MAKALAH
KONSEP IPS
GEOGRAFI
Oleh : Muhammad Fauzan Abdulloh
PGMI A Semester 1
Insitut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon
Jl. Widarasari III Tuparev, Cirebon
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penyusun,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep IPS
Geografi.
Pembuatan makalah ini merupakan tugas mata
kuliah konsep IPS yang di kerjakan secara individu.
Makalah
ini berisi tentang Pengertian Geografi, Konsep Geografi, Aspek Geografi,
Pendekatan Geografi, Prinsip Geografi, dan Manfaat Geografi; yang mana penyusun
telah berusaha semaksimal mungkin dan pastinya bantuan dari berbagai pihak,
sehingga penyusun mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dengan
itu penyusun sangat berterima kasih banyak kepada semua belah pihak yang telah
membantu terselesainya makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa banyak
kekurangan baik dari dalam susunan bahasa maupun penulisan. Oleh sebab itu
terbuka bagi penyusun saran dan kritik dari pembaca kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat memperbaiki karya tulis ini.
Penyusun berharap semoga makalah ini memberikan
manfaat dan inpirasi kepada pembaca.
Cirebon,
Oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
PETA KONSEP
4
Pengertian Geografi
5
Konsep-konsep Geografi
7
Aspek Geografi
8
Tujuan Belajar Geografi
9
Manfaat Belajar Geografi
10
DAFTAR PUSTAKA
11
PETA
KONSEP
A.
Pengertian
Geografi
Selama sejarah perkembangan geografi,
telah banyak ahli yang mengemukakan definisi geografi, di antaranya:
1.
Erastothenes
Geografi berasal dari kata geo (bumi); graphein
(penulisan atau uraian). Jadi, geografi yaitu penulisan tentang bumi.[1]
2.
Strabo
Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai
suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara
keseluruhan.[2]
3.
Karl Ritter
Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan
bumi dalam keragamannya.[3]
4.
John Hanrath
Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki pesebaran
gejala-gejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi,
sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat
dibandingkan.[4]
5.
James E.
Preston
Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interrelasi manusia
dan habitatnya.[5]
Dari penjelasan tentang pengertian geografi di atas, dapat di
simpulkan bahwa:
Geografi yaitu Ilmu yang mengkaji
tentang bumi yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi ruang di
permukaan bumi di karenakan sebab akibat yang terjadi atas hubungan interrelasi
manusia dan habitatnya sehingga ada daerah yang berbeda-beda dalam ukuran
nilai, motif juga keragamannya yang hasilnya dapat dibandingkan. (Muhammad
Fauzan Abdulloh, 5 Oktober 17 pkl. 11.30)
Geografi juga mempunyai
berbagai macam ilmu, berikut adalah macam-macam ilmu geografi dan penjelasannya.[6]
Ilmu ini mempelajari tentang berbagai macam bentuk permukaan bumi.
Pengertian bentuk permukaan bumi mencangkup pengertian, penjabaran, serta
proses terbentuknya. Ilmu ini sangat penting sebab, mampu memberi petunjuk pada
manusia tentang kondisi bumi pada zaman dahulu. Ilmuwan percaya bumi pada zaman
dulu hanya berupa batu lalu terurai menjadi tanah oleh lumut.
Ilmu ini lebih mempelajari tentang iklim di bumi dari pada cuaca. Banyak
orang menafsirkan iklim dan cuaca merupakan hal yang sama ketika sebenarnya dua
hal ini sangat berbeda. Selain mempelajari tentang iklim, klimatologi juga
mempelajari tentang penyebab terjadi, pengaruhnya terhadap bentuk muka bumi
juga dampaknya pada kehidupan di suatu wilayah.
Ilmu penunjang satu ini pastilah mempelajari tentang air. Ruang lingkup
hidrologi cukup luas karena selain mempelajari tentang distribusi air di muka
bumi, hidrologi juga mengkaji tentang sirkulasi air berikut dengan bentuknya.
Sifat kimia dan fisiknya juga ikut dikaji dalam hidrologi.
Kertografi yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara membuat peta. Pembuatan
peta tidak biasa sembarangan karena meninjau dari jenisnya juga. Ada berbagai
macam peta dari yang sederhana misalnya peta buta hingga peta rumit.
Penghitungan skala dan unsur-unsur dalam peta semuanya dikaji. Selain itu,
kartografi juga mempelajari tentang pemanfaatan peta-peta tersebut.
Ilmu penunjang yang satu ini dipelajari saat kelas akhir pada sekolah
menengah atas. Penginderaan jauh sendiri mempelajari tentang gejala atau
fenomena yang mencangkup fenomena geografi di suatu tempat. Yang unik ialah,
pembelajaran dan penafsiran fenomena ini tidak melibatkan peneliti langsung
datang ke lokasi, melainkan menggunakan suatu alat yang dapat menunjang terkait
dengan penyelidikan dan penelitian.
6.
Demografi
Demografi mempelajari
tentang penduduk di muka bumi. Ilmu ini meliputi penghitungan jumlah penduduk,
persebaran, pertumbuhan, komposisi penduduk laki-laki dan perempuan, dan juga
perpindahan.
B.
Konsep-konsep
Geografi[7]
Banyak para ahli yang memberikan
konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan
geografi. Konsep-konsep geografi tersebut di antaranya sebagai berikut: 7
1.
Konsep Lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila
dihubungkan dengan harga. Misalnya:
a.
Di daerah
dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b.
Nilai tanah
atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan,
terminal angkutan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2.
Konsep Jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga
manusia cenderung akan memperhitungkan jarak. Misalnya:
Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota
dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
3.
Konsep
Keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antar tempat dapat dicapai, baik
menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
a.
Daerah A
penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan
berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
b.
Suatu daerah
tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
4.
Konsep Pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam
dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran, seperti berikut:
a.
Pola aliran
sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
b.
Pola pemukiman
terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
5.
Konsep
Morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya
dengan aktivitas manusia. Misalnya:
a.
Bentuk lahan
akan terkait dengan erosi dan pengendapan.
b.
Pengelompokan
pemukiman cenderung di daerah datar.
6.
Konsep
Aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Misalnya:
Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga
timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas.
7.
Konsep Nilai
kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempunyai nilai tersendiri bagi
orang yang menggunakannya. Misalnya: lahan pertanian yang subur sangat bernilai
bagi petani dibandingkan dengan nelayan atau karyawan/pegawai kantor.
8.
Konsep
Interaksi dan Interdependensi
9.
Konsep
differensiansi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)
10.
Konsep
keterkaitan keruangan (proses keruangan)
C.
Aspek Geografi[8]
1.
Aspek Fisik dan
Aspek Sosial
Aspek fisik dalam geografi hanya
membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik seperti tanah, air, iklim dengan
segala proses alamiyahnya.
Aspek sosial geografi mengambil
manusia dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok seperti aspek
kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya.
Untuk membedakan kedua aspek
tersebut, kamu dapat melihat melalui gejala-gejala geosfer dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, terjadinya gunung meletus. Sedangkan yang menyangkut
aspek manusianya antara lain, kegiatan pertanian di desa.
Kedua aspek tersebut tidak dibahas
sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan (korelasi) membentuk berbagai gejala
dan fenomena di permukaan bumi yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan
manusia secara bersama-sama serta saling mempengaruhi.
2.
Ruang Lingkup
Geografi
Ruang lingkup geografi cukup luas
dan mendasar. Untuk mengetahui ruang lingkup geografi, Dadjoeni
mengemukakan pokok-pokok telaah geografi sebagai berikut:
a.
Ukuran, bentuk,
dan aneka gerakan bumi.
b.
Persebaran
serta posisi masa daratan dan wujud perairan.
c.
Batuan,
struktur dan berbagai relief permukaan bumi.
d.
Air yang ada di
berbagai samudra, lautan, serta seluk beluk gerakannya.
e.
Pola persebaran
dunia tumbuhan dan hewan.
f.
Atmosfer dengan
gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan
bumi.
g.
Ras-ras umat
manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.
h.
Aneka bentuk
kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian.
i.
Ciri-ciri
sosial dan budaya masyarakat manusia.
j.
Bermacam-macam
ciri dan jenis permukiman manusia yang ada.
3.
Objek Studi
Geografi
Banyak ahli telah mengemukakan objek
geografi, akan tetapi semuanya tampak berbeda. Apabila diurutkan kembali, akan
tampak bahwa objek geografi terdiri dari atas dua aspek yaitu material dan
formal.
a.
Objek material
Objek material geografi adalah geosfer yang terdiri atas litosfer,
hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer, dengan menekankan antroposfer
sebagai makhluk yang paling berperan dalam biosfer.
b.
Objek Formal
Objek formal geografi adalah cara pandang dan cara berpikir
terhadap gejala yang ada di permukaan bumi, baik keadaan fisik maupun keadaan
sosialnya. Cara pandang geografi terhadap objek formal dapat dilihat dari
organisasi keruangan (spatial setting) yang meliputi:
1)
Pola persebaran
gejala tertentu di permukaan bumi (spatial pattern);
2)
Keterkaitan
atau hubungan sesama antar gejala tersebut (spatial system);
3)
Perkembangan
atau perubahan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial process).
D.
Tujuan Belajar
Geografi[9]
Tujuan pembelajaran Geografi
meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
a. Pengetahuan
1) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan
dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.
2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam,
peluang, dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.
c) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang
berhubungan denganlingkungan sekitar dan wilayah negara/dunia.
b. Keterampilan
1) Mengembangkan keterampilan mengamati
lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.
2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan,
mencatat data, dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
3) Mengembangkan keterampilan analisis,
sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala
geografis.
c. Sikap
1) Menumbuhkan kesadaran terhadap
perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar.
2) Mengembangkan sikap melindungi
dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup.
3) Mengembangkan kepekaan terhadap
permasalahan dalam hal pemanfaatan sumber daya.
4) Mengembangkan sikap toleransi
terhadap perbedaan sosial dan budaya.
5) Mewujudkan rasa cinta tanah air
dan persatuan bangsa.
E.
Manfaat Ilmu
Geografi
Banyak sekali
manfaat yang dapat diambil dari ilmu geografi. Secara umum manfaat geografi
ialah membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Bagja Waluya. 2009. Geografi
SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Wikipedia. 2013. Pengertian
Geografi Menurut Para Ahli. https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi, 5 Oktober
2017 Pukul 19:50.
Muhammad Abror. 2017. Macam-Macam Ilmu Geografi dan Penjelasannya Lengkap. http://www.ayoksinau.com/macam-macam-ilmu-geografi-dan-penjelasannya-lengkap/, 5 Oktober 2017 Pukul 20:01.
Yusup Saputra Eman. 2012. Tujuan
Pembelajaran Geografi. http://geografikelasx.blogspot.co.id/2012/04/tujuan-pembelajaran-geografi.html, 5 Oktober 2017 Pukul 20:03.
[1] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 4
[3] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 4
[4] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 4
[5] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 4
[7] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 7-10
[8] Geografi : untuk
SMA/ MA Kelas X / penyusun Bagja Waluya Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 13-16
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .