Wednesday, September 25, 2019

Makalah Pendidikan dan Pranata Sosial


PENDIDIKAN DAN PRANATA  SOSIAL
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan
Dosen pengampu : Ulfain,M.S,i



Disusun oleh :
Inaya Ilahanna
Laras Pratiwi
Muhammad Akhyarul Mubin
Neneng Hadianah

FAKULTAS TARBIYYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON ( IAI BBC )





KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada illahi robbi yang telah memberikan beribu ribu nikmat sehingga penyusunan bisa membuat makalah ini dengan atas izinNya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjudul Pendidikan Dan pranata Sosial dapat selesai tepat waktu walaupun masih banyak kekurangan karena penyusun masih dalam tahap pembelajaran .
Bahwa penulisan makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna oleh karena itu penyusun butuh kritik dan saran dari pembaca  demi kesempurnaan makalah ini. Ada pun tugas makalah ini dapat selesai karena ada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini yang telah disusun dapat menambah pengetahuan , pengalaman, dan bermanfaat bagi kami sendiri dan pembaca  untuk kedepannya dapat memperbaiki maupun menambah isi makalah ini menjadi lebih baik karna kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa, maupun pengetahuan kami dalam makalah ini
Cirebon, 12 Agustus 2019
Penyusun













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………...  I
DAFTAR ISI …………………………………………………………… …. II
BAB   I
PENDAHULUAN
A.   .Latar Belakang……………………………………………………… 1
B.   Rumusan Masalah…………………………………………………… 2

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengerti visi dan misi pendidikan nasioana…………………………... 3
B.   Pendidikan dan pranata sosial………………………………………… 7
C.    Pendidikan dan fungsi keluarga ,masyarakat,dan pemerintah……….. 8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………… 10
Daftar pustaka……………………………………………………………... . 11






BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
          Dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat istilah sosial sering dikaitkan dengan hal-hal yang  berhubungan dengan manusia dalam masyarakat seperti kehidupan kaum miskin dikota,kehidupan kaum berada, kehidupan nelayan dan seterusnya. Dan juga sering diartikan sebagai suatu sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan manusia sehingga memunculkan sifat tolong menolong , membantu dari yang kuat terhadap yang lemah , mengalah terhadap orang lain sehingga sering dikatakan mempunyai jiwa sosial yang  tinggi.Masalah sosial akan dapat muncul ketika kenyataan yang ada tidak dapat dipahami oleh pengetahuan kebudayaan yang dipunyai oleh para indvidunya atau dipahami secara berbeda antara masing- masing induvidu yang terlibat didalam interksi sosial yang ada.
          Pendidikan sebagai pranata sosial memiliki peranan signifikan dalam merencanakan ,melaksanakan,menciptakan SDM yang dicita-citakan karena system pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan nasional .Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya system pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memperdayakan semuawarga Indonesia ,berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Pendidikan sebagai salah satu pranata sosial yang tidak bisa lepas dari keterpengruhan saling silang budaya , selain itupendidikan tentu tidak cukup hanya dengan melihat problem internal pendidikan misalnya dari sudut pandang komponen pendidikan ,harus perspektif misalnya keluarga, masyarakat, pemerintah dan sebagainya .Oleh karena itu perlu adanya  peningkatan sumber daya manusia untuk  mewujudkan manusia seutuhnya.
B. Rumusan Masalah
          Berasarkan kepada latar belakang di atas penulisan merumuskan masalah pokok –pokok tersebut kemudian diuraikan kedalam sub masalah berikut:
1.     Apa visi misi pendidikan nasional
2.     Apa pengertian dan fungsi pranata sosial
3.     Apa macam-macam dari pranata sosial

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Visi dan misi pendidikan nasional
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar Negara republik Indonesia tahun1945 yang berakar pada nilai-nilai agama ,kebudayaan nasional indonesia dan tanggapan terhadap tuntutan perubahan zaman untuk mewujdkan cita-cita diperlukan perjuangan seluruh lapisan  masyarakat.
Dalam pembaruan system pendidikan nasional telah ditetapkan visi dan misi.  Adapun visi pendidikan nasional adalah terwujudnya system  pendidikan sebagai  pranata yang kuat dan berwibawa untuk memperdayakan warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Misi pendidikan nasional adalah sebagai berikut :
a.      Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
b.     Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir  hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
c.      Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
d.     Meningkan keprofesian dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan ,keterampilan pengalaman ,sikap dan nilai berdasarkan standar nasioanal dan gobal
e.      Memperdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara kesatuan republic Indonesia .
Berdasarkan visi dan misi pendidikan tersebut,maka fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan pembentukan watak  serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah  untuk mengembangkan potensi-potensi pesrta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha  Esa, berakhlak mulia ,sehat,berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta  bertanggung jawab.[1]

B.  Pendidikan Dan Pranata Sosial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,proses,perbuatan,cara mendidik. Sedangkan menurut A.Yunus pendidikan adalah  proses yang terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhlukmanusia yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada tuhan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana secara terus menerus yang dilaksanakan manusia yang memiliki ilmu dan keterampilan kepada peserta didik demi terciptanya manusia paripurna.
Kata Prana dapat diartikan sebagai seperangkat aturan berkisar kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu. Pranata dapat diartikan sebagai suatu system tata kelakuan dalamhubungan yang berpusatkepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.  Pranata sosial berasal dari bahasa asing social instituons ,itulah ada beberapa  ahli sosiologi yang mengartikan  sebagai lembaga kemasyarakatan. Menurut Koentjraningrat bahwa pranata sosial adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang terpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan masyarakat yang menekan pada system tata kelakuan atau norma untuk memenuhi kebutuhan.[2]
Pada setiap masyarakat setidaknya terdapat lima lembaga atau pranata sosial yakni keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah.Tiap pranata sosial memiliki fungsi dan tanggung jawab masing –masing. Meskipun pranata sosial merupakan system norma yang ada di masyarakat  memiliki ciri serta kekhsan tersendiri yang membedakannya dengan norma sosial  . Adapun ciri-ciri pranata sosial adalah meliputi hal berikut ini :
a.      Memiliki lambang setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang yang terwujud dalam tulisan ,gambar yang memiliki makana serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan . Contohnya  cicin pernikahan sebagai symbol dalam pranata keluarga,burung garuda merupakan symbol dari pranata politik Negara Indonesia .
b.     Memiliki tata tertib dan tradisi pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada didalamnya.contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut, sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah .
c.      Memiliki satu atau beberapa tujuan pranata sosial mempunyai tujuan  yang disepakati bersama anggota masyarakat ,tujuanpranta sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan .contohnya pranata ekonomi antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d.     Memiliki nilai pranata sosial merupakan hasil pola perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat mengenai apa yang baik dan apayang seharusnya dilakukan dalam kehidupan masyarakat , dengan demikian pranata sosial terdiri atas adat istiadat,tradisi,atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung atau tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi sehingga pranata sosial memiliki nilai  didalam masyarakat. Contohnya  kebiasaan dalam pranata keluarga adalah sikap menghormati atau sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua.
e.      Memiliki usia lebih lama ( Tingkat kekelan tertentu ) pranata sosial  pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia , pranata sosial pada umumnya tidak terganti atau berubah .Haltersebut terbukti dengan banyaknya warisan dari generasi ke generasi, contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran merupakan tradisi turun temurun dari dulu sampai sekarang.
f.       Memiliki alat kelengkapan pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan ,misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.[3]
Dasar –dasar pranata begitu luas sehingga kegiatan menempati kedudukan sentral dalam masyarakat ,perubahan  pada satu lembaga kemungkinan besar dapat mengakibatkan perubahan pada lembaga lainnya. Meskipun pranata memiliki semua sifat saling ketergantungan dalam masyarakat,masing masing lembaga disusun dan diorganisasikan secara sempurna disekitar rangkaian pola norma,nilai dan perilaku  yang diharapkan .
Dari uraian diatas bahwa peran suatu lembaga dalam kehidupan tidak hanya melahirkan suatu pola aktivitas dari segi sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia ,tetapi juga pola organisasi untuk melaksanakannya.
Dengan kata lain pranata sosial merupakan kumpulan norma( system norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum pranata sosial mempunyai beberapa fungsi,berikut ini adalah fungsi pranata sosial:
1.     Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
2.     Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat
3.     Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian sosial,artinya system pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Selain fungsi tersebut pranata soial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifest(nyarta) dan fungsi laten(terselubung).
a.      Fungsi manifest adalah fungsi pranata sosial yang nyata , tampak,disadari dan menjadi harapan sebagian besar masyarakat , mislnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubungan sekual untuk dapat melahirkan keturunan.
b.     Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tak tampak, tidak disadari, dan tidak diharapkan orang banyak tetapi ada,misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam perwarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.[4]



C.  Macam – macam pranata sosial

1.     Pranata Keluarga
Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil yang terdiri ayah ,ibu ,dan anak. Keluaraga mempunyai banyak fungsi penting yaitu :
·        Fungsi reproduksi ( mempertahankan kelangsungan hidup manusia).
·        Fungsi afeksi salah satu kebutuhan manusia adalah mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa cinta sehingga dapat menjaga perasaan anggota keluarga agar tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan dikeluarga.
·        Fungsi sosialisasi memberikan pemahaman tentang bagaimana seseorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dan keluarga .
·        Fungsi penentu status melalui keluarga  seseorang anak memperoleh stastusnya dalam masyarakat seperti nama , jenis kelamin, hakwaris,tempat dan tanggal lahir dan sebagainya.
·        Fungsi pendidikan keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertamakali dikenaloleh anaksehingga dikeluargalah anakmemperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua .
·        Fungsi perlindungan keluaga merupakan tempat perlindungan lahir batin bagi anak khususnaya dan bagi anggota keluarga .

2.     Pranata agama
Sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada tuhan yang maha Esa serta mencangkup pula tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan lingkungan. Sebagai salah satu bentuk pranata sosial  pranata agama memiliki beberapa fungsi yaitu:
·        Fungsi ajaran atau aturan memberi tujuan  hormat antar sesama manusia agama juga menumbuhkan sikap disiplin, pengendalian diri,dan mengembangkan rasa kepekaan sosial
·        Fungsi hokum memberikan atuaran yang jelas terhadap tingkah laku manusia akan hal-halyang dianggap salah
·        Fungsi sosial sehubungan dengan fungsi hokum aturan agama juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan,dan lainsebagainya.
·        Fungsi ritual ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khususus yang tentu saja berbeda dengan agama lain.
·        Fungsi transformative agamadapat mendorong manusia untuk melakukan yang lebih baik misalnya dengan agamaumat manusia mampumenciptakan karya seninya seperticandi,masjid danbangunan sebagainya .

3.     Pranata Ekonomi
Ekonomi diartikan sebagai cabang ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan konsumsi barang serta kekayaan ( seperti halnya keuangan,perindustrian,dan perdagangan) Dalam hal ini  ekonomi sebagai tindakan dalammemanfaatkan uang,tenaga,waktu,barang-barang berharga lainnya.Adapun fungsi dari pranata ekonomi yaitu:

·        Ekonomi produksi meliputi unsur-unsur bahan dasar,modal,tenaga kerja ,dan manajemen.
·        Ekonomi distribusi kegiatan menyalurkan barang kekonsumenuntukkonsumsi.
·        Ekonomi konsumsi kegiatan nilai guna suatu barang atau jasa.

4.     Pranata Pendidikan
Proses perubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat ia dewasa kelak.Persiapan meliputi kegiatan dalam meningkatkan potensi , kreatifitas dan kemampuan diri ,membentuk kepribadian dan pola pikir yang logis dan sistematis.

5.     Pranata Politik
Pengetahuan mengenai kenegaraan meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan Negara atau terhadap Negara lain. Pranata politik adalah serakaian peraturan  baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berfungsimengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat atau Negara , perlindungan dan penyaluran hak asasi manusia .[5]


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Pranata sosial merupakan kumpulan norma ( system norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, panata sosial terbentuk melalui suatu proses institusional atau kelembagaan nilai yang dibentuk untuk membantu hubungan antar manusia didalam masyarakat. Adapun krakteristik pranata sosial antara lain memiliki symbol,tata tertib,tradisi , dan memiliki alat tertentu.Adapun  pranata sosial yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat antara  lain pranata keluarga,agama,ekonomi, pendidikan dan politik.
Sebagai anggota masyarakat harus mentaati nilai-nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat begitu juga dengan nilaidan norma yang ada didalam lembaga sosial yang ada dimasyarakat.










DAFTAR PUSTAKA


Cik Hasan Bisri.2004.Hukum Islam dan pranata sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Drs.Redja Mudyahardjo,Drs.Waeni Rasyidin.Dr.Saleh Soegiyanto.1992.Dasar- dasar kependidikan.jakarta: Universitas Terbuka,Depdbud.
Haertomo dan Arnicun Aziz .1990.Ilmu sosial dasar.Surabaya: Bumi Aksara.
Kaho Josef  Riwu .1986.Ilmu Sosial dasar,Surabaya: Usaha nasional Surabaya Indonesia.











[1] Drs. Redja Mudyaharjo.Drs.Waeni Rasyidin,M.Ed.Dr.Saleh Soegiyanto,M.sc.1992.Dasar-dasar pendidikan ,Jakarta: Universitas terbuka,Depdikbud
[2] Hartomo dan Arnicun Aziz,19990.Ilmu sosial dasar.Jakarta:Bumi aksara
[3] Cik Hasan bisri,2004.Hukum islam dan pranata sosial,Jakarta:PT. Raja grafindo.
[4] Kahe josef riwu .1986.Ilmu sosial dasar.Surabaya: Usaha nasionalSurabaya Indonesia.
[5] Hhtps://simba-corp.blogspot.com/2018/11/pranata sosial

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .