Thursday, January 18, 2018

Resume Buku Konsep Dasar IPS



BOOK REPORT
“ KONSEP DASAR IPS “
Drs.H.Idad Suhada, M.Pd.
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Konsep Dasar IPS
Dosen Pengampu : Drs. Agus Prayitno, M.Pd.I
Prodi : PGMI – A/Semester 1 (satu)

DI SUSUN OLEH :
MISBAHUSURUR
NENENG HADIANAH
NAIMATUD DAROJATUL A’LA
NENG LINDA ALAWIYAH
NUR AZIZAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
Jl. Widarasari III Tuparev- Cirebon
Telp (0231)246215  Fax (0231) 2000811
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB 1
Filsafat, Ilmu, Studi Sosial, dan Ilmu Sosial
A.    Filsafat
     Filsafat diambil dari bahasa Arab falsafah, berasal dari bahasa yunani philosophia. Yang dapat di uraikan menjadi: philo berarti “cinta”, dan Sophia berarti “ hikmah” atau “kebijaksanaan”.
Jadi, philosophia berarti “cinta kebijaksanaan” (hoesin, 1964:14 dan Pudjawijatna, 1965:1).
B.     Ilmu
     Ilmu adalah bagian dari pengetahuan.ilmu merupakan pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenaranya secara empiris.
     Menurut sejarahnya, perkembangan ilmu dibagi dalam empat periode,:
1.      Perkembangan ilmu zaman Islam
2.      Kemajuan ilmu zaman Renaissance
3.      Kemajuan zaman modern
4.      Kemajuan ilmu zaman konteporer
C.     Studi Sosial
     James A. Banks (1990: 3) memberikan definisi sebagai bagian dari kurikulum SD dan SMP yang mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakatnya.
D.    Ilmu Sosial
    Ilmu social adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
   

BAB II
IPS dan Hubungannya dengan Ilmu Sosial
A.    IPS
     Istilah ilmu pengetahuan social merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah “social Studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain
B.     Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan Studi Sosial/IPS
Ilmu Sosial
Persamaan/Perbedaan
Studi Sosial/IPS
Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya/semua
Pengertian
Bidang studi yang mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala dan masalah sosial
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
Ruang Lingkup
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
Aspek-aspek kehidupan manusia
Objek
Aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu kesatuan
Menciptakan tenaga ahli pada bidang nya
Tujuan
Membentuk WN yang baik
Pendekatan disipliner
Pendekatan
Pendekatan interdisipliner
Dikembangkan di tingkat PT.
Tempat pembelajaran
Dikembangakan pada tingkat SD - PT.

C.     Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial
      Bahan ips bersumber bahan kajian geografi,sejarah ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, psikologi social, dan filsafat.
BAB III
KONSEP DASAR SOSIAL, BUDAYA, dan NILAI
A.     Konsep dasar sosial
    Nilai sosial bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena nilai sosial terbukti  memiliki daya guna yang fungsional bagi perkembangan hidup. Himpunan kaidah-kaidah atau norma-norma itu disebut dengan pranata sosial. Ada yang menyebutnya institusi sosial.
B.    Konsep dasar budaya                                                                                                           Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1984: 157) budaya diartikan sebagai “pikiran; akal budi”, sedangkan kebudayaan dalam kamus ini diartikan sebagai “hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.                                                                                           
Unsur-unsur kebudayaan, 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu (1) alat-alat teknologi, (2) sistem ekonomi, (3) keluarga, dan (4) kekuasaan politik.
C.     Konsep dasar nilai (value)                                                                                    Nillai dapat diartikan sebagai hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan (poewadarminta, 1984). Menurut Arnold Green dalam Soelaeman (2005) bahwa tingkatan-tingkatan nilai terdiri atas perasaan (sentiment) yang abstrak, norma-norma moral, dan keakuan (kedirian/ego). Menurut Soelaeman (2005) terdapat dua jenis nilai, yaitu nilai-nilai yang tercenakan dan nilai-nilai yang dominan.
1.    Watak Nilai
  Menurut Soebino (1986) terdapat dua jenis nilai,Jenis nilai yang pertama adalah nilai rekaan manusia, sedangkan jenis nilai yang kedua adalah pemberian dari yang Maha Kuasa.
2.    Nilai dan Norma
   Nilai adalah suatu yang baik, luhur, diinginkan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Norma adalah kaidah atau aturan, patokan, ukuran-ukuran tertentu untuk dipatuhi secara bersama.
3.    Bentuk  dan sifat nilai
Kohlbreng di dalam Djahiri (1996) ada dua bentuk nilai objektif dan subjektif.
4.    Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai Pendidikan Nilai
BAB IV
Fakta, Konsep, dan Generalisasi
A.    Pendahuluan
   Dalam suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya ilmu sosial, tersusun dalam 3 tingkatan materi, yaitu (1) fakta, (2) konsep, (3) generalisasi (savage dan Armstrong dalam fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 1998: 4).
B.    Pengertian Fakta
    Dalam kehidupan manusia, fakta dapat diartikan sebagai suatu informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan serta dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenaranya.
C.    Pengertian Konsep
    Menurut S. Hamid Husen (1995), konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik yang sama.
D.   Pengertian Generalisasi
    Generalisai adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Untuk membentuk suatu generalisasi pada taraf awal harus didukung oleh sejumlah besar fakta, membawakan sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi.
E.    Fakta dalam IPS
    Fungsi dari IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia. Bertitik tolak dari pengertian IPS tersebut diatas ternyata fakta merupakan salah satu bahan kajian yang amat penting dalam IPS.
F.    Konsep dalam IPS
    Kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah sosial yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
G.   Generalisasi dalam IPS
     Generalisasi merupakan suatu pernyataan tentang hubungan antara konsep yang mengungkapkan sejumlah besar informasi.

BAB V
Keterampilan Dasar Dalam Ilmu-Ilmu Sosial
A.    Keterampilan Bertanya
Guru yang menggunakan strategi bertanya yang baik terhadap siswa memiliki harga diri, menciptakan rasa aman, dan memahami identitasnya. Melalui penggunaan pertantaan oleh guru dlam kegitan belajar-mengajar, juga meningkatkan cara berfikir siswa, mempengaruhi secara positif dalam pencapaian hasil belajar siswa, menjamin rasa percaya dan kemampuan dirinya dalam belajar (Cuningham, 1994).
B.     Keterampilan Memperoleh, Mengnalisis, Menyajikan, dan Memanfaatkaan Informasi
1.      Keterampilan Memperoleh Informasi
Cara untuk memperoleh informasi, di antaranya membaca buku, melalui media massa (radio, televisi, surat kabar, dan majalah).
2.      Keterampilan Menganlisis Informasi
Guru diharapkan dapat melatih siswa melakukan observasi ke sebuah situasi.
3.      Keterampilan Menyajikan Informasi
Salah satu cara yang digunakan guru dalam menyajikan materi pembelajaran adalh dengn menggunakan media dan alat peraga pengajaran.
4.      Keretampilan Memanfaatkan Informasi
Sebelum mengajar guru terlebih dahulu harus membawa sejumlah informasi yang telah dimilikinya.
C.     Keterampilan Menyusun dan Menguji Generalisasi
1.      Keterampilan Menyusun  Generlisasi
Karena dari fakta dan konsep yang telah disampaikan kepada siswa, akhirnya harus melahirkan suatu generalisasi. Dan harus didukung oleh banyak fakta.
2.      Keterampilan Menguji Generalisasi
Untuk menyusun, mengembangkan, daan menguji kebenaran generalisasi bukanlah suatu yang mudah. Oleh karena itu harus dilatih.
BAB VI
Individu, Keluarga, dan Masyarakat
A.    Individu
Setiap manusia lahir ke dunia dengan membawa potensi diri masing-masing yang dapat dikembangkan kemudian hari melalui proses belajar atau pendidikan.
B.     Keluarga
1.      Pengertian Keluarga
Keluarga dalah unit satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dari masyarakat (Abu Ahmadi, 1991: 87).
Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya.
2.      Fungsi Keluarga
Abu Ahmali (1991: 88-94) mengatakan fungsi keluarga, yaitu fungsi biologis, fungsi pemeliharaan, fungsi ekonomi, fungsi keagamaan, dan fungsi sosial.
3.      Peran-Peran dalam Keluarga
Peran Ayah: sebagai suami atau kepala rumah tangga dari istri dan anak-anak, berperan mencari nafkah, pendidik, dan pelindung
Peran Ibu: sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, berperan mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya.
Peran Anak: anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spritual, serta selalu menuruti perktaan orang tuanya.
4.      Tugas-Tugas Keluarga
Pembagian tugasnya masing-masing anggotanya, sosialisasi antaranggota, pengaturan jumlah anggota, pemeliharaan ketertiban keluarga, penempatan nggota keluarga dalam masyarakat yang luas, dan membangkitkam dorongan dan semangat para anggota keluarga.
C.     Masyarakat
Masyaraakat adalah suatu wilayah kehidupan sosil yang ditandai oleh sutu derajat hubungan tertentu (Selo Soemarjan 1962).
BAB VII
Kemajemukan Agama, Ras, Dan Etnik
A.    Kemajemukan Agama
Keagamaan manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang atau tumbuhan. Maanusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah sejenis satu. Keragaman manusia yang dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedan, perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang memiliki ciri khas tersendiri.
Bangsa Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
B.     Kemajemukan Etnik
Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. Di Indonesia, istilah kelompok etnis dapat disamaartikan dengan suku bangsa, disamping itu ada pula yang menyebutkan dengan golongan etnis.
C.     Kemajemukan Ras
Berdasarkan krakteristik biologis, pada umumnya manusia dikelompokkan dalam berbagai ras. Manusia dibedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit, mata, hidung, dan karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.










BAB VIII
Struktur,pranata,dan proses Sosial Budaya
A.Struktur Sosial
    Kata struktur berasal dari bahasa inggris,yaitu "structure yang berarti susunan atau tingkatan dari sesuatu,baik itu berupa Organisasi maupun mengenai susunan suatu kelompok masyarakat. Kata sosial berasal dari kata socius yang artinya "berkawan"secara Etimologis struktur sosial dapat di artikan susunan berkawan.
Terdapat beberapa teori tentang pelapisan sosial sebagai berikut:
1.Teori fungsionali yang d kemukan oleh Emile Durkheim
2.Teori Reputasi atau teori nama baik,menurut Warnet.
3.Teori Struktur sosiolog yang mengembangkan teori ini adalah Treimen.
B. Pranata Sosial
    Kata "pranata" di ambil dari kata bahasa inggris,yaitu "Social institution" yang oleh para ahli sosial indonesia d artikan secara berbeda-beda.Selo Soermarjan dan Soemardi (1964) mengartikanya sebagai "lembaga kemasyarakatan" Abdul Syani (1994) mengartijanya sebagai "lembaga sosial" dan koentjaningrat sebagai "pranata sosial" dan "bangunan sosial"
C.Proses Sosial Budaya
     Manusia adalah mahluk yang d ciptakan Tuhan memiliki akal.Para ahli antropologi mengemukakan "Kebudayaan adalah segala tindakan yang harus d biasakan oleh manusia dengan belajar (learned behavior).
secara etimologis kebuadayaan adalah segala daya cipta,cipta,rasa,dan karsa manusia dalam mengolah lingkungan baik baik positif maupun sosial.
D.Interaksi Individu dan Masyarakat
    Interaksi sosial adalah adanya pengaruh timbal balik antara individu dengan sekelompok dalam upaya memecahkan masalah-masalah yang d hadapi dalam kehidupan  sehari-hari dan secara bersama-sama.
BAB IX
Pengaruh Kebudayaan Luar terhadap Kebudayaan Indonesia
A.Kebudayaan Hindu dan Budha
     Budaya berasal dari bahasa Sansakerta yaitu"buddhayah" atau "buddhi" yang berarti akal.Para ahli sepakat mengartikan kebudyaan sebagai sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku baik secara individu maupun kelompok.
1. Proses masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di  indonesia
2. Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
3.Kehidupan Sosial,Politik,Ekonomi,dan Budaya Indonesia pada masa Indonesia
B.  Kebudayaan Islam
  Selain melakukan hubungan dagang dengan Cina dan India,masyarakat Indonesia juga melakukan interaksi perdagangan dengan Arab yang membawa pengaruh dengan Islam.
1.Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia.
2.Pengaruh Kebudayaan Islam dalam Berbagai Sektor Kehidupan Masyarakat Indonesia
3.Perwujudan Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam
C.  Kebudayaan Islam
   Masuknya pengaruh kebudayaan Barat atau Eropa ke Indonesia banyak d warnai dengan paham kolonialisme dan imperialisme yang sat itu berkembang d Eropa.hal ini d picu oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti, adanya Merkantilisme,Revolusi Industri dan Kapitalisme.
1. Proses Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia
2. Pengaruh Kebudayaan Barat (Belanda) di Indonesia
BAB X
Penjajahan Indonesia dan akibatnya
A.  Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Penjajahan di Indonesia
1. Faktor Eksternal
a.berkembangnya kepercayaan yang d lahirkan dari ajaran Copernicus
b.adanya masa renaissance d Eropa
2. Faktor Internal
a.terjadinya kontak hubungan perdagangan antara penduduk pribumi dan orang asing   
B. Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat Kebangsaan menuju Kemerdekaan
1. Perjuangan bansa Indonesia
   Menurut Surjomihardjo (1989), Perjuangan bangsa untuk mecapai kemerdekaan di negara-negara Asia yang pernah mengalami proses penjajahan mencapai pada pertengahan abad ke-20,yakni melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955.
2. Semangat Kebangsaan
   Hampir semua orang d wilayah Nusantara pernah merasakan bagaimana sakit dan penderitaan dalam penjajahan.penderitaan peraturan Tanam paksa (Cultuur Stelsel).
  Orang-orang yang menaruh simpatik atas penderitaan rakyat Nusantara adalah:
a.Baron Van Houvell   b.Eduard Douwes Dekker   c.Mr. Van Deventer
C.  Perkumpulan Campuran yang bertujuan Indonesia tetap dalam Ikaran dengan negeri Belanda
  Pergerakan politik pada masa 1920-1932 untuk Indonesia meliputi Partai komunis Indonesia,Sarekat Islam,Budi Utomo,Perhimpunan Indonesia,Perkumpulan berdasarkan kedaerahan
BAB XI
Ekonomi,  Koperasi dan Bisnis di Indonesia
Peningkatan kesejahteraan penduduk merupakan sasaran pembangunan.  Beberapa sasaran pembangunan ekonomi lainnyayang harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dan pemerintah adalah:
A.    Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian/pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup.
B.     Meningkatkan taraf hidup/mempertinggi pendapatan dan pendidikan yang lebih baik.
C.     Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu.
Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
1.      Faktor Alam (kesuburan tanah,  tambang,  hasil hutan, kekayaan laut).
2.      Faktor teknologi dan barang modal.
3.      Faktor budaya
Sistem Ekonomi Global dan Dampaknya
Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi,  terutama perkembangan teknologi informasi mengantarkan masyarakat dunia pada sistem ekonomi global.  Pada proses globalisasi ekonomi,  sebagian besar penduduk yang tersebar di dunia mengalami proses peralihan,  yaitu dari kehidupan tradisional menuju kehidupan yang modern dan terbuka.
Kehidupan global memberi dampak pada kemajuan ekonomi baik positif maupun negatif. Dampak positif dari globalisasi adalah kemajuan di bidang teknologi komunikasi (dimanfaatkan secara efektif untuk membuka akses penawaran produksi dan jasa ke dunia internasional). Meningkatkan dan memperluas peluang pasar. Sedangkan dampak negatifnya adalah kebudayaan yang semakin terkikis,  kesenjangan sosial, meningkatnya pola hidup konsumtif,  dll.

BAB XII
Hak Asasi Manusia,  Demokrasi,  dan Penegakan Hukum
1.      Hak Asasi Manusi
    Pada umumnya,  ada sejumlah hak yang tidak dapat dicabut atau dihilangkan,  seperti kebebasan berbicara dan berpendapat,  kebebasan beragama dan berkeyakinan,  kebebasan beserikat, dan hak mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum.
Hak asasi (Human Rights) manusia telah lama diperjuangkan hingga akhirnya diterima oleh bangsa-bangsa di dunia yang tergabung dalam organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
2.      Demokrasi
Demokrasi adalah pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui perwakilan)  setelah adanya proses pemilihan umum. Dalam negara yang demokratis warganya bebas mengambil keputusan melalui keputusan melalui kekuasaan mayoritas,  tetapi tidak benar bahwa kekuasaan mayoritas selalu demokratis.  Hak-hak minoritas tidak dapat dihapuskan oleh suara mayoritas.
3.      Hukum di Indonesia
Hukum bertujuan untuk mengatur ketertiban masyarakat.  Dalam menegakan hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan,  yaitu :
1.      Kepastian hukum
2.      Kemanfaatan
3.      Keadilan
lembaga aparat hukum (perangkat penegak hukum),  antara lain:
1.      Kepolisian (sebagai lembaga penyidik)
2.      Kejaksaan (sebagai lembaga penuntut)
3.      Kehakiman (sebagai lembaga pemutus/pengadilan,  dan lembaga penasehat atau bantuan hukum).
TENTANG BUKU

·         Judul Buku : Konsep Dasar IPS
·         Penulis : Drs. H. Idad Suhada, M.Pd.
·         Cetakan : PT Remaja Rosdakarya Offset – Bandung
·         Jumlah halaman : 198 halaman
·         Harga Buku : 50.000.00
·         Biodata penulis : Idad Suhada, lahir di tasikmalaya, 24 September 1963. Pendidikan formalnya ditempuh di daerah kelahiranya mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Penulis melanjutkan pendidikan Tinggi di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung hingga memperoleh gelar (Drs) dan kemudian gelar Magister Pendidikan (M.Pd) diperolehnya di UPI Bandung.
    Selain Jabatan fungsionalnya sebagai tenaga pendidik di fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis juga sempat menjadi Sekretaris Pribadi Rektor IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dari tahun 1990-2000, lalu menduduki jabatan structural sebagai sekretaris Lembaga Penelitian tahun 2000-2006, sekretaris Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari tahun 2006-2011, Sekretaris pengelola Pengembangan Kerja Sama (P2K) dari 2011-2012 dan ketua Pengelola Pengembangan Kerja Sama (P2K) Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Gunung Djati dari tahun 2011 hingga sekarang.
     Di samping rajin dalam melakukan penelitian, ada beberapa buah tangan tulisan dalam bentuk tulisan karya ilmiah (buku) yang dipublikasikan atara lain : 1. Konsep dasar IPS, 2. Pendidikan IPS di MI/SD, 3. Pengembangan Pendidikan IPS di MI/SD, 4. Pengembangan Kurikulum, 5. Landasan Pendidikan, 6. Ilmu Sosial Dasar (ISD), dan 7. Perkembangan Peserta Didik .


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BUKU KONSEP DASAR IPS
                                   
Kelebihan
Kekurangan
1.  Buku Konsep dasar ips cover lumayan bagus.
1. banyak kata kalimat yang diulang ulang
2.pembahasan bab nya tidak terlalau banyak
2.tidak menghususkan atau pembahasanya terlalu umum
3. isi nya mudah di pahami
3. ada sedikit kata kata yang kurang dipahami
4.lengkap daftar isinya
4. kekurangan milik kami manusia dan kelebihan lah milik Allah SWT
5.terdapat bagan bagan guna mudah memahami isi buku
5.

1 comment:

Monggo Komentarnya. . .