BOOK REPORT
“ KONSEP DASAR IPS “
Drs.H.Idad Suhada, M.Pd.
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Konsep Dasar IPS
Dosen Pengampu : Drs. Agus Prayitno, M.Pd.I
Prodi : PGMI – A/Semester 1 (satu)
DI SUSUN OLEH :
MISBAHUSURUR
NENENG HADIANAH
NAIMATUD DAROJATUL A’LA
NENG LINDA ALAWIYAH
NUR AZIZAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
Jl. Widarasari
III Tuparev- Cirebon
Telp
(0231)246215 Fax (0231) 2000811
TAHUN AJARAN
2017/2018
BAB 1
Filsafat, Ilmu,
Studi Sosial, dan Ilmu Sosial
A. Filsafat
Filsafat diambil dari bahasa Arab falsafah, berasal dari bahasa
yunani philosophia. Yang dapat di uraikan menjadi: philo berarti
“cinta”, dan Sophia berarti “ hikmah” atau “kebijaksanaan”.
Jadi, philosophia berarti “cinta
kebijaksanaan” (hoesin, 1964:14 dan Pudjawijatna, 1965:1).
B. Ilmu
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan.ilmu merupakan pengetahuan yang
terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenaranya
secara empiris.
Menurut sejarahnya, perkembangan ilmu dibagi
dalam empat periode,:
1. Perkembangan ilmu zaman Islam
2. Kemajuan ilmu zaman Renaissance
3. Kemajuan zaman modern
4. Kemajuan ilmu zaman konteporer
C. Studi Sosial
James A. Banks (1990: 3) memberikan definisi sebagai bagian dari
kurikulum SD dan SMP yang mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan
dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakatnya.
D. Ilmu Sosial
Ilmu social adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini
berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah
dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
BAB II
IPS dan
Hubungannya dengan Ilmu Sosial
A. IPS
Istilah ilmu pengetahuan social merupakan nama mata pelajaran di tingkat
sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah
“social Studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain
B. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan
Studi Sosial/IPS
Ilmu Sosial
|
Persamaan/Perbedaan
|
Studi Sosial/IPS
|
Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia
dalam konteks sosialnya/semua
|
Pengertian
|
Bidang studi yang mempelajari, menelaah, dan
menganalisis gejala dan masalah sosial
|
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
|
Ruang Lingkup
|
berkenaan dengan manusia dan kehidupannya
|
Aspek-aspek kehidupan manusia
|
Objek
|
Aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu
kesatuan
|
Menciptakan tenaga ahli pada bidang nya
|
Tujuan
|
Membentuk WN yang baik
|
Pendekatan disipliner
|
Pendekatan
|
Pendekatan interdisipliner
|
Dikembangkan di tingkat PT.
|
Tempat pembelajaran
|
Dikembangakan pada tingkat SD - PT.
|
C. Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial
Bahan ips bersumber bahan kajian geografi,sejarah ekonomi, sosiologi,
antropologi, politik, psikologi social, dan filsafat.
BAB
III
KONSEP
DASAR SOSIAL, BUDAYA, dan NILAI
A.
Konsep dasar
sosial
Nilai sosial bisa diartikan sebagai segala
sesuatu yang dihargai masyarakat karena nilai sosial terbukti memiliki daya guna yang fungsional bagi
perkembangan hidup. Himpunan kaidah-kaidah atau norma-norma itu disebut dengan
pranata sosial. Ada yang menyebutnya institusi sosial.
B.
Konsep dasar budaya
Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia (1984: 157) budaya diartikan sebagai “pikiran; akal budi”, sedangkan
kebudayaan dalam kamus ini diartikan sebagai “hasil kegiatan dan penciptaan
batin (akal budi) manusia. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Unsur-unsur kebudayaan, 4 unsur pokok
kebudayaan, yaitu (1) alat-alat teknologi, (2) sistem ekonomi, (3) keluarga,
dan (4) kekuasaan politik.
C.
Konsep dasar
nilai (value)
Nillai dapat diartikan sebagai hal-hal yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan (poewadarminta, 1984). Menurut Arnold Green dalam Soelaeman (2005)
bahwa tingkatan-tingkatan nilai terdiri atas perasaan (sentiment) yang abstrak,
norma-norma moral, dan keakuan (kedirian/ego). Menurut Soelaeman (2005)
terdapat dua jenis nilai, yaitu nilai-nilai yang tercenakan dan nilai-nilai
yang dominan.
1.
Watak Nilai
Menurut Soebino (1986) terdapat dua jenis
nilai,Jenis nilai yang pertama adalah nilai rekaan manusia, sedangkan jenis
nilai yang kedua adalah pemberian dari yang Maha Kuasa.
2.
Nilai dan Norma
Nilai adalah suatu yang baik, luhur,
diinginkan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Norma adalah kaidah atau
aturan, patokan, ukuran-ukuran tertentu untuk dipatuhi secara bersama.
3.
Bentuk dan sifat
nilai
Kohlbreng
di dalam Djahiri (1996) ada dua bentuk nilai objektif dan subjektif.
4.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai Pendidikan
Nilai
BAB IV
Fakta, Konsep, dan Generalisasi
A.
Pendahuluan
Dalam suatu struktur ilmu pengetahuan,
termasuk di dalamnya ilmu sosial, tersusun dalam 3 tingkatan materi, yaitu (1)
fakta, (2) konsep, (3) generalisasi (savage dan Armstrong dalam fakih Samlawi
dan Bunyamin Maftuh, 1998: 4).
B.
Pengertian Fakta
Dalam
kehidupan manusia, fakta dapat diartikan sebagai suatu informasi atau data yang
ada/terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan serta dikaji oleh para
ahli ilmu sosial yang terjamin kebenaranya.
C.
Pengertian Konsep
Menurut
S. Hamid Husen (1995), konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang
memiliki karakteristik yang sama.
D.
Pengertian Generalisasi
Generalisai
adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Untuk membentuk suatu
generalisasi pada taraf awal harus didukung oleh sejumlah besar fakta, membawakan
sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi.
E.
Fakta dalam IPS
Fungsi dari IPS adalah untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia. Bertitik tolak dari pengertian
IPS tersebut diatas ternyata fakta merupakan salah satu bahan kajian yang amat
penting dalam IPS.
F.
Konsep dalam IPS
Kedudukan
konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah
sosial yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
G.
Generalisasi dalam IPS
Generalisasi
merupakan suatu pernyataan tentang hubungan antara konsep yang mengungkapkan
sejumlah besar informasi.
BAB
V
Keterampilan
Dasar Dalam Ilmu-Ilmu Sosial
A. Keterampilan
Bertanya
Guru
yang menggunakan strategi bertanya yang baik terhadap siswa memiliki harga diri,
menciptakan rasa aman, dan memahami identitasnya. Melalui penggunaan pertantaan
oleh guru dlam kegitan belajar-mengajar, juga meningkatkan cara berfikir siswa,
mempengaruhi secara positif dalam pencapaian hasil belajar siswa, menjamin rasa
percaya dan kemampuan dirinya dalam belajar (Cuningham, 1994).
B. Keterampilan
Memperoleh, Mengnalisis, Menyajikan, dan Memanfaatkaan Informasi
1. Keterampilan
Memperoleh Informasi
Cara untuk memperoleh
informasi, di antaranya membaca buku, melalui media massa (radio, televisi,
surat kabar, dan majalah).
2. Keterampilan
Menganlisis Informasi
Guru diharapkan dapat
melatih siswa melakukan observasi ke sebuah situasi.
3. Keterampilan
Menyajikan Informasi
Salah satu cara yang
digunakan guru dalam menyajikan materi pembelajaran adalh dengn menggunakan
media dan alat peraga pengajaran.
4. Keretampilan
Memanfaatkan Informasi
Sebelum mengajar guru
terlebih dahulu harus membawa sejumlah informasi yang telah dimilikinya.
C. Keterampilan
Menyusun dan Menguji Generalisasi
1. Keterampilan
Menyusun Generlisasi
Karena dari fakta dan
konsep yang telah disampaikan kepada siswa, akhirnya harus melahirkan suatu
generalisasi. Dan harus didukung oleh banyak fakta.
2. Keterampilan
Menguji Generalisasi
Untuk menyusun, mengembangkan, daan
menguji kebenaran generalisasi bukanlah suatu yang mudah. Oleh karena itu harus
dilatih.
BAB
VI
Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
A. Individu
Setiap
manusia lahir ke dunia dengan membawa potensi diri masing-masing yang dapat
dikembangkan kemudian hari melalui proses belajar atau pendidikan.
B. Keluarga
1. Pengertian
Keluarga
Keluarga dalah unit
satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dari
masyarakat (Abu Ahmadi, 1991: 87).
Keluarga biasanya
terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya.
2. Fungsi
Keluarga
Abu Ahmali (1991:
88-94) mengatakan fungsi keluarga, yaitu fungsi biologis, fungsi pemeliharaan,
fungsi ekonomi, fungsi keagamaan, dan fungsi sosial.
3. Peran-Peran
dalam Keluarga
Peran Ayah: sebagai
suami atau kepala rumah tangga dari istri dan anak-anak, berperan mencari
nafkah, pendidik, dan pelindung
Peran Ibu: sebagai
istri dan ibu dari anak-anaknya, berperan mengurus rumah tangga, pengasuh dan
pendidik bagi anak-anaknya.
Peran Anak: anak-anak
melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisik, mental, sosial, dan spritual, serta selalu menuruti perktaan orang
tuanya.
4. Tugas-Tugas
Keluarga
Pembagian tugasnya
masing-masing anggotanya, sosialisasi antaranggota, pengaturan jumlah anggota,
pemeliharaan ketertiban keluarga, penempatan nggota keluarga dalam masyarakat
yang luas, dan membangkitkam dorongan dan semangat para anggota keluarga.
C. Masyarakat
Masyaraakat
adalah suatu wilayah kehidupan sosil yang ditandai oleh sutu derajat hubungan
tertentu (Selo Soemarjan 1962).
BAB
VII
Kemajemukan
Agama, Ras, Dan Etnik
A. Kemajemukan
Agama
Keagamaan
manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti
halnya binatang atau tumbuhan. Maanusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah sejenis
satu. Keragaman manusia yang dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki
perbedan, perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang
memiliki ciri khas tersendiri.
Bangsa
Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
B. Kemajemukan
Etnik
Secara
etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang
besar. Di Indonesia, istilah kelompok etnis dapat disamaartikan dengan suku
bangsa, disamping itu ada pula yang menyebutkan dengan golongan etnis.
C. Kemajemukan
Ras
Berdasarkan
krakteristik biologis, pada umumnya manusia dikelompokkan dalam berbagai ras.
Manusia dibedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit,
mata, hidung, dan karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.
BAB
VIII
Struktur,pranata,dan
proses Sosial
Budaya
A.Struktur Sosial
Kata struktur berasal dari bahasa
inggris,yaitu "structure yang berarti susunan atau tingkatan dari
sesuatu,baik itu berupa Organisasi maupun mengenai susunan suatu kelompok
masyarakat. Kata sosial berasal dari kata socius yang artinya "berkawan"secara Etimologis
struktur sosial dapat di
artikan
susunan berkawan.
Terdapat beberapa teori
tentang pelapisan sosial sebagai berikut:
1.Teori fungsionali
yang d kemukan oleh Emile Durkheim
2.Teori Reputasi atau
teori nama baik,menurut Warnet.
3.Teori Struktur
sosiolog yang mengembangkan teori ini adalah Treimen.
B. Pranata Sosial
Kata "pranata" di ambil dari kata
bahasa inggris,yaitu "Social institution" yang oleh para ahli sosial
indonesia d artikan secara berbeda-beda.Selo Soermarjan dan Soemardi (1964) mengartikanya
sebagai "lembaga kemasyarakatan" Abdul Syani (1994) mengartijanya
sebagai "lembaga sosial" dan koentjaningrat sebagai "pranata
sosial" dan "bangunan sosial"
C.Proses Sosial Budaya
Manusia adalah mahluk yang d ciptakan
Tuhan memiliki akal.Para ahli antropologi mengemukakan "Kebudayaan adalah
segala tindakan yang harus d biasakan oleh manusia dengan belajar (learned
behavior).
secara etimologis
kebuadayaan adalah segala daya cipta,cipta,rasa,dan karsa manusia dalam
mengolah lingkungan baik baik positif maupun sosial.
D.Interaksi Individu
dan Masyarakat
Interaksi sosial adalah adanya pengaruh
timbal balik antara individu dengan sekelompok dalam upaya memecahkan
masalah-masalah yang d hadapi dalam kehidupan
sehari-hari dan secara bersama-sama.
BAB
IX
Pengaruh
Kebudayaan Luar terhadap Kebudayaan Indonesia
A.Kebudayaan Hindu dan
Budha
Budaya berasal dari bahasa Sansakerta
yaitu"buddhayah" atau "buddhi" yang berarti akal.Para ahli
sepakat mengartikan kebudyaan sebagai sistem gagasan yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku baik secara individu
maupun kelompok.
1. Proses masuk dan
Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di indonesia
2. Perkembangan Agama
dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
3.Kehidupan
Sosial,Politik,Ekonomi,dan Budaya Indonesia pada masa Indonesia
B. Kebudayaan Islam
Selain melakukan hubungan dagang dengan Cina
dan India,masyarakat Indonesia juga melakukan interaksi perdagangan dengan Arab
yang membawa pengaruh dengan Islam.
1.Teori Masuknya Agama
dan Kebudayaan Islam di Indonesia.
2.Pengaruh Kebudayaan
Islam dalam Berbagai Sektor Kehidupan Masyarakat Indonesia
3.Perwujudan Akulturasi
Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam
C. Kebudayaan Islam
Masuknya pengaruh kebudayaan Barat atau
Eropa ke Indonesia banyak d warnai dengan paham kolonialisme dan imperialisme
yang sat itu berkembang d Eropa.hal ini d picu oleh beberapa faktor yang
mempengaruhinya seperti, adanya Merkantilisme,Revolusi Industri dan
Kapitalisme.
1. Proses Masuknya
Kebudayaan Barat di Indonesia
2. Pengaruh Kebudayaan
Barat (Belanda) di Indonesia
BAB
X
Penjajahan
Indonesia dan akibatnya
A. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Penjajahan
di Indonesia
1. Faktor Eksternal
a.berkembangnya
kepercayaan yang d lahirkan dari ajaran Copernicus
b.adanya masa
renaissance d Eropa
2. Faktor Internal
a.terjadinya kontak
hubungan perdagangan antara penduduk pribumi dan orang asing
B. Perjuangan Bangsa Indonesia dan Semangat
Kebangsaan menuju Kemerdekaan
1. Perjuangan bansa
Indonesia
Menurut Surjomihardjo (1989), Perjuangan
bangsa untuk mecapai kemerdekaan di negara-negara Asia yang pernah mengalami
proses penjajahan mencapai pada pertengahan abad ke-20,yakni melalui proses
dekolonisasi antara tahun 1945-1955.
2. Semangat Kebangsaan
Hampir semua orang d wilayah Nusantara
pernah merasakan bagaimana sakit dan penderitaan dalam penjajahan.penderitaan
peraturan Tanam paksa (Cultuur Stelsel).
Orang-orang yang menaruh simpatik atas
penderitaan rakyat Nusantara adalah:
a.Baron Van Houvell
b.Eduard
Douwes Dekker c.Mr. Van Deventer
C. Perkumpulan Campuran yang bertujuan Indonesia
tetap dalam Ikaran dengan negeri Belanda
Pergerakan politik pada masa 1920-1932 untuk
Indonesia meliputi Partai komunis Indonesia,Sarekat Islam,Budi
Utomo,Perhimpunan Indonesia,Perkumpulan berdasarkan kedaerahan
BAB XI
Ekonomi, Koperasi dan Bisnis di Indonesia
Peningkatan
kesejahteraan penduduk merupakan sasaran pembangunan. Beberapa sasaran pembangunan ekonomi
lainnyayang harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dan pemerintah
adalah:
A. Meningkatkan
persediaan dan memperluas pembagian/pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan
untuk bisa hidup.
B. Meningkatkan
taraf hidup/mempertinggi pendapatan dan pendidikan yang lebih baik.
C. Memperluas
jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu.
Faktor
yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
1. Faktor
Alam (kesuburan tanah, tambang, hasil hutan, kekayaan laut).
2. Faktor
teknologi dan barang modal.
3.
Faktor budaya
Sistem Ekonomi Global dan Dampaknya
Seiring
pesatnya pertumbuhan penduduk dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan serta
teknologi, terutama perkembangan
teknologi informasi mengantarkan masyarakat dunia pada sistem ekonomi
global. Pada proses globalisasi
ekonomi, sebagian besar penduduk yang
tersebar di dunia mengalami proses peralihan,
yaitu dari kehidupan tradisional menuju kehidupan yang modern dan
terbuka.
Kehidupan
global memberi dampak pada kemajuan ekonomi baik positif maupun negatif. Dampak
positif dari globalisasi adalah kemajuan di bidang teknologi komunikasi
(dimanfaatkan secara efektif untuk membuka akses penawaran produksi dan jasa ke
dunia internasional). Meningkatkan dan memperluas peluang pasar. Sedangkan
dampak negatifnya adalah kebudayaan yang semakin terkikis, kesenjangan sosial, meningkatnya pola hidup
konsumtif, dll.
BAB XII
Hak Asasi Manusia, Demokrasi,
dan Penegakan Hukum
1. Hak Asasi Manusi
Pada umumnya, ada sejumlah hak yang tidak dapat dicabut
atau dihilangkan, seperti kebebasan
berbicara dan berpendapat, kebebasan
beragama dan berkeyakinan, kebebasan beserikat,
dan hak mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum.
Hak
asasi (Human Rights) manusia telah
lama diperjuangkan hingga akhirnya diterima oleh bangsa-bangsa di dunia yang
tergabung dalam organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
2. Demokrasi
Demokrasi
adalah pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat baik secara langsung maupun
tidak langsung (melalui perwakilan)
setelah adanya proses pemilihan umum. Dalam negara yang demokratis
warganya bebas mengambil keputusan melalui keputusan melalui kekuasaan
mayoritas, tetapi tidak benar bahwa
kekuasaan mayoritas selalu demokratis.
Hak-hak minoritas tidak dapat dihapuskan oleh suara mayoritas.
3. Hukum di
Indonesia
Hukum
bertujuan untuk mengatur ketertiban masyarakat.
Dalam menegakan hukum ada tiga unsur yang selalu harus
diperhatikan, yaitu :
1. Kepastian
hukum
2. Kemanfaatan
3. Keadilan
lembaga
aparat hukum (perangkat penegak hukum),
antara lain:
1. Kepolisian
(sebagai lembaga penyidik)
2. Kejaksaan
(sebagai lembaga penuntut)
TENTANG BUKU
·
Judul Buku : Konsep Dasar IPS
·
Penulis : Drs. H. Idad Suhada, M.Pd.
·
Cetakan : PT Remaja Rosdakarya Offset – Bandung
·
Jumlah halaman : 198 halaman
·
Harga Buku : 50.000.00
·
Biodata penulis : Idad Suhada, lahir di tasikmalaya,
24 September 1963. Pendidikan formalnya ditempuh di daerah kelahiranya mulai
dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Penulis melanjutkan pendidikan
Tinggi di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung hingga memperoleh gelar (Drs) dan
kemudian gelar Magister Pendidikan (M.Pd) diperolehnya di UPI Bandung.
Selain Jabatan fungsionalnya
sebagai tenaga pendidik di fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung, penulis juga sempat menjadi Sekretaris Pribadi Rektor IAIN Sunan
Gunung Djati Bandung dari tahun 1990-2000, lalu menduduki jabatan structural
sebagai sekretaris Lembaga Penelitian tahun 2000-2006, sekretaris Jurusan
Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
dari tahun 2006-2011, Sekretaris pengelola Pengembangan Kerja Sama (P2K) dari
2011-2012 dan ketua Pengelola Pengembangan Kerja Sama (P2K) Fakultas Tarbiyah
dan keguruan UIN Sunan Gunung Djati dari tahun 2011 hingga sekarang.
Di samping rajin dalam
melakukan penelitian, ada beberapa buah tangan tulisan dalam bentuk tulisan
karya ilmiah (buku) yang dipublikasikan atara lain : 1. Konsep dasar IPS, 2.
Pendidikan IPS di MI/SD, 3. Pengembangan Pendidikan IPS di MI/SD, 4.
Pengembangan Kurikulum, 5. Landasan Pendidikan, 6. Ilmu Sosial Dasar (ISD), dan
7. Perkembangan Peserta Didik .
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BUKU KONSEP DASAR IPS
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1. Buku Konsep dasar ips cover lumayan bagus.
|
1. banyak kata kalimat yang diulang ulang
|
2.pembahasan bab nya tidak terlalau banyak
|
2.tidak menghususkan atau pembahasanya terlalu umum
|
3. isi nya mudah di pahami
|
3. ada sedikit kata kata yang kurang dipahami
|
4.lengkap daftar isinya
|
4. kekurangan milik kami manusia dan kelebihan lah milik Allah
SWT
|
5.terdapat bagan bagan guna mudah memahami isi buku
|
5.
|
thanks gan sudah share
ReplyDeleteLampu servis kaca pembesar