau foto-foto
4. Lebih
menarik dan mudah dicerna oleh penerima informasi.
Adapun kelemahannnya adalah :
1. Tidah
semua orang memiliki alah atau sarana media komunikasi yang dibutuhkan
2. Memerlukan
waktu khusus untuk menyimak informasi, terutama media elektronika, orang yang
selalu sibuk tidak sempat menonton televisi, mendengarkan radio, dan membaca
majalah serta surat kabar
3. Belum
seluruh pelosok tanah airvtelah dimasuki aliran listrik, jadi cukup menyulitkan
menggunakan media elektronik
4. Tidak
semua masyarakat mampu membeli televisi, berlangganan surat kabar dan majalah.
Media massa apa pun yang kita manfaatkan untuk memperoleh informasi diperlukan
kecermatan dan ketelitian dalam menerima informasi tersebut. Terkadang
informasi yang diterima melalui media massa tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
karena sering terjadi intervensi dari peliput berita, yang memiliki kepentingan
tertentu. Walaup[un demikian media massa merupakan sarana yang patut kita
manfaatkan di dalam kelas, tetapi juga berasal dari luar kelas.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, materi yang disampaikan kepada siswa
tidak semata-mata bersumber dari buku teks, melainkan tidak jarang berasal dari
lingkungan masyarakat sekitar siswa. Oleh karena itu sumber belajar IPS tidak
hanya berasal dari hasil interaksi guru dan siswa di dalam kelas, tetapi juga
di luar kelas.[4]
D.
Ketrampilan menganalisis informasi
Dalam kegiatan penelitian sosial seorang peneliti
sebelum menarik kesimpulan atas data atau informasi yang diperoleh, langkah
yang tidak kalah pentingnya adalah menganalisa atau menafsirkan data-data yang
telah terkumpul.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan menganalisis
data atau informasi dalam suatu penelitian adalah :
1. Untuk mengidentifikasi motif, alasan
atau sebab dari suatu kejadian,
2. Mempertimbangkan atau menganalisis
informasi-informasi agar diperoleh kesimpulan dan generalisasi berdasarkan
informasi tersebut,
3. Menganalisis suatu kesimpulan atau
generalisasi untuk menemukan kejadian-kejadian yang dapat mendukung atau menolak
kesimpulan atau alasan itu.
Untuk menganalisis data atau informasi ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti social, yaitu:
1. Penganalisis data atau informasi
hendaklah memiliki ilmu yang memadai sebagai peneliti, terutama dalam kaitannya
dengan analisis data hasil penelitian,
2. Alat (instrumen) untuk menganalisa
data harus sesuai dengan tujuan dan teori penelitian, dalam hal ini metode
penelitian,
3. Analisa data dilakukan berdasarkan
informasi yang dikumpulkan secara objektif dan factual,
4. Sebelum analisa data dilakukan perlu
adanya pemilahan data-informasi berdasarkan permasalahan penelitian yang sedang
dilakukan.
Keempat hal tersebut di atas hendaklah benar-benar diperhatikan oleh
seorang peneliti sosial agar hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi
yang berharga bagi pengembangan ilmu selanjutnya, atau sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan kebijakan atau membuat rencana untuk masa yang
akan datang.[5]
E.
Ketrampilan menyajikan informasi
Sekumpulan data dan informasi yang diperolehperlu
diolah, dianalisis kemudian ditarik suatu kesimpulan. Data yang diperoleh akan
bermanfaat bagi pihak lain, apabila disajikan dengan sistematis sehingga mudah
diterima dan dicerna oleh orang lain. Selengkap apapun informasi yang telah
terkumpul dan diolah dengan baik, apabila dalam penyajiannya kurang sistematis
dan menarik perhatian orang lain, maka data atau informasi tersebut kurang
berarti dan bermakna dan akan sulit untuk dipahami oleh pemerhati.
Dalam
pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, guru hendaknya dapat menjadi penyaji yang
baik dan menarik, agar siswa memilki minat dan perhatian yang tinggi serta
antusias dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang digunakan guru dalam
menyajikan materi pembelajaran adalah dengan menggunakan media dan alat
pengajaran. Apabila materi pembelajaran berupa data dan angka, maka guru lebih
baik menggunakan bagan grafik dan gambar-gambar. Dengan cara seperti ini akan
membantu siswa untuk mempermudah memahami materi pembelajaran.
Adapun berikut contoh dalam penyajian informasi berupa
grafik gambar atau bagan.
Dalam proses pembelajaran harus ada tiga unsur
penting, yaitu guru, materi, dan siswa. Materi yang disampaikan kepada siswa
harus disampaikan berdasarkan kurikulum yang ada dan disampaikan dengan
menggunakan metode dan media yang memadai.
Setelah materi disampaikan kepada siswa perlu dinilai
keberhasilannya sebagai feed back kepada guru.
Contoh penggunaan gambar dalam pengajaran IPS, apabila
guru menerapkan materi tentang lingkungan Indonesia, maka guru membentangkan
gambar peta Indonesia dimuka kelas.Penggunaan grafik, bagan, dan gambar dalam pengajaran IPS,
agar dapat menghindari sifat verbalisme bagi siswa.
Penyajian informasi atau data yang dibantu dengan alat
peraga berupa grafik, gambar, dan bagan merupakan salah satu upaya penyajian
informasi yang menarik bagi siswa dan tujuan pembelajaran akan tercapai secara
efektif.
Seorang guru atau peneliti yang aka menyajikan secara
efektif hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:
1. Penyaji hendaklah
berpribadi menarik dan pandai berbicara di depan murid dan khalayak.
2. Informasi yang akan
disampaikan hendaklah dikemas secara menarik dan sistematis.
3. Materi informasi yang
hendak disampaikan harus ada keterkaitan dan kepentingan dengan penerima
informasi.
4. Informasi yang
disampaikan dapat dijadikan dasar penyusunan rencana pembangunan di masa yang
akan datang.[6]
F.
Ketrampilan memanfaatkan informasi
Dalam suatu kegiatan penelitian sosial terdapat
beberapa langkah kegiatan yang ditempuh mulai dari mengumpulkan data atau
memperoleh informasi, mengolah data, menganalisa data, dan menarik kesimpulan.
Sebagai seorang guru sebenarnya setiap hari mengadakan
penelitian dengan siswa walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Pada saat
mengajar pada dasarnya guru menyampaikan informasi yang telah dimilikinya, baik
diperoleh dari buku sumber, media massa, maupun dari hasil laporan penelitian.
Setiap informasi yang dimiliki oleh seseorang, baru dianggap bermanfaat bila ia
dapat menggunakan dan memanfaatkan informasi-informasi dalam pekerjaanya
sehari-hari. Misal seorang pengacara ia harus jeli menerima informasi dari
berbagai pihak yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membela klien nya. Begitu
pula halnya dengan guru, tidak terlepas dari kegiatan memanfaatkan informasi
dalam proses pembelajaran dikelas. Sebelum ia masuk kedalam kelas untuk
memberikan pelajaran, terlebih dahulu guru tersebut harus membawa sejumlah
informasi yang telah dimilikinya untuk dimanfaatkan sebagai bahan ajar siswa
didalam kelas.
Data atau informasi yang diperoleh dapat pula dimanfaatkan sebagai
dasar-dasar perencanaan dimasa yang akan datang, misalnya saja data mengenai
jumlah penduduk pada usia Sekolah Dasar (7-12 tahun) dapat dimanfaatkan
untuk merencanakan jumlah lokal sekolah, jumlah guru yang diperkirakan disuatu
daerah atau negara. Disamping itu data penduduk pada usia angkatan kerja
dapat dijadikan dasar untuk merencanakan lapangan kerja yang harus disediakan
oleh pemerintah untuk menampung angkatan kerja tersebut.
Dalam memanfaatkan informasi untuk merencanakan
pembangunan dimasa datang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang data
atau informasi yang diperoleh antara lain sebagai berikut:
1. Informasi hendaklah benar-benar diperoleh dari sumber
yang terpercaya,
2. Pengolahan dan analisa data menggunakan teori-teori yang akurat supaya
dapat menarik kesimpulan yang lebih objektif,
3. Informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga hasil penelitiannyalebih akurat dan dapat dipercaya.
Selengkap apapun informasi yang
diperoleh dalam sebuah penelitian, apabila tidak dapat memanfaatkannya, maka hasil penelitian itu kurang atau tidak dapat
memberikan kontribusi positif kepada pihak lain, terutama dalam pembangunan
dibidang pendidikan nasional.[7]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh
anak-anak IPS adalah keterampilan bertanya, keterampilan memperoleh informasi,
keterampilan menganalisis informasi, keterampilan menyajikan informasi,
keterampilan memanfaatkan informasi, keterampilan menyusun generalisasi dan
keterampilan menguji generalisasi. Dari paparan diatas ialah singkatnya kita
harus mengkaji lebih dalam segala halnya tentang informasi, disini informasi
sangatlah penting karena didalam informasi berupa wawasan yang nantinya dapat
kita ambil.
B. Saran
Dalam mencari informasi kita haruslah mempunyai
ketrampilannya dahulu kita harusmultitalenta terampil dalam halnya memperoleh,
menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan informasi yang kita dapat.
Ketelitian pun sangat penting dalam mengolah informasi karna tidak semua
informasi yang didapat itu real atas fakta yang ada, maka dari itu kita harus mengkajinya
terlebih dahulu melalui argumen-argumen yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-informasi.html
[1] Admguruketrampilan, “Pengertian ketrampilan", diakses
dari http://guruketerampilan.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keterampilan.html
, hlm.2, pada
tanggal 23 desember 2017 pukul 09.00.
[2]
hendrawan
andri“Pengertian informasi", diakses dari, https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
hlm.5, pada tanggal 23
desember 2017 pukul 09.10.
[3] ibid, hendrawanandri,hlm.5
[4] Annisa desy “Pengembangan ketrampilan sosial", diakses
dari http://annisaadesty.blogspot.co.id/2014/12/pengembangan-keterampilan-sosial-dalam.html, , pada
tanggal 23 desember 2017 pukul 09.20.
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .