PENDEKATAN TEKNIK BERBASIS MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Makalah diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arb
Dosen pengampu : Muhammad Syauqi, MA.Pd
Disusun oleh :
Fitri Permatasari
Neng Linda Alawiyah
Ridwan Tri Sabila
Winti Hartini
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA
CIREBON
2018/2019
Jalan Widarasari III, Tuparev, Cirebon
Telp./Fax. : (0231) 246215
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pendekatan Teknik Berbasis Media Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab” yang telah kami susun semaksimal mungkin agar
pembaca dapat mendapatkan pelajaran dan informasi tentang “Pendekatan Teknik
Berbasi Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” yang telah kami susun berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber agar dapat mempermudah pembaca untuk memahami
isi makalah ini.
Dalam menyelesaikan Makalah ini tentunya
kami mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu kami juga
ingin menyampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Semoga
makalah yang telah kami susun ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan
bermanfaat bagi kami sendiri maupun pembacanya, untuk kedepannya dapat
memperbaiki maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik. Karena Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik segi susunan kalimat,
tata bahasa maupun pengetahuan kami dalam makalah ini. Terimakasih.
Cirebon,
13 Agustus 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan
perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di
dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap
merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber
belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang
disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu
sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru
dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar
media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran.
Media telah
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang
berbeda-beda. Di negara yang telah maju, media telah mempengaruhi kehidupan
hampir sepanjang waktu. Waktu yang terpanjang, yang paling berpengaruhi itu
adalah waktu yang digunakan untuk bersekolah.
Dalam makalah ini
penulis akan membahas tentang media pembelajaran, dalam hal ini media
pembelajaran bahasa arab, yang mencakup dari pengertian media, manfaat media
dan macam macam media.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari kata latin “medius”
yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk
menyebarkan, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada
penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan setiap orang, bahan,
alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, teks dan
lingkungan adalah media.
Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama
kalinya disebut visual-education (alat peraga pandang), kemudian menjadi
audio-visual aids (bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi
audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah
menjadi educational technology (teknologi pendidikan) atau teknologi
pengajaran, dan dalam bahasa arab dinamakan وسائل Ø§Ù„Ø§ÙŠØ¶Ø§Ø .
Pendekatan berbasis media adalah pendekatan
yang berdasar pada pemanfaatan media dalam pembelajaran bahasa. Pendekatan ini
berpendapat bahwa media sangat berperan dalam menyampaikan pelajaran serta bisa
merubah pengalaman belajar menjadi pengalaman yang nyata (terindra).
Peranan media itu sangat penting dalam pembelajran bahasa, seperti yang dipaparkan Mudjiono bahwa media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta membangkitkan stimulus bagi kemauan belajar.
Peranan media itu sangat penting dalam pembelajran bahasa, seperti yang dipaparkan Mudjiono bahwa media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta membangkitkan stimulus bagi kemauan belajar.
Prof. Mahmud Yunus juga mengemukakan bahwa
media pembelajaran berpengaruh besar bagi indra dan lebih menjamin pemahaman,
karna orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat dan jangka waktu
pemahamannya dibandingkan dengan mereka yang melihat atau melihat sekaligus
mendengarkan.
Sedangkan Dr. Abdul Alim Ibrahim menjelaskan
bahwa media pembelajaran sangat penting karena dapat membangkitkan rasa senang
dan gembira pada siswa serta memperbaharui semangat mereka, sehingga rasa suka
hati mereka akan timbul dan dapat memantapkan pengetahuannya.
Kesuksesan media, teknik dan proses pengajaran
berdampak pada munculnya orientasi baru pada bidang pengajaran asing.
Pendekatan ini bertujuan memberikan cara untuk menjelaskan makna kata,
tarkib-tarkib, gambar-gambar, peta, lukisan, menghadirkan contoh nyata, kartu
dan lain sebagainya yang bisa membantu memahamkan siswa tentang pesan-pesan
kata bahasa asing. Kegunaan media dalam pendekatan ini meliputi media
pembelajaran yang bermacam-macam seperti kaset, video, radio, slides dan
komputer serta berbagai multimedia pembelajaran.
Penggunaan segala media yang ada tidak semudah
yang dibayangkan. Ada beberapa kendala dalam pendekatan ini, antara lain :
·
Membutuhkan daya kreatifitas guru yang lebih
dalam pemanfaatan media yang ada karena kreatifitas pengajar menentukan
kemaksimalan fungsi media sendiri.
·
Tingginya biaya yang harus dikeluarkan guru
untuk menyiapkan media yang memenuhi standar yang diinginkan sesuai dengan
jumlah pengguna. Seperti penggunaan komputer, kalaupun tersedia namun juga
mahal penyediaan software-nya.[1]
Media menurut kamus
KBBI adalah alat atau alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah,
radio, televisi, film, poster, dan spanduk, sedangkan media pendidikan adalah
alat dan bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran.[2]
Kata media berasal dari
bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar, dalam bahasa arab media adalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan.[3]
Schramm (1977)
Definisi media pembelajaran adalah “teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”.
Briggs (1977)
Media pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
Romiszowski (2001: 12)
Definisi media pembelajaran adalah media yang efektif untuk melaksanakan
proses pengajaran yang direncanakan dengan baik.
Azhar (2011)
Pengertian media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar
Arief Sadiman (2008: 7)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Sutjiono (2005)
Media belajar itu diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan efektif
dan efisien.
Rayanda Asyar (2012 : 8)
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat
menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga
terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
Syaful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010:121)
Media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran.
Munadi (2008:7)
Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan
dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif.
AECT
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan.
Gagne
Media pembelajaran sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang mereka untuk belajar.
Heinich, Molenida, dan Russel (1993)
Berpendapat bahwa teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan
ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar
mengajar.
Ali (1992)
Berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar”.[4]
Kata media pembelajaran secara jelas meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara
lain buku, tapie recorder , kase, videeo, video camera , film silde, foto ,
gambar , grafik, telvisi, dan komputer dll. Jadi dengan kata lain media itu
komponen sumber belajara atau wahana fisik yang mengandung meeri instruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Istilah media juga sering kita dengar dan dikaitkan dengan kata teknologi
yang berasal dari kata lain tekne dan logos . dan jika dihubungkan dengan
pendidikan dan pengajaran maka teknologi mempunyai pengertian sebagai perluasan
konsep tentang media dimana teknologi bukan sekedar benda alat, bahan atau
pekakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan menajemen yang
berhubungan dengan penerapan ilmu.
Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media
pembelajaran atau (وسائل التعليمية) digantikan denga istilah seprti alat padang dengar, bahan
pengajaran, komunikasi padang dengar pendidikan alat peraga pandang teknologi
pendidikan alat peraga dan media penjelasan.
Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Dan dapat
dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian,
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada
diri siswa.
Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Maka dari berbagai pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa
media pembelajaran bahasa arab adalah segala sesuatu yang di pakai dalam
pembelajaran bahasa arab yang dapat dipergunakan untuk meyampaikan pesan dan
dapat merangsang pikiran, serta dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan
kemauan siswa untuk mengikuti proses belajar dengan baik, dan mempermudah guru
untuk menyampaikan materi yang diberikan.
Pada mulanya media
hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar atau mengajar,
yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara
lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang
abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Kemudian dengan
masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20 lahirlah peraga audio
visual yang terutama menekankan penggunaan pengalaman yang konkrit dalam
menghindarkan verbalisme.
Penggunaan media dalam
pembelajaran bahasa arab bertitk tolak dari teori yang mengatakan bahwa
totalitas resentase banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan
engalaman langsung melakukan sendiri sedangkan selebihnya melalui indra dengan
indra yang lainnya.
Kegiatan belajar mengajar akan efektif dan efisien apabila dalam kegiatan belajar
mengajar disertai dengan media sebagai alat pembelajaran yang efektif.
Arif Sadiman, dkk mengemukakan bahwa pengertian media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa, serta perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian
menunjukkan media dengan keunggulannya membantu pengajar dalam menyampaikan
pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa serta
dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal itu dikarenakan pembelajaran dengan
menggunakn media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga bisa menumbuhkan
minatnya terhadap pelajaran tersebut. Dan pengajar bisa menggunakan metode,
tidak semata-mata komunikasi melalui kata-kata, serta siswa lebih banyak
melakukan aktifitas seperti mengamati, melakukan atau mendemonstrasikan dan
lainnya.
Dalam pembelajaran
bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris, penggunaan media sangat
dibutuhkan agar pembelajaran tersebut tidak membosankan dan menjadi aktivitas
yang menyenangkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa aktifitas
pembelajaran bahasa Arab kurang bervariasi daripada pembelajaran bahasa asing
lainnya. Hal ini tidak disebabkan adanya asumsi bahwa belajar bahasa Arab
sebagai bahsa asing untuk bisa mempergunakannya secara aktif hanya
bisa dilakukan di negara Arab tetapi juga penggunaan metode pembelajaran yang
sudah ketinggalan dari metode pembelajaran bahasa asing lainnya.
Ketepatan memilih media
pendidikan akan digunakan dalam proses belajar mengajar sangat besar
pengaruhnya terhadap efektifitas tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran
yang akan dicapai. Dalam proses mengajar sering terjadi tidak efektif dan
efisien disebabkan oleh adanya kurang minat, kurang gairah dan sebagainya.
Keberadaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan dalam
penyampaian pesan pembelajaran, memudahkan pemahaman, mempunyai retensi (daya
ingat) yang lama, serta dapat diaplikasikan dalam waktu dan kesempatan yang
lain dibutuhkan.
Dengan adanya media,
diharapkan suasana pembelajaran tidak membosankan dan menjadi lebih menarik
sehingga bisa menumbuhkan minat siswa untuk belajar pelajaran tersebut dan yang
lebih penting adalah tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar dan
kurikulum.
Menurut Ahmad Salim
media pembelajaran itu penting sekali mengingat beberapa unsur :
1.
Menarik minat siswa
2.
Meningkatkan pemahaman
siswa tentang materi pelajaran
3.
Memberikan data yang
kuat dan terpercaya
4.
Memadatkan informasi
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan
macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang
canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri,
ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di
lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara
khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.[6]
Dalam perkembangannya media mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi
yang paling tuan yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang
bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang
menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:
1.
Media Audio
2.
Media Visual
3.
Media Audio Visual
4.
Media Serbaneka
Adapun penjelasan media tersebut sebagai berikut :
1. Media Audio
Media
audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima
pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang
dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dll.
2.
Media Visual
Media
visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan
menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a.
Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b.
Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.
3.
Media audio visual
Media
audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau
dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia
audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
a)
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b)
Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film
bersuara, gambar bersuara, dll.
4.
Media Serbaneka
Media
serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu
daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya :
Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a.
Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya :
papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan
papan paku.
b.
Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
c.
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau
aslinya . contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan
atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan
sekolah.
d.
Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya
wisata dan berkemah
Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya.
Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989)
mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1.
Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat
konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2.
Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3.
Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang
aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4.
Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5.
Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat
melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan
beragam.
Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai
berikut: 1). Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang
melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2).
Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3). Pembelajaran
menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip
psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan
penguatan. 4). Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk
mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5). Kualitas hasil belajar dapat
ditingkatkan 6). Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7).
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan. 8). Peran guru dapat berubah kearah yang lebih
positif,dalam proses belajar mengajar.[7]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara
sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat
pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran
yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media
pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses
pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus
melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya
disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan
masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline V 1.3
Azhar arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2004 ) h.3
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .