Tuesday, October 2, 2018

Makalah strategi pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
                   Dewasa ini kegiatan pembelajaran disetiap jenjang pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan abad ini, sehingga setiap guru untuk memiliki pemahaman yang tinggi terhadap pendekatan pelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal ini sangat penting, dikarenakan guru merupakan perencana utama dalam satu kegiatan pembelajaran.
                  Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan di desain oleh guru sedemikian rupa guna tercapainya pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Idealnya pembelajaran yang sesuai dengan abad ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa agar pembelajarannya yang dialami siswa lebih bermakna.Selain itu model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran haruslah bervariasi, sehingga siswa terasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman guru terhadap pendekatan, model, strategi, metode dan teknik pembelajaran tidak bisa diabadikan. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian, macam-macam, dan bagaimana strategi pembelajaran IPA.
2.      Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian strategi pembelajaran?
b.      Apa saja unsur penting dalam strategi pembelajaran ?
c.       Apa saja pertimbangan dalam pemilihan strategi pemebalajaran ?
d.      Apa saja macam-macam strategi pembelajaran IPA?

3.      Tujuan
a.       Agar mahasiswa mengetahui pengertian strategi pembelajaran.
b.      Agar mahasiswa mengetahui unsur penting dalam strategi pembelajaran.
c.       Agar mahasiswa mengetahui pertimbangan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
d.      Agar mahasiswa mengetahui macam-macam strategi pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Strategi
          [1]Strategi adalah kata yang berasal dari bahasa latin, yaitu strategos.Stratos artinya militer dan ago adalah memimpin sehingga secara bahasa strategi dalam bahasa latin diartikan sebagai kegiatan memimpin militer dalam melaksanakan tugas-tugasnya ( Sudjana, 2000 : 93 ). Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
          Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
          Lebih operasional mintzberg, Quinn, dan Chosal ( 1999 : 13 ) menyatakan bahwa ada 5P untuk mendefinisikan strategi, yaitu plan, play, pattern, position, dan perspective. Kelima hal tersebut diuaraikan sebagai berikut :
1.      Plan ( Rencana ). Strategi adalah rencana, bagaimana untuk mencapai dari sini ke sana.
2.      Play. Strategi yaitu sebagai suatu rencana dapat bersifat umum atau spesifik. Oleh karena itu, strategi dapat juga meruapakan suatu cara spesifik yang dimaksudkan unuk mengeco lawan atau kompetitor dengan cerdas.
3.      Pattern ( Pola ). Strategi merupakan pola dalam bertindak.
4.      Posittion ( Posisi ). Strategi merupakan suatu posisi, khususnya menjadi mediasi kekuatan antara organisasi dengan lingkungannya.
5.      Perspective ( Perspektif ). Strategi merupakan suatu perspektif yang bukan hanya merupakan posisi yang dipilih, tetapi juga persepsi melihat dunia dari unsur-unsur lain.
          Adapun strategi pembelajaran menurut Burden & Byard ,mendefinisikan strategi pembelajaran merupakan metode untuk mengirim pesan pembelajaran yang direncanakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran menurut Romiszowski ( 1981 ) sebagaimana dikutip oleh Oemar Hamalik menyatakan strategi pembelajaran merupakan pokok-pokok tindakan yang digunakan untuk memilih metode pembelajaran, yang mana strategi tersebut hendaknya menganjurkan partispasi secara aktif dalam pelajaran.
          Dengan demikian, strategi dapat dikatakan sebagai rencana dan pola kegiatan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Adapun stratrgi mengelola pembelajaran adalah rencana, pola, dan tindakan seorang guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
          [2]Istilah lain yang juga memiliki kemiripan dengan strategi adalah pendekatan ( approach ). Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagi titik tolak atau sudut pandang kita terhadap pemebelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu. Roy Killen ( 1998 ) misalnya mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru ( taecher-centred approaches ) dan pendakatan yang berpusat pada siswa ( student-centred approaches ). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung ( direct instruction ), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan , pendakatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
          Istilah lain pun dapat kita pahami seperti metode, teknik dan taktik. Dapat kita pahami berikut ini bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendakatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat diterapkan berbagai metode pembelajaran,. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lainnya.

B.     Unsur Penting Strategi Pembelajaran
          Pengertian srtategi di atas mengarah pada pengertian model-model pembelajaran. Walaupun demikian, Titik tekan strategi pembelajaran adalah pada operasionalnya ( action ) sedangkan model menekankan pada pola  ( pattern ). Berdasarkan penegrtian di atas , dapat diambil beberapa unsur penting mengenai strategi pembelajaran, yaitu :
·         Memiliki tujuan yang jelas
·         Adanya perencanaan yang jelas
·         Menuntut adanya tindakan ( action ) guru,
·         Merupakan serangkaian prosedur yang harus dikerjakan,
·         Melibatkan materi pembelajaran,
·         Memiliki urutan/langkah-langkah yang teratur.
          Strategi pembelajaran dapat dikatakan sebagai implementasi dari model pembelajaran. Secara sederhana, strategi pengajaran merupakan siasat/taktik yang harus dipikirkan/ direncanakan guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, strategi pembelajaran mencakup :
·         Tujuan pembelajaran
·         Materi/bahan pelajaran
·         Kegiatan pembelajaran ( metode/ teknik )
·         Media pembelajaran
·         Peneglolaan kelas
·         Penilaian

C.    Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
       [3]Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
a.       Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah :
·         Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotorik ?
·         Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah ?
·         Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis ?
b.      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran :
·         Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
·         Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
·         Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?
c.       Pertimbangan dari sudut siswa.
·         Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
·         Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
·         Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa ?
d.      Pertimbangan-pertimbangan lainnya.
·         Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja ?
·         Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan ?
·         Apakah strategi itu memiliki  nilai efektivitas dan efesien ?
       Peranyaan-pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk mencapai tujuan afektif atau psikomotorik. Demikian juga halnya, untuk mempelajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akan berbeda dengan mempelajari bahan pembuktian suatu teori, dan lain sebagainya.

D.    Macam- macam Strategi Pembelajaran
1.      Strategi Ekspositori
            [4]Strategi pmbelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekolompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran seacara optimal. Dalam strategi ekspositori, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. Roy Killen menyebutnya dengan strategi pembelajaran langsung. Dalam strategi ini materi disajikan begitu saja kepada siswa, siswa tidak dituntut untuk mengolahnya. Kewajiban siswa adalah menguasainya secara penuh. Dengan demikian, dalam strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajatan yang berorientasi kepada guru.
2.      Strategi Pembelajaran Inkuiri ( SPI )
             [5]Dalam strategi ini bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya. Karena sifatnya yang demikian strategi ini sering juga dinamakan strategi pembelajaran tidak langsung. SPI banyak dipengaruh oleh aliran kognitif. Menurut aliran ini belajar pada hakikatnya adalah proses mental dan proses berfikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Belajar lebih dari sekadar proses menghafal dan menumpuk ilmu pengetahuan, teapi bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna bagi siswa melalui ketermpilan berpikir.
3.      Strategi Belajar Individual
            Strategi belajar individual dilakukan oleh siswa secara mandiri, kecepatan, kelambatan dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh keammpuan individu siswa yang bersangkutan. Bahan pelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri. Contoh dari strategi pembelajaran ini adalah belajar melalui modul, atau belajar bahasa melalui kaset atau video.
4.      Strategi Belajar Kelompok
            Berbeda dengan strategi pembelajaran individu , belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh seorang atau beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok itu bisa dalam pembelajaran kelompok besar atau pembelajarn klasikal. Strategi kelompok tidak memerhatikan kecepatan belajar individual. Setiap individu dianggap sama. Oleh karena itu, belajar dalam kelompok dapat terjadi siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan biasa-biasa saja, sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan kurang akan merasa tergudur oleh siswa yang mempunyai kemampuan tinggi.
5.      Strategi Pembelajaran Deduktif
            [6]Strategi pembelajaran deduktif merupakan strategi yang ditinjau dari cara penyajian dan pengolahannya. Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan pelajari konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan-kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara perlahan-lahan menuju hal yang konret. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus.
6.      Strategi Pembelajaran Induktif
            [7]Strategi pembelajaran induktif merupakan kebalikan dari strategi pembelajaran deduktif , pada strategi ini bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkret atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar. Strategi ini kerap dinamakan strategi pembelajaran dari khusu ke umum.
7.      Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir ( SPPKB )
            [8]SPPKB merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu  saja kepada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasi melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
8.      Strategi Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
            [9]Contextual Teaching and Learning, adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan.

E.     Macam-Macam Strategi Pembelajaran IPA
       Seperti yang sudah dijelaskan di atas strategi pembelajaran merupakan hal yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuan yang hendak dicapai. Guru harus tepat memilih strategi untuk para murid dalam pembelajaran. Begitupun dengan pembelajaran IPA dengan materi yang mencakup makhluk hidup dan proses kehidupan, benda/ materi berupa sifat-sifat dan kegunaannnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta, sains dsb. Harus dirancang dengan sebaik mungkin . Semua strategi yang dijelaskan tadi dapat diterapkan di pembelajaran IPA SD / MI akan tetapi strategi yang tepat digunakan pada kelas rendah ( 1, 2, dan 3 ) maupun kelas atas ( 4, 5 dan 6 ) yaitu : Strategi Ekspositori, Strategi Pembelajaran Inkuiri ( SPI ), Strategi Belajar Individual, Strategi Belajar Kelompok, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir ( SPPKB ),  dan Strategi Pembelajaran Kontekstual ( CTL ).

























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
               Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Macam-macam strategi pembelajaran diantaranya : Strategi Ekspositori, Strategi Pembelajaran Inkuiri ( SPI ), Strategi Belajar Individual, Strategi Belajar Kelompok, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir ( SPPKB ),  dan Strategi Pembelajaran Kontekstual ( CTL ).

B.     Saran
               Guru harus tepat memilih strategi untuk para murid dalam pembelajaran. Begitupun dengan pembelajaran IPA dengan materi yang mencakup makhluk hidup dan proses kehidupan, benda/ materi berupa sifat-sifat dan kegunaannnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta, sains dsb. Harus dirancang dengan sebaik mungkin.














[1] Dr. Firdos Mujahidin, M.Ag, Strategi Mengelola Pembelajaran Beermutu, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010 ), hlm 5
[2]  Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, Strategi Pembelajaran ( Jakarta : Kencana,2008 ) hlm. 127

[3] Ibid hlm. 129
[4] Ibid, hlm 179
[5] Ibid, 195
[6] Loc. Cit, hlm. 129
[7] Loc Cit
[8] Ibid, hlm 225
[9] Ibid, hlm 255

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .