Tuesday, October 2, 2018

Makalah Metode Pembelajaran IPA SD/MI


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode Pembelajaran IPA
Metode adalah cara yang di gunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal. Ini berarti metode di gunakan untuk merealisasikan strategi yang telah di tetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting.
Pembelajaran IPA di SD yaitu proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjeljahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. IPA merupakan matapelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
Metode pembelajaran menggunakan suatu cara yang di gunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di tentukan ( a way to achaieve a goal). Sebagai suatu cara pencapaian tujuan, suatu metode pembelajaran akan mempunyai ciri masing-masing untuk materi-materi yang akan di berikan, termasuk materi  IPA. Orientasi pembelajaran IPA adalah suatu proses pembelajaran yang aplikatif, mengembangkan proses berfikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam. Orientasi terhadap pembelajaran IPA tersebut dapat di lakukan dengan cara diskusi, demonstrasi, dan praktikum.



B.     Metode-metode dalam Pembelajaran IPA
1.      Metode ceramah
Metode ceramah dalam proses pembelajaran IPA merupakan metode yang sampai saat ini sering di gunakan oleh guru IPA. Metode .ceramah merupakan metode yang dianggap banyak orang merupakan metode yang praktis, tidak memerlukan banyak waktu, biaya, dan persiapan.
Metode ceramah mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan metode ini adalah:
1.      Metode ceramah sangat baik untuk materi yang belum tersedia dalam bentuk hard coppy sehigga dapat di laksanakan di sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan buku-buku ajar.
2.      Guru mampu mengontrol materi yang akan di berikan
3.      Guru dapat merencakanwaktu penyampaian materi sesuai waktu yang telah di tetapkan dalam kurikulim.
4.      Guru dapat menyampaikan materi dalam waktu singkat..
5.      Dapat di gunakan dalam kelas besar.
6.      Metode ceramah dapat di gunakan dengan baik untuk tingkat kognisi dan atau afeksi rendah.
7.      Metode ceramah lebih praktis, ekonomis, dan efisien.
Kekurangan pembelajaran dengan metode ceramah adalah;
1.      Metode ceramah memaksa peserta didik untuk menjaga. presentasinya dengan menggunakan idera telinga yang terbatas.
2.      Metode ceramah membuat peserta didik terganggu oleh hal-hal visual.
3.      Metodee ceramah membuat peserta didik sulit menentukan. gagasan guru yang bersifat analisis, sintesis, kritis, dan evaluatif.
4.      Metode ceramah membuat peserta didik cenderung diperlakukan sama rata oleh guru.
5.      Metode ceramah membuat guru cenderung bersifat otoriter.
6.      Metode ceramah membuat kelas monoton.
7.      Metode ceramah membuat kelas doktiner.
8.      Metode ceramah yang disampaikan oleh guru yang tidak pandai bertutur kata bahkan membuat kelas menjadi membosankan.
Metode ceramah dipersiapkan sebaik mungkin akan mampu menciptakan proses pembelajaran ipa yan menarik cara yang dapat digunakan oleh guru IPA dalam melaksanakan metode ceramah yang baik adalah;
1.      Proses perencanaan dengan metode ceramah, guru ipa harus dapat merumuskan tujuan dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, media, dan sumber belajar yang akan digunakan.
2.      Proses pelaksanaan proses pembelajaran ipa dengan metode ceramah, guru ipa harus mampu bertutur kata yang dapat menarikperhatian peserta didik, berbahasa yang komunikatif dan mudah dicerna menjaga penampilan yang sesuai menanggapi respons, mengopyimalkan teknik bertanya dengan peserta didik.
3.      Kegiatan penutupan pembelajaran dengan metode ceramah sebaiknya guru memberikan penguatan /reinforcement tentang arti penting materi yang telah disampaikan untuk kehidupan peserta didik.
2.      Metode Kerja Kelompok
Pembelajaran dengan metode kerja kelompok yang dilakukan, menempatkan siswa sebagai subyek belajar, dimana siswa dibimbing untuk menggunakan media pembelajaran nyata sehingga dapat menemukan dan menyusun konsep sendiri. Proses belajar tersebut menjadikan siswa menemukan informasi yang beraneka ragam dari beberapa sumber yaitu bahan ajar yang disiapkan oleh guru, bahkan siswa dibelajarkan langsung pada media dan juga LKS. Pembelajaran dengan metode kerja kelompok, juga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. (Wahyuni, sri. Dkk. Vol.2. Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau. Biau: universitas tadulako).
Dengan metode kerja kelompok siswa dapat memahami, bekerja sama dengan penuh tanggung jawab dalam memahami, pemecahannya, sehingga mencapai hasil yang maksimal.
Kelebihan Metode Kerja Kelompok yaitu:
1.      Membuat peserta didik aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya
2.      Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok
3.      Mengembangkan kepemimpinan peserta didik dan pengajaran keterampilan berdiskusi dan proses kelompok.
Kekurangan Metode Kerja Kelompok yaitu:
1.      Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan peserta didik yang terbelakang tidak berbuat apa-apa.
2.      Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik dan ruangan maupun sumber-sumber belajar yang harus disediakan.

3.      Metode Demontrasi
Metode demontrasi merupakan cara penyampaian tujuan pembelajaran yang telah di terapkan dengan cara memperagkan barang, kejadian, aturan, dan urutan dengan menggunakan media atau alat peraga yang sesuai materi yang di sajikan. Menurut Cole & Chan (1998), a demonstrasion was defined as a physical display of object or event. Metode demonstrasi berhubungan dengan tiga komponen. Pertama, materi yang meliputi, fakta, hukum, teori, generalisasi, aturan, dan prinsip. Kedua, contoh yang di gunakan untuk mengilustrasikan materi pembelajaran. Ketiga, kerangka yang di gunakan guru dalam mengintegrasikan materi pembelajaran dengan contoh-contoh yang relevan (Cole & Chan 1998).
Metode demontrasi dalam pembelajaran IPA dapat di lakukan dengan menghadirkan objek nyata ke kelas, pemodelan, urutan suatu kegiatan eksperimen, grafik tau histogram suatu data. Softwre komputer dan skema atau penampang lintang dua dimensi atau tiga dimensi. Menghadirkan objek nyata di kelas dapat di lakukan dengan membawa contoh-contoh benda yang bersifat asam dan basa ketika mempelajari konsep asam dan basa. Pemodelan dapat di lakukan dengan menggunakan KIT tata surya ketika mempelajari tta surya. Urutan suatu kegiatan eksperimen dapat di laksanakan oleh guru dengan melaksanakan suatu eksperimen yang di perhatikan oleh peserta didik, misalnya percobaan Achz yang bertujuan untuk menetahui adanya amilum akibat proses fotosintesis dengan menggunakan lugol, reaksi antara lugol dan amilum akan menghasilkan warna hitam. Kegiatan eksperimen yang di demonstrasikan dapat juga berupa virtual lab dengan media tertentu. Skema atau penampang lintang dua dimensi atau tiga dimensi dapat menggunakan skema yang sudah jadi, misalnya skema organ tubuh manusia.
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi dalam proses pembelajaran IPA adalah:
1.      Peserta didik akan dapat memusatkan perhatin pada objek IPA yang di demonstrasikan.
2.      Proses pembelajaran IPA akan lebih terrah pada maateri yang di pelajari.
3.      Pengalaman dan kesan akibat dari demonstrasi yang di lakukan akan lebih melekat pada peserta didik.
4.      Proses belajar peserta didik akan lebih terarah pada materi IPA yang sedang di pelajari.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut:
1.      Membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau sistem kerja (sistem pencernaan, sistem peredaran drah, sistem pernafasan, dll), mekanisme kerja sutu benda (penggunaan jangka sorong, mikrometer, sekrup, pegas, dll), dan langkah-langkah eksperimen (pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda, menyelidiki transpor cairan dalam batang tumbuhan, dll).
2.      Memudahkan dalam berbagai jenis penjelasan tentang konsep IPA.
3.      Kesalahan-kesalahan dalam hasil ceramah dapat di perbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut:
1.      Peserta didik terkadang sukar melihat demontrasi dengan jelas jika di laksanakan dalam kelas yang besar.
2.      Tidak semua benda dapat di demontrasikan.
3.      Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi.
4.      Metode Simulasi  atau Role Playing
Metode simulasi atau role playing merupakan suatu cara yang ditempuh dalam mempelajari IPA dengan mengabstraksikan  kenyataan yang ada dalam bentuk pemeranan atau menghadirkan hal nyata dalam bentuk peran. Menurut Greenblat (1982) dalam Suparno (2007), simulasi adalah model dinamika yang menggambarkan atau mengungkapkan sistem fisik (nonmanusia) atau sosial (manusia) yang diabstraksikan dari kenyataan dan di sederhanakan untuk proses belajaryang menyenangkan. Metode ini mampu membuat pelajaran IPA yang cenderung sulit menjadi menyenangkan sehingga murid termotivasi dalam belajar IPA. Motivasi yang diciptakan dari metode ini dalam motivasi ekstrinsik.
Metode simulasi merangsang peserta didik untuk menemukan dan menyusun sendiri suatu konsep IPA yang di pengaruhi oleh pengetahuan yang telah di miliki peserta didik. Peserta didk di beri kesempatan untuk aktif berfikir tentang konsep yang sesuai dengan teori, berfikir cara memperagakan konsep tersebut, berkolaborasi dengan teman, dan melakukan problem solving terhadap hal-hal nyata. Simulasi juga menuntut peserta didik memiliki rasa kepercayaan tinggi dan kreatifdalam memahami konsep dan memperagakan. Dalam memerankan suatu materi, peserta didik dipaksa harus paham terlebih dahulu materi tersebut.
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan metode simulasi:
1.      Orientasi, guru dan peserta didik mendiskusikan arti penting simulasi, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari simulasi, dan persoalan yang ingin dipecahkan dalam simulasi.
2.      Persiapan peserta, guru dan peserta didik bersama-sama mempersiapkan skenario dan persoalan yang akan digunakan dalam simulasi, menentukan proseduryang dilaksanakan peserta didik, memilih peserta didikyang akan memerankan, mengatr tata letak tempat, dan menentukan pengarah.
3.      Perjalanan simulasi, peserta didik diberikan kebebasan dalam melaksanakan simulasi dan guru berperan memfasilitasi agar simulasi berjalan lancar.
4.      Diskusi, pada akhir proses pembelajaran sebaiknya guru dan peserta didik bersama-sama mendiskusikan tentng simulasiyang telah dilakukan.
Metode simulasi merupakan metode yang menyenangkan dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA. Hal yang perlu dalam melaksanakan metode ini adalah seorang guru harus dapat melakukan refleksi terhadap simulasi yang telah dilaksanakan oleh peserta didik dengan membuat kesimpulan dan pemaknaan. Hal tersebut penting untuk mengatasi proses pembelajaran yang menyenangkan, tetapi peserta didik tidak paham apa yang dilakukan dan larut dalam kegembiraan semata.
Metode simulasi merupakan metode yang tepat dalam melksanakan kurikulum 2013 yang cenderung konstruktif.
Metode simulasi dapat digunakan dalam mendeksripsikan gerak bumi dan bulan terhadap matahari, serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana bulan dan gerhana matahari dan perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan dibumi.
5.      Metode Eksperimen
Amalia Sapriati (2014:3.12) mengatakan, metode eskperimen metode yang banyak digunakan dalam mempelajari Ilmu Pendidikan Alam. Eksperimen yang dilakukan tidak selalu harus dilaksanakan di dalam laboratorium tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar.
Dalam bukunya Syaiful Bahri (2014:171) berpendapat metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Dengan metode ini diharapkan anak didik tidak menelan begitu saja sejumlah fakta yang ditemukan dalam percobaan yang dilakukan. Dengan metode ini juga anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat dalam menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variable dan memecahkan masalah.
Kelebihan Metode Eksperimen yaitu:
1.      Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran berdasarkan percobaan
2.      Dapat membina siswa untuk membuat trobosan-trobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat
3.      Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
Kekurangan Metode Eksperimen yaitu:
1.      Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
2.      Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal
6.      Metode Tanya Jawab
Syaiful Bahri (2014:177) mengatakan, Metode tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik. Dengan metode ini, antara lain dapat dikembangkan keterampilan mengamati, menginterprestasi, mengklasifikasi, membuat kesimpulan, menerapkan dan mengomunikasikan.
Penggunaan metode tanya jawab bermaksud memotivasi anak didik untuk bertanya selama proses belajar mengajar. Metode tanya jawab ini untuk mengetahui sejauh mana siawa mengerti dan mengingat tentang fakta yang dipelajari dan didengarnya. Apakah dengan mengajukan pertanyaan itu siswa lebih memiliki pengertian yang mendalam tentang fakta itu. Pertanyaan diajukan untuk mengecek pemahaman murid terhadap pokok bahasan yang baru dibahas. Pertanyaan yang diajukan bermaksud merangasang siswa berpikir, atau untuk memperoleh umpan balik. Suatu pertanyaan bermaksud meneliti kemampuan daya tangkap siswa terhadap bahan pelajaran yang baru diberikan. Tanya jawab dapat membantu timbulnya perhatian siswa pada pelajaran.
Kelebihan Metode Tanya Jawab yaitu :
1.      Mengetahui perbedaan pendapat anatara anak didik dan guru dan akan membawa ke arah suatu diskusi
2.      Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian anak didik
3.      Lebih mengaktifkan anak didik dibandingkan dengan metode ceramah
Kekurangan Metode Tanya Jawab yaitu:
1.      Mudah menyimpang dari meateri yang diajarkan
2.      Dapat menimbulkan beberapa masalah baru
3.      Anak didik terkadang merasa takut memberikan jawabannya.
7.      Metode Study Lapangan
Dalam bukunya Amalia Sapriati (2014:3.12) menyatakan, Studi lapangan jauh lebih memberikan pengalaman luas kepada murid dibandingkan hanya di dalam ruangan yang dibatasi empat dinding kelas. Studi lapangan juga merupakan pengalaman langsung, melihat objek sebenarnya dan diperoleh dari tangan pertama.
Mengingat  bahwa  studi  lapangan  dapat  dilakukan  dalam  skala  yang  besar, jika  memang  merupakan  keharusan  oleh  karena  objek  tidak  dapat  di  jumpai di  sekitar  gedung  sekolah,  maka  studi  lapangan  memang  harus  benar-benar dilakukan  dengan  perencanaan  yang  masak.  Salah  satu  hal  yang  harusmenjadi  pertimbangan  dalam  merencanakan  studi  lapangan  ialah  tentang karakteristik  objek  yang  ada  di  lapangan,  sehingga  dengan   mengetahui tentang   hakikat   lapangan   segala   sesuatu   yang   berkaitan   dengan   studi lapangan dapat direncanakan sebaik mungkin. Sangatlah disayangkan apabila studi  lapangan  yang  penyelenggaraannya  memerlukan  waktu,  biaya  dan tenaga   menjadi   gagal   hanya   karena   ketidakmampuan   guru pembimbing memahami hakikat lapangan.
Kelebihan Metode Studi Lapangan
1.      Pelajaran lebih merangsang kreativitas anak
2.      Menerapkan prinsip belajar yang modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
3.      Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual
Kekurangan Metode Studi Lapangan
1.      Sulit mengatur dan mengarahkan siswa yang banyak
2.      Unsur reakreasi menjadi lebih peroiritas dari pada tujuan utama
3.      Memerlukan biaya yang banyak
8.      Metode Penugasan
Menurut Amalia Sapriati (2014:3.5) penugasan yang baik adalah bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai minat dan bakat siswa.  Mungkin ada murid yang mencari buku acuan diperpustakaan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Metode penugasan ini memang kadang-kadang kurang menyenangkan, sebab siswa terikat akan jadwal penyelesaian. Dalam metode ini sebagai guru harus melakukan pemeriksaan, apakah tugas itu dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Dalam bukunya Syaiful Bahri (2006:85) mengatakan metode penugasan adalah penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. metode ini dapat perangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok.
Kelebihan Metode Penugasan
1.      Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok
2.      Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
3.      Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
4.      Dapat mengembangkan kreativitas siswa
Kekurangan Metode Penugasan
1.      Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas ataukah orang lain
2.      Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan invidual siswa
3.      Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa.
9.      Metode Latihan
Amalia Sapriati (2014:3.9) mengatakan dalam bukunya Sebagaimana yang diketahui metode latihan banyak digunakan dalam olahraga seperti, berenang, lari, tinju, dan sebagainya begitu juga dalam pelajaran seperti menghitung, mengenal bentuk berbeda, menghafal rumus dan lain sebagainya.
Dalam pembelajaran IPA banyak juga hal-hal yang perlu dilatihkan, seperti penggunaan mikroskop, penggolongan berbagai jenis hewan san tanaman, dalam pelajaran Biologi penggunaan ukuran membaca termometer dalam pelajaran Fisika dan lain sebagainya.
Latihan dalam IPA bertujuan agar siswa menguasai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan yang lebih baik dari apa yang dipelajarinya sebelumnya.
Bagi siswa latihan IPA itu ada yang mudah dikuasai dan ada juga yang lama untuk dikuasai. Latihan menggunakan ukuran untuk mengukur panjang mungkin lebih mudah, daripada mengukur volume benda. Diwaktu mengajar siswa untuk mengukur volume cairan dalam dalam botol mungkin harus sering diulangulang sampai siswa lebih terampil. Dalam latihan lebik baik menggunakan waktu yang singkat dari pada dilakukan dengan waktu yang lama sehingga membosankan.  
Kelebihan Metode Latihan
1.      Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti malafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat
2.      Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol dan sebagainya
3.      Dapat membentuk kebiasan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
Kekurangan Metode Latihan
1.      Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena lebih banyak dibawa kepada penyesuain dan diarahkan kepada jauh dari pengertian
2.      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3.      Dapat menimbulkan verbalisme.

C.    Manfaat Pembelajaran IPA
Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam berguna agar kita bisa mengetahui segala hal mengenai lingkungan hidup yang berhubungan dengan alam. Selain itu ada beberapa manfaat lagi dari mempelajari ilmu ini, berikut beberapa manfaat lainnya:
1.      Membangun rasa cinta terhadap alam yang telah di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Menimbulkan rasa ingin tahu terhadap kondisi lingkungan alam.
3.      Memberikan wawasan akan konsep alam yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Ikut menjaga, merawat, mengelola, dan melestarikan alam.
5.      Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai lingkungan alam disekitar.
6.      Konsep yang ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam berguna untuk menjelaskan berbagai peristiwa-peristiwa alam dan menemukan cara untuk memecahkan permasalahan tersebut.
7.      Menyadari pentingnya peran alam dalam kehidupan sehari-hari.
8.      Dapat memberikan pengetahuan tentang teknologi dan dampak serta hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
9.      Memberikan Pengetahuan untuk mengetahui perkembangan makhluk hidup dari zaman ke zaman.
10.  Memberikan pengetahuan tentang perkembangan proses penciptaan alam semesta hingga seperti saat ini.Membantu manusia dalam pengembangan IPTEK.
Banyak lagi sebenarnya manfaat-manfaat dari mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam tersebut. Semua perkembangan yang kita rasakan saat ini adalah merupakan manfaat dari kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam. Termasuk teknologi-teknologi canggih yang kita nikmati sekarang ini merupakan efek dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam.













BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Metode adalah cara yang di gunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal.
Pembelajaran IPA di SD yaitu proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjeljahi dan memahami alam sekitar secara alamiah
Dari jenis-jenis metode yang ada seperti metode kerja kelompok, ceramah, ekpserimen, penugasan, tanya jawab, latihan, kerja kelompok, demonstrasi, simulasi dan studi lapangan.
Setiap metode belajar pun memiliki penerapan yang berbeda-beda, maka dari itu pengajar harus bisa menyesuaikan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
B.     Saran
      Untuk kita semua sebagai pengajar/calon pengajar harus bisa menguasai metode dan penerapannya. Jika kita salah menerapkan metode belajar kepada siswa maka akan berbeda pula tujuan belajar yang akan dicapai.
      Maka dari itu sebagai calon pengajar nantinya, mulailah dari sekarang harus bisa menguasai berbagai metode belajar dan penerapannya, agar tidak salah dalam penerapan metode belajar. Dan bisa mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.






DAFTAR PUSTAKA

Wisudawati Widi Asih, Sulistyowati Eka. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara
Sapriati, Amalia. 2014. Pembelajaran IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .