LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan
kurikulum
Dosen pengampu : Ratna Purwati, M.pd
Kelas/ Semester : PGMI / III ( T IGA )
Disusun Oleh :
Faza Amalia
Inaya Ilahanna
Nur Azizah
Ridwan Trisabila
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada illahi robbi
yang telah memberikan beribu ribu nikmat sehingga penyusunan bisa membuat makalah ini dengan atas izin-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
berjudul
Landasan dan prinsip pengembangan kurikulum dapat selesai tepat waktu walaupun masih banyak
kekurangan karena penyusun masih dalam tahap pembelajaran .
Bahwa penulisan makalah ini banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna oleh karena itu penyusun butuh kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Ada pun tugas makalah ini dapat selesai karena ada dukungan dari berbagai pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini yang telah disusun dapat menambah
pengetahuan , pengalaman, dan bermanfaat bagi kami sendiri dan pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki maupun
menambah isi makalah ini menjadi lebih baik karna kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa,
maupun pengetahuan kami dalam makalah ini.
Cirebon, 27 juli 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum
merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis hal ini berarti bahwa
kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan
laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan kurikulum harus
didasarkan pada landasan dan prinsip – prinsip pengembangan yang berlaku. Hal
ini dimaksud agar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan apa
yang menjadi tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu ada beberapa landasan
dan prinsip yang harus menjadi pedoman dalam pengembangan kurikulum .
Makalah
ini mencoba untuk memaparkan apa yang menjadi landasan dan prinsip yang
mendasari suatu proses pengembangan kurikulum.
1. Apa pengertian landasan pengembangan kurikulum
2. Apa pengetian prinsip pengembangan kurikulum
3. Apa sajakah macam - macam prinsip pengembangan
kurikulum
1. Menjelaskan apa pengertian dari landasan pengembangan
kurikulum
2. Menjelaskan apa pengertian dari prinsip pengmbangan
kurikulum
3. Menjelaskan apa saja macam – macam dari prinsip
pengembangan kurikulum
Dalam
buku ajar teori belajar dan pembelajaran, landasan setidaknya mempunyai makna
berikut :
1.
Landasan adalah
sebuah pondasi yang diatasnya dibangun sebuah bangunan .
2.
Landasan adalah
pikiran – pikiran abstrak yang dijadikan titik tolak atau titik berangkat bagi
pelaksanaan suatu kegiatan .
3.
Landasan adalah
pandangan – pandangan abstrak yang teruji yang dipergunakan sebagai titik tolak
dalam menyusun konsep, pelaksanaan konsep, dan evaluasi konsep.
Dengan demikian landasan pengembangan
kurikulum dapat diartikansebagai suatu gagasan, suatu asumsi. Atau prinsip yang
menjadi sandaran atau titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Landasan
pengembangan kurikulum memiliki peranan penting sehingga apabila kurikulum
diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak menggunakan landasan atau
fondasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau terjadi goncangan , bangunan
gedung tersebut akan mudah roboh dan rusak. Demikian hal nya dengan kuriklum
apabila tidak memiliki dasar pijakan yang kuat , maka kurikulum tersebutakan
mudah terombang – ambing dan yang akan dipertarukan adalah manusia ( peserta
didik ) yang dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri.[1]
Oleh sebab itu dibutuhkan landasan yang
kuat dalam pengembangan kurikulum agar pendidikan dapat menghasilkan manusia –
manusia yang berkualitas . Ada 4 landasan yang harus digunakan dalam
pengembangan kurikulum yaitu :
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum yaitu
akan membahas dan meindentifikasi landasan filsafat dan implikasi dalam
mengembangankan kurikulum. Filsafat membahas segala permasalhan manusia
termasuk pendidkan, yang disebut filsafat pendidikan. Filsafat memberikan araha
dan metodologi terhadap praktik – praktik pendidikan sedangkan praktik - praktik pendidikan memberikan bahan – bahan
bagi pertimbangan filosofis .Keduanya sangat berkaitan erat hal inilah yang
menyebabkan landasan filosofis menjadi landasan yang sanat penting dalam
pengembangan kurikulum diindonesia yang harus diacu adalah filsafat pendididkandijadikan
dasar dan arah sedankan pelaksanaanya melalui pendidikan.
Landasan
psikologi dalam pengembangan kuikulum, yaitu akan membahas dan
mengidentifikasikan landasan psikologi dam implikasinya dalam pengembangan
kurikulum. Dalam proses pendidikan yang terjadi adalah proses interaksi antar
induvidu, manusia berbeda dengan makhluk [1]lainnya
karena kodisi psikologinya. Kondisi psikologi sebenarnya merupakan karakter psiko – fisik seorang sebagai induvidu yang
dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku interaksi dengan lingkungannya. Dalam
pengembangan kurikulum minimal ada dua landsan psikologi yang mempengaruhinnya,
yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Asumsi – asumsi yang berasal dari sosiologi yang
dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Implikasi sekolah dalam hal
ini sebagai tempat melaksanakan pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan anak
didik agar mereka agar dapat berperan aktif dimasyarakat, oleh sebab itu
kurikulum berperan sebagai pedoman dalam proses pendidikan di sekolah dan
relevan dengan tuntunan masyarakat. Sekolah disini bukan hanya berfungsi
untuk mewariskan kebudayaan dan nilai – nilai suatu
masyarakat saja, akan tetapi sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik
dalam kehidpan masyarakat.
Landasan yuridis adalah pancasila dan undang – undang
dasar 1945 ,undang – undang nomer 20 tahun 2003 tentang system pendidkan
nasional. Kurikulum pada dasarnya adalah produk yuridis yang ditetapkan melalui
keputusan mentri pendidikan nasional RI. Dengan demikian landasan yuridis
pengembangan kurikulum di NKRI adalah UUD 1945 ( Pembukaan alinia empat dan pasal 31 ).
Peraturan –peraturan perundangan seperti : UU
tetang pendidikan ( UU No.20 Tahun 2003 ). UU Otonomi daerah dari
menteri pendidikan ,surat keputusan dari Dirjen,peratuaran – peraturan daerah
dan sebagainya.[2]
Kata prisip
menujukan pada suatua hal yang sangat penting mendasar , keyakinan,harus
diperhatikan , memiliki sifat mengatur dan mengarahkan serta sesuatu yang
biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang sama .
Pengertian dan makna prinsip ini menunjukan bahwa prinsip itu mempunyai fungsi yang
sangat penting melalui pemahaman prinsip orang bisa menjadikan sesuatu itu
lebih efektif dan efisien . Prinsip juga mencermikan hakikat yang dikandung
oleh sesuatu yang baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil , dan bersifat memberikan rambu
– rambu atau aturan main yang harus di ikuti
untuk mencapai tujuan secara benar .
Prinsip – prinsip pengembangan kurikulum menunjukan
pada suatu pengertian tentangberbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam
menentukan berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan kurikulum terutama
dalam fase perencanaan kurikulum . Prinsip – prinsip tersebut menggambarkan
ciri dari hakikat hakikat kurikulum itu sendiri . Jika proses pengembangan
kurikulum ingin berjalan secara efektif dan efisien maka para pengembang
kurikulum bersifat umum dan khusus.
Prinsip – prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan
pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah – kaidah atau hokum yang
menjiwai suatu kurikulum . Dalam pengembangan kurikulum dapat menggunakan
prinsip- prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari – hari atau justu
menciptakan sendiri prinsip baru. Oleh karena itu dalam implementasi kurikulum
suatu lemaga pendidikan lainnya sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip –
prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Terdapat banyak sekali prinsip yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum . Macam – macam prinsip ini dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap
pengembangan kurikulum dimana pun . Disamping itu prinsip umum merujuk pada
prinsip yang harus diperhtikan dalam pengembangan kurikulum sebagai totalitas
dari gabungan komponen – komponen yang membangunnya . Adapun prinsip umum
diantaranya :
1. Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian , prinsip
ini ada dua jenis yaitu : relevansi eksternal dan relevansi internal .
Relevansi eksternal artinya krikulum harus sesuai kebutuhan masyarakat baik
kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang ada pada pasa kini maupun kebutuhan yang
diprediksi pada masa yang akan datang . Sedangkan relevansi internal yaitu
kesesuaian antara komponen kurikulum itu sendiri .
2. Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas berate suaru kurikulum harus
bersifat lentur ( tidak kaku ) terutama dalam hal pelaksanaanya . Implikasi
adalah para pengembang kurikulum harus mengusahakan agar kegiatan kurikulum
bersifat luwes dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.
3. Prinsip Konstinitas
Artinya kurikulum dikembangkan secara
berkesinambungan yang meliputi sinambung
antar kelas maupun sinambung antar jenjang pendidikan . Hal ini dimaksudkan
agar proses pendidikan atau belajar siswa bias maju secara sistematis , dimana
pendidikan pada kelasa atau jenjang yang lebih rendah harus menjadi dasar umtuk
dilanjutkan pada kelas dan jenjang diatasnya.
4. Prinsip Praktis Dan Efisiensi
Kurikulum dikembangkan dalam memperhatikan prinsip
yaitu dapat dan mudah diterapkan dalam lapangan . Kurikulum harus bisa
diterapkan dalam praktik pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu salah satu kriteria
prinsip ini adalah efisien artinya tidak mahal.
5. Prinsip Evektifitas
Prinsip ini menunjukan pada suatu pengetian bahwa
kurikulum selalu berorientasi pada tujauan tertentu yang ingin dicapai . Kurikulum merupakan
instrument untuk mencapai tujuan oleh karena itu jenis dan karakteristik tujuan
apa yang ingin dicapai harus jelas.
6. Prinsip Integritas
Prinsip ini beranggapan bahwa setiap bagian yang dalam
keseluruhan itu berada dan berfungsi dalam sruktur tertentu . Implikasinnya
adalah para pengembang kurikulum harus
memperhatikan dan mengusahakan agar pendidikan dapat menghasilkan pribadi –
pribadi yang unggul .
7. Prinsip Sinkronisasi
Prinsip ini
menyesuaikan kebutuhan dengan keadaan sekolah sehingga kurikulum yang dihasilkan
akan memiliki muatan yang lebih relavan dengan kompetensi yang dibutuhkan .
8. Prinsip Objektifitas
Kurikulum harus dikembangkan dengan mengusahakan agar
semua kegiatan dengan tatanan kebenaran ilmiah serta mengesampingkan pengaruh – pengaruh subjektifitas , emosional
dan irasional.
9. Prinsip Demokrasi
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh nilai –
nilai demokrasi yaitu penghargaan terhadap kemampuan , menjunjung keadilan
menerapkan persamaan kesepakatan, dan memperhatikan keragaman pesrta didik.[3]
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam
pengembangan kurikulum , prinsip ini berkenaan dengan :
1.
Tujuan kurikulum
2.
Isi kurikulum
3.
Didaktik - metodik ( proses belajar mengajar )
4.
Media dan sumber belajar
5.
Evaluasi
Manfaat yang bisa diambil dari prinsip umum dan
prinsip khusus adalah kita bisa
menggunakannya secara bersamaan karena saling akan melengkapi, untuk
dimodifikasi ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan yang ada.[4]
BAB III
PENUTUP
Pengembangan kurikulum dilakukan secara bertahap dan
terus menerus agar pengembangan kurikulum tidak keluar dari arah tujuan
pendidikan yang ingin dicapai, maka pengembangan kurikulum harus terpijak pada landasan – landasan utama dalam
pengembangan kurikulum serta pada prinsip – prinsip dasar dalam pengembangan
kurikulum. Seperti yang dijelaskan diatas pada pembahasan landasan utama pada
pengembangan kurikulum.
Sedangkan prinsip – prinsip pengembangan kurikulum
dibagi menjadi dua yatu prinsip utama dan prisip khusus. Pengembangan kurikulum
pada landasan dan prinsip pengembangan kurikulum yang ada diharapkan dapat
mencapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional.
Demikian makalah yang kami buat dan sampaikan , kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi isi maupun penulisan. Oeh Karena itu, kritik
dan saran yang dinatikan demi makalah berikutnya . Dan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita dan bermanfaat bagi kita semua , atas perhatianya
pemakalah menyampaikan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin , Zainal
,konsep dan model pengembangan kurikulum bandung : PT. Remaja Rosdakarya ,
2012.
Tim pengembangan
MKDP Kurikulum dan pembelajaran kurikulum , Jakarta : PT Raja
Grafindo persada, 2011
http:
//restyamelia.blogspot.com/20/12/13/landasan-dan-prinsip-pinsip .html
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .