Tuesday, October 2, 2018

Makalah Esensi & Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial Budaya & Kealaman

Hasil gambar untuk ilmu sosial budaya

MAKALAH
ESENSI DAN KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL, BUDAYA, DAN KEALAMAN
Makalah di ajukan untuk memenuhi tugas kelompok
Dosen pengampu : Gama Pratama, M.Pd
Di susun oleh : kelompok satu (1)
Agnes Monica
Hanna Retno
Jihan Wahyuni
Nurul Fadhlillah
PENDIDIKAN PRODI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTUTUT AGAMA IALAM BUNGA BANGSA CIREBON
2017/2018
Jln. Widasari III-TuparevCirebon Telp.0231-346215

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat allah AWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-NYA kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu sosial, budaya, dan kealaman” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, nabi muhammad SAW.
Penulis sangat bersyukur karna dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah plsbt yang berjudul “Esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu sosial, budaya, dan kealaman” di sampiang itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terselesaikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

kamis, 12 juli 2018

Tim penyusun 
                                                                                                  




DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang.............................................................................................4
b.      Rumusan Masalah........................................................................................4
c.       Tujuan Pembahasan.....................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN
a.       Pengertian Ilmu…………………................................................................5
b.      Esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu sosial………………………..……......7
c.       Esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu budaya…………………...................10
d.      Esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu kealaman…………………................13

BAB III : PENUTUP
a.    Kesimpulan………………….....................................................................16





                                                                                                                               


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Larat belakang 
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-kelompok. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok berkeluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk Negara sebagai persekutuan hidupnya. Dalam membentuk kelompok tersebut, secara tidak langsung manusia telah belajar tentang ilmu baik ilmu sosial, budaya maupun kealaman. Didalam makalah ininakan diterangkan mengenai esensi dan konsep dasar ilmu-ilmu sosial, budaya dan kealaman. Penyaji harapkan materi yang ada didalam makalah ini akan memberikan pengetahuan yang luas kepada para pembaca sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan rumusan makalah di atas, maka rumusan masalah dan penulisan makalah ini adalah;
1.      Apa itu ilmu?
2.      Apa saja hal yang menyangkut tentang ilmu sosial?
3.      Apa saja hal yang menyangkut tentang budaya?
4.      Apa saja hal yang menyangkut tentang kealaman?

C.    Tujuan 
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah: Untuk mengetahui tentang ilmu sosial, budaya dan kealaman secara rinci dan detail.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ILMU
Kata ilmu dalam bahasa Arab yaitu “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Secara sederhana ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu membatasi diri pada salah satu bidang kajian tertentu. Ilmu lebih mengkhususkan diri pada kejelasan konsep yang dikajinya secara khusus, lebih sempit dan mendalam.
Pada dasarnya ilmu bukan sekedar pengetahuan saja akan tetapi ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji kebenarannya menggunakan metode-metode tertentu sesuai dengan bidang yang dikaji. Pada dasarnya ilmu itu bersumber pada filsafat. Filsafat ini kemudian berkembang lagi sejalan dengan perkembangan zaman menjadi beberapa ilmu-ilmu pokok, yaitu ilmu sosial, ilmu kebudayaan dan ilmu kealaman.
Ilmu merupakan hasil olah fikir manusia secara mendalam sehingga menghasilkan suatu konsep yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena ilmu sangatlah penting di dalam kehidupan manusia. Jika seorang manusia tidak memahami akan pentingnya ilmu, maka akan berdampak negatif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan. Cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut yaitu:
1. Social Sciences (ilmu-ilmu sosial meliputi : sejarah, politik, ekonomi dll)
2. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian dll)
3. Natural Science (ilmu-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi dll)
1. Ilmu-ilmu Sosial ( Social Science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu dapat berubah setiap saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
2. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pernyatan-pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah The Humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
3. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kuantitas dan kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
B. ESENSI DAN KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL
Pada dasarnya ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya serta menjelaskan mengapa manusia berkelakuan seperti itu. Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Bagaimana seseorang mampu bersosialisasi dengan baik antar sesama manusia sesuai dengan ilmu-ilmu dasar sosial tersebut.
Ilmu ini mencakup dalam segala hal yang menyangkut perilaku manusia di dalam kehidupannya, oleh karena itu ilmu ini dibagi-bagi lagi dalam beberapa sub ilmu yaitu: Antropologi, Ekonomi, Geografi, Ilmu politik, Sejarah, dan Sosiologi. Perilaku manusia ketika bersosial dilihat dari bagaimana seseorang tersebut berkomunikasi dengan baik, karena ilmu-ilmu sosial tersebut haruslah menggunakan etika-etika yang berlaku. Ilmu sosial ini merupakan suatu usaha dalam memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial, sehingga kepekaan terhadap sosialnya menjadi lebih besar.
Struktur ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosial tersusun dalam tiga tingkatan dari yang paling sempit ke yang paling luas yaitu fakta, konsep dan generalisasi. Secara garis besar fakta adalah kejadian yang benar-benar terjadi di masyarakat. Yang dimaksud konsep yaitu sesuatu yang tersimpan dalam suatu pemikiran, ide atau gagasan. Sedangkan generalisasi yaitu pernyataan tentang hubungan diantara konsep.
Esensi dari ilmu-ilmu sosial mempelajari tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Ilmu dasar sosial ini banyak sekali cakupannya.
Di dalam rumpun ilmu sosial terdapat pula obyek-obyeknya. Obyek-obyek tersebut diantaranya sebagai berikut:
1.    Sosiologi: yaitu ilmu sosial yang mempelajari tetang hubungan antar manusia dalam konteks sosialnya. Jadi objek formal dari sosiologi adalah interaksi atau hubungan antar manusia yang hidup dalam kelompok-kelompok tertentu. Di dalam ilmu sosial ini mengkaji bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan sesamanya, bagaimana seseorang bertingkah laku, bersikap dan mengambil keputusan yang baik. Berinteraksi dengan sesama haruslah berpegang teguh pada suatu etika, tatakrama, aturan serta norma-norma yang berlaku dimana seseorang tersebut berada. Orang tersebut harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik sesuai dengan aturan yang ada. Karena apabila seseorang tersebut telah mampu bersosialisasi dengan baik maka akan diterima dengan baik pula oleh masyarakat.
2.    Antropologi: merupakan ilmu sosial yang mempelajari aspek kebudayaan yang ada didalam masyarakat. Objek formal dari antropologi adalah kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Karena seperti yang kita lihat banyak sekali macam-macam kebudayaan.
3.    Ekonomi: adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang aspek kebutuhan manusia untuk memenuhi keperluan jasmani manusia. Objek formal dari ilmu ekonomi adalah kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya. Obyek ekonomi ini juga sama pentingnya dengan obyek yang lainnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan jasmani manusia, karena apabila kebutuhan ekonomi ini tidak terpenuhi maka akan menyebabkan penyimpangan perilaku, seperti banyaknya pengemis atau pengamen jalanan karena kebutuhannya yang tidak terpenuhi.
4.    Hukum: adalah ilmu sosial yang memperhatikan perilaku manusia menurut ketentuan atau aturan yang berlaku didalam suatu kelompok masyarakat. Objek formal dari ilmu hukum ini adalah perilaku manusia dalam mematuhi tata tertib yang berlaku didalam masyarakat. Hal ini sangat erat kaitannya dengan keamanan dan keadilan didalam masyarakat. Hukum ini guna untuk mewujudkannya suatu keadilan yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Dengan adanya hukum ini akan terlihat mana yang berbuat salah dan mana yang tidak bersalah, namun karena kurangnya perhatian terkadang hukum ini kurang menghadirkan suatu keadilan.
5.    Komunikasi: merupakan ilmu sosial tentang aspek pernyataan manusia dalam konteks sosialnya. Objek formal dari ilmu komunikasi ini adalah penyampaian pesan antara encoding (pemberi pesan) dan decoding (penerima pesan). Dalam penyampaian pesan ini harus jelas dan tepat agar penerima pesan mengerti terhadap pesan yang disampaikan.
6.    Politik: merupakan ilmu sosial yang bergelut dalam aspek kekuasaan khususnya dalam masalah kenegaraan dan pemerintahan. Objek formal dari ilmu politik ini adalah kekuasaan dalam suatu pemerintahan.
C. ESENSI DAN KONSEP DASAR ILMU-ILMU BUDAYA
Budaya merupakan hasil cipta, karya dan karsa manusia. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dari filsafat telah lahir tiga cabang ilmu, salah satunya adalah ilmu-ilmu budaya (humanistik).
Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Budaya berasal dari budi dan daya yang berarti cipta, rasa dan karsa.
Wujud budaya dapat dilihat sebagai wujud konkret yaitu:
a. Perilaku: cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b. Bahasa: bahasa hasil budi daya manusia yang berfungsi sebagai alat berpikir dan alat berkomunikasi.
c. Materi: budaya merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bentuk materi berupa pakaian, alat produksi, alat transportasi dan sebagainya.
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, dengan keyakinan.
Substansi (isi) utama budaya:
1. Sistem pengetahuan: suatu akumulasi dari perjalanan hidup manusia.
2. Nilai: sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pandangan hidup: pedoman bagi suatu masyarakat atau bangsa dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
4. Kepercayaan: mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Persepsi: suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
6. Etos kebudayaan: ciri kebudayaan dari suatu masyarakat atau suku tertentu.
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Terdapat beberapa objek formal dari ilmu-ilmu yang berada dalam ruang lingkup ilmu-ilmu budaya (humaniora) adalah sebagai berikut:
1.    Filsafat sebagai ilmu: merupakan cara berpikir yang kontemplatif (perenungan), radikal (mendalam sampai ke akar-akarnya), sistematis dan universal.
2.    Bahasa: objek formalnya kelompok manusia yang menggunakan bahasa dalam konteks lingkungan sosial budaya.
3.    Psikologi: objek formalnya tentang jiwa manusia, baik macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
D. ESENSI DAN KONSEP DASAR ILMU-ILMU KEALAMAN
Alam adalah sebuah benda yang telah diciptakan oleh Yang Maha Kuasa yang terdiri dari semua makhluk yang ada didalamnya baik itu benda hidup maupun benda mati yang menjadi sebuah kesatuan kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Alam tidak dapat berdiri sendiri karena alam adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, oleh karena itu kelangsungan hidup alam itu tergantung pada kehidupan yang ada di dalamnya.
Di alam terdapat berbagai unsur-unsur kehidupan dimulai dari unsur yang terkecil hingga kepada unsur yang besar. Manusia termasuk dalam unsur yang terkecil sama seperti halnya binatang, dan tumbuhan, serta makhluk lainnya yang ada di alam semesta ini.
Pada dasarnya, ilmu kealaman ini mempelajari tentang berbagai gejala-gejala alami yang ada di sekitar manusia. Seperti mengapa manusia bisa tumbuh dan berkembang?, mengapa ada air, tanah, batu, dan udara?, itulah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sering timbul pada manusia-manusia yang hidup pada zaman dahulu, yang kemudian melahirkan konsep tentang ilmu kealaman. Dengan berkembangnya zaman, ilmu inipun berkembang menjadi beberapa bagian yang mengkaji tentang gejala alam dari sudut pandang yang berbeda. Bagian dari Ilmu ini antara lain adalah Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi dan Matematika.
Ilmu kealaman adalah sebagai alat untuk mengetahui bagaimana segala sesuatu tercipta sehingga menjadi sebuah sistem yang bernama kehidupan dan semua yang terjadi di alam semesta. Pokok-pokok keilmuan ini adalah membahas tentang pengukuran, materi dan perubahannya, mekanika, suhu dan kalor, gelombang, bunyi, optika, listrik dan magnet, bumi dan alam semesta, tumbuhan dan lingkungan, hewan dan lingkungan, tubuh dan gizi dsb, yang akhirnya akan memberikan pemahaman kepada manusia sebagai makhluk yang diberikan akal oleh Tuhan. Bahwa manusia hanyalah bagian sangat kecil dari seluruh segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Oleh karena manusia memiliki kemuliaan tersebut, manusia dituntut untuk dapat menjaga kelangsungan hidup diplanet bumi dan alam semesta. Berikut contoh dari berbagai ilmu-ilmu kealaman:
1.    Ilmu Biologi: mempelajari tentang substansi biologis yang terdapat dalam tubuh makhluk;
2.    Fisika: mempelajari tentang segala energi yang terjadi di alam;
3.    Kimia: mempelajari unsur-unsur yang bersifat mikro yang terdapat di alam beserta reaksi yang ditimbulkan dari unsur-unsur tersebut sehingga menjadi sebuah pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk di alam semesta;
4.    Astronomi: mempelajari seluruh benda di langit;
5.    Matematika: mempelajari perhitungan yang dapat membantu manusia dalam memprediksi kehidupannya.
Adapun beberapa objek formal dari ilmu-ilmu yang berada dalam lingkup ilmu-ilmu kealaman sebagai berikut.
1.    Astronomi objek formalnya yaitu perkembangan benda-benda yang berada diluar angkasa.
2.    Arkeologi objek formalnya yaitu benda-benda purbakala pada masa lalu.
3.    Matematika bukanlah merupakan ilmu tetapi cara berpikir deduktif sebagai sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu. Objek telaahannya sangat banyak diantaranya adalah bilangan, geometri, pengukuran, aritmatika dan lain-lain.
4.    Fisika merupakan ilmu teoritis yang dibangun atas sistem penalaran deduktif yang meyakinkan serta pembuktian induktif yang mengesankan. Objek formal ilmu fisika diantaranya zat, gerak,ruang dan waktu dalam konsep kealaman.
5.    Biologi adalah ilmu yang mempelajari organisme atau makhluk hidup. Dan objek formal dari ilmu biologi ini adalah organisme itu sendiri dari mulai manusia, hewan maupun tumbuhan. Manusia, hewan beserta tumbuhan sama makhluk hidup yang harus dicintai. Bersikap baik terhadap sesama manusia, peduli terhadap hewan-hewan dan tumbuhan.














BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.         Pada dasarnya ilmu bukan sekedar pengetahuan saja akan tetapi ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji kebenarannya menggunakan metode-metode tertentu sesuai dengan bidang yang dikaji. Pada dasarnya ilmu itu bersumber pada filsafat. Filsafat ini kemudian berkembang lagi sejalan dengan perkembangan zaman menjadi beberapa ilmu-ilmu pokok, yaitu ilmu sosial, ilmu kebudayaan dan ilmu kealaman.
2.         Pada dasarnya ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya serta menjelaskan mengapa manusia berkelakuan seperti itu. Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.
3.         Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
4.         Ilmu kealaman adalah sebagai alat untuk mengetahui bagaimana segala sesuatu tercipta sehingga menjadi sebuah sistem yang bernama kehidupan dan semua yang terjadi di alam semesta.

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .