MAKALAH
ANTROPOLOGI
Disusun untuk memenuhi tugas mandiri
Mata Kuliah Konsep IPS
Dosen Pengampu : Agus Prayitno, M.Pd
Disusun Oleh :
WINTI
HARTINI
PGMI A SEMESTER I
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
2017
KATA PENGANTAR
Alhamadulillahirabbil‘alamin,
puji dan syukur kehadirat Allah SWT maha kuasa, yang senantiasi melimpahkan
rahmat-Nya, karena dengan Ridho dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas
IPS dengan materi Ilmu Antropologi ini.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada kekasih Allah Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga Yaumil Akhir.
Dalam
kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang
turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Karena tanpa bantuan dari
kalian makalah ini tidak bisa disusun. Semoga Allah membalas dengan
sebaik-baiknya kebaikan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin
Penulis
menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum bisa dikatakan sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan semua,
untuk bahan perbaikan di hari kemudian. Akhirnya penulis berharap makalah ini
dapa bermanfaat untuk kita semua, semoga kita selalu berada dalam kasih sayang
dan lindungan-Nya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin
Cirebon, 20 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan ....................................................................... 1
D.
Manfaat ..................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Antropologi ............................................................. 2
B.
Fase-Fase Perkembangan Ilmu
Antropologi ............................. 2
C.
Ilmu-Ilmu Bagian Dari Antropologi ......................................... 4
D.
Konsep Dasar Antropologi ....................................................... 4
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosila yang
mempelajari tentang budaya masyarakat tertentu.Munculnya ilmu Antropologi
berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Ilmu Antropologi
lebih berpusat pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, yang berarti
kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Pengertian Antropologi
2.
Fase-fase perkembangan ilmu
Antropologi
3.
Ilmu-ilmu dari Antropologi
4.
Konsep dasar Antropologi
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Dapat mengetahui dan memahami
Antropologi
2.
Dapat mengetahui sejarah dan
fase-fase perkembangan ilmu Antropologi
3.
Dapat mengetahui ilmu-ilmu
Antropologi
4.
Memahami tugas MAKALAH IPS
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Antropologi adalah studi tentang manusiaa, dulu dan
sekarang, yang mana mengembangkan manusiaa melalui pengetahuan ilmu sosial dan
ilmu kehidupan (Alam). Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu Anthropos
yang berarti manusiaa atau orang, dan logos yang berarti wacana dalam arti alasan,
cerdas, jadi dalam arti yang luas, Antropologi berarti kejadian tentang
manusiaa dan masyarakat, baik yang masih hidup maupun mati, yang sedang
berkembang maupun yang sudah punah.
Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli
- David Hunter - Antropologi merupakan sebuah ilmu yang lahir dari rasa ingin tahu yang tak terbatas dari umat manusiaa
- Koentjaraningrat – Antropologi merupakan studi tentang umat manusiaa pada umumnya dengan mempelajari berbagai warna, bentuk fisik masyarakat dan budaya yang dihasilkan
- Rifhi Siddiq – Antropologi merupakn sebuah ilmu yang mendalami semua aspek yang terdapat pada manusia yang terdiri atas berbagai macam konsepsi kebudayaan, ilmu pengetahuan, norma, seni, linguistik dan lambang, tradisi, teknologi, dan kelembagaan.[1]
B. FASE-FASE PERKEMBANGAN
ILMU ANTROPOLOGI
1.
Fase pertama (sebelum tahun
1800-an)
Sekitar 15-16 abad, bangsa-bangsa eropa mulai
berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia.Mulai dari Afrika, Amerika, Asia,
Australia.Dalam eksplorasi mereka menemukan banyak hal-hal baru, mereka juga
bertemu dengan banyak suku yang asing bagi mereka.Cerita petualangan dan
kemudian mereka merekam teman mereka dalam buku harian jurnal perjalanan.Mereka
merekam segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing komunitas atau
bahasa suku.
2.
Fase kedua (kira-kira pertengahan
abad ke-19)
Pada fase ini, bahan-bahan Etnografi telah disusun
menjadi esai dengan memikirkan evolusi masyarakat pada saat itu.Masyarakat dan
budaya berkembang perlahan-lahan dan dalam jangka panjang.Mereka menganggap Negara-negara non Eropa
sebagai Negara tetap primitif, dan menggangap
Eropa sebagai bangsa budaya tinggi.
3.
Fase ketiga (permulaan abad ke-20)
Pada fase ini negara-negara Eropa berlomba-lomba
membangun koloni dibenua lain seperti Asia, Amerika, Australia, dan Afrika.
Dalam rangka membangun koloni, muncul berbagai kendala seperti serangan dari
bangsa asli, pembentrokan, cuaca kurang cocok untuk eropa serta hambatan
lainnya.
Dalam kesepakatan ini pemerintah colonial Negara Eropa
berusaha untuk kelemahan masyarakat adat untuk kemudian menaklukkan.Untuk itu
mereka mulai mempelajari bahan etonograf tentang suku-suku diluar Eropa,
mempelajari budaya dan kebiasaan demi pemerintah colonial.
4.
Fase Keempat (Setelah tahun
1930-an)
Pada fase ini, Antropologi berkembang pesat budaya
masyarakat adat di Negara-negara terjajah Eropa, mulai menghilang akibat budaya
Eropa yang terkena dampak.
Pada periode ini juga menyaksikan perang besar di
Eropa, Perang Dunia II.Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan
manusiaa dan membawa sebagian besar Negara-negara didunia untuk kehancuran
total, kehancuran menghasilkan kemiskinan, kesenjangan social dan kesengsaraan
yang tak ada habisnya.[2]
C. ILMU-ILMU BAGIAN DARI
ANTROPOLOGI
Ilmu antropologi terbagi dalam ilmu bagian, diantaranya :
1.
Paleo-Anthropologi
Paleo-Anthropologi adalah bagian ilmu yang meneliti asal-usul terjadinya
dan evolusi masyarakat makhluk manusiaa dengan mempergunakan sebagian bahan
penelitian sisa-sisa tubuh yang telah membatu atau fosil-fosil manusiaa zaman
dahulu.
2.
Anthropologi fisik dalam arti
fisik, yaitu bagian dari ilmu Antropologi yang mencoba mencapai satu pengertian
tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusiaa dipandang dari sudut
ciri-ciri tubuhnya.
3.
Etnolinguistik atau antropologi
linguistik adalah suatu bagian ilmu yang asal mulanya bersangkutan erat dengan
ilmu antropologi dan objek kajian linguistik adalah bahasa.
4.
Prihistori, mempelajari
perkembangan sejarah dan penyelenggaraan semua kebudayaan manusiaa yaitu
kira-kira 800.000 tahun yang lalu hingga sekarang, dibagi kedalam dua bagian,
yaitu (1) masa manusiaa sebelum mengenal huruf, dan (2) masa setelah manusiaa
mengenal huruf.
5.
Etnologi adalah bagian ilmu yang
mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas manusiaa, dengan mempelajari
kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku
bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi ini.
D. KONSEP DASAR ANTROPOLOGI
Seperti telah dikemukakan terdahulu, kehidupan
manusiaa di masyarakat atau manusiaa dalam konteks sosialnya, meliputi berbagai
aspek.Salah satu aspek yang bermakna dalam kehidupan manusiaa yang juga
mencirikan kemajuannya adalah kebudayaan.Mengenai kebudayaan ini dapat disimak
dari beberapa konsep dari beberapa pakar antara lain C. A Ellwood mengungkapkan
:
Kebudayaan adalah norma kolektif semua pola prilaku
ditransparansikan secara social melalui simbol-simbol dan kebudayaan itu hanya
menjadi milik otentik manusiaa. Dari konsep tadi tercermin pula konsep-konsep
dasar antropologi yang melekat pada kehidupan manusiaa. Konsep-konsep dasar itu
meliputi :
1.
Kebudayaan
2.
Tradisi
3.
Pengetahuan
4.
Ilmu
5.
Teknologi
6.
Norma
7.
Lembaga
8.
Seni
9.
Bahasa
10. Lambang
Tradisi adalah kebiasaan-kebiasaan yang terpolakan
secara budaya di masyarakat.Kebiasaan yang dikonsepkan sebagai tradisi ini
karena telah berlangsung secara turun temurun, sukar untuk terlepas dari
masyarakat.
Dalam lingkup antropologi dan kebudayaan pengetahuan,
ilmu dan teknologi merupakan konsep dasar yang terkait dengan budaya
belajar.Tiga konsep dasar tersebut saat ini bisa dijadikan satu sebagai IPTEK.
Pernyataan tiga konsep tersebut sangat beralasan, karena ketiganya sangat erat
satu sama lain. Jika pengetahuan merupakan kumulasi dari pengalaman dan hal-hal
yang kita ketahui, sedangkan ilmu merupakan pengetahuan yang telah
tersistematisasikan (tersusun) yang berkarakter tertentu sesuai dengan objek
tertentu sesuai dengan objek yang dipelajari.Adapun penerapan ilmu dalam
kehidupan untuk memanfaatkan sumber daya bagi kepentingan manusiaa, itulah yang
disebut teknologi.
Konsep lain adalah nilai dan norma, nilai dan norma
sangat erat kaitannya, namun demikian memiliki perbedaan yang mendasar. Nilai
yaitu sesuatu yang mengatur, membatasi, dan menjaga keserasian hidup
masyarakat. Sedangkan norma lebih mengarah pada ukuran dan aturan kehidupan
yang berlaku di masyarakat.
Bahasa sebagai suatu konsep, meliputi pengertian
sebagai bahasa anak, remaja, bahasa orang dewasa, bahasa bisnis dan sebagainya.
Makna dan nilai bahasa sebagai suatu konsep terletak pada kedudukannya sebagai
alat mengungkapkan perasaan fikiran dan komunikasi dengan pihak atau orang
lain.
Konsep dasar antropologi juga membicarakan lambang
sebagai konsep dasar.Lambang-lambang itu seperti bahasa sebagai lambang bagi
manusiaa, bendera bagi suatu bangsa, tanda pangkat dan tanda jabatan bagi suatu
angkatan, moment bagi suatu kelompok masyarakat atau bangsa.Semua itu mempunyai
makna masing-masing.Demikianlah lambang dalam kehidupan berbudaya dan
bermasyarakat.[3]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep dasar antropologi adalah kunci dalam pembahasan
antropologi, seperti yang telah dijelaskan, yang mana meliputi ciri-ciri dari
suatu kebudayaan yang bermakna dalam kehidupan masyarakat manusiaa seperti
tradisi, pengetahuan, lembaga, seni, bahasa, lembaga, seni, bahasa, lambang dan
lain-lain, yang mencerminkan suatu kebudayaan tersebut. Untuk mempelajari dan
mengembangkan suatu kebudayaan ada hal yang menonjol pada jenis manusiaa yaitu,
budaya belajar, yang membawa kemajuan yang sangat pesat pada diri
manusiaa.Budaya belajar, menjadi landasan pelaksanaan pendidikan yang membawa
kemajuan manusiaa dengan segala aspek serta unsure kebudayaan bahkan melalui
pendidikan ini, segala sesuatu yang melekat pada diri manusiaa yang menjadi
konsep dasar antropologi itu juga mengalami pergeseran.
B. SARAN
Dengan mengetahui kondisi tiap kelompok masyarakat
dalam hal tradisi, kebiasaan dan kemampuan IPTEK, kita akan mampu memahami dan
menghargai keadaan masyarakat yang bagaimanapun dan dimanapun. Bykan sebaliknya
kita semua mencemooh orang-orang yang tidak faham.Melalui IPS Antropologi, kita
wajib membawa peserta didik kea rah yang saling mengerti, memahami, menghargai,
menerima sesama kelompok masyarakat dalam keadaan yang bagaimanapun, seperti
apapun dan dimanapun.
DAFTAR PUSTAKA
Pahthoni, Abdurrahman, 2006. Antropologi Sosial Budaya.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Colemon, Simon, dkk. 2005. Pengantar Antropologi. Bandung : Nuansa.
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .