Tuesday, October 2, 2018

Makalah Pem Bahasa Arab Berbasis Media



PENDEKATAN TEKNIK BERBASIS MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Makalah diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arb
Dosen pengampu : Muhammad Syauqi, MA.Pd



Description: D:\12806095_1748572822044066_3833970923153504929_n.jpg
 







Disusun oleh :
Fitri Permatasari
Neng Linda Alawiyah
Ridwan Tri Sabila
Winti Hartini

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
2018/2019
Jalan Widarasari III, Tuparev, Cirebon
Telp./Fax. : (0231) 246215
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pendekatan Teknik Berbasis Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” yang telah kami susun semaksimal mungkin agar pembaca dapat mendapatkan pelajaran dan informasi tentang “Pendekatan Teknik Berbasi Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” yang telah kami susun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber agar dapat mempermudah pembaca untuk memahami isi makalah ini.
Dalam menyelesaikan Makalah ini tentunya kami mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan bermanfaat bagi kami sendiri maupun pembacanya, untuk kedepannya dapat memperbaiki maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik. Karena Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik segi susunan kalimat, tata bahasa maupun pengetahuan kami dalam makalah ini. Terimakasih. 




                                                                                                Cirebon, 13 Agustus 2018


                                                                                                Penyusun



BAB I

PENDAHULUAN


Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. Di negara yang telah maju, media telah mempengaruhi kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu yang terpanjang, yang paling berpengaruhi itu adalah waktu yang digunakan untuk bersekolah.
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang media pembelajaran, dalam hal ini media pembelajaran bahasa arab, yang mencakup dari pengertian media, manfaat media dan macam macam media.



BAB II

PEMBAHASAN


Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebarkan, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, teks dan lingkungan adalah media.
Menurut sejarahnya, media pengajaran pertama kalinya disebut visual-education (alat peraga pandang), kemudian menjadi audio-visual aids (bahan pengajaran), seterusnya berkembang menjadi audio-visual communication (komunikasi pandang dengar), dan selanjutnya berubah menjadi educational technology (teknologi pendidikan) atau teknologi pengajaran, dan dalam bahasa arab dinamakan وسائل الايضاح .
Pendekatan berbasis media adalah pendekatan yang berdasar pada pemanfaatan media dalam pembelajaran bahasa. Pendekatan ini berpendapat bahwa media sangat berperan dalam menyampaikan pelajaran serta bisa merubah pengalaman belajar menjadi pengalaman yang nyata (terindra).
Peranan media itu sangat penting dalam pembelajran bahasa, seperti yang dipaparkan Mudjiono bahwa media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta membangkitkan stimulus bagi kemauan belajar.
Prof. Mahmud Yunus juga mengemukakan bahwa media pembelajaran berpengaruh besar bagi indra dan lebih menjamin pemahaman, karna orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat dan jangka waktu pemahamannya dibandingkan dengan mereka yang melihat atau melihat sekaligus mendengarkan.
Sedangkan Dr. Abdul Alim Ibrahim menjelaskan bahwa media pembelajaran sangat penting karena dapat membangkitkan rasa senang dan gembira pada siswa serta memperbaharui semangat mereka, sehingga rasa suka hati mereka akan timbul dan dapat memantapkan pengetahuannya.
Kesuksesan media, teknik dan proses pengajaran berdampak pada munculnya orientasi baru pada bidang pengajaran asing. Pendekatan ini bertujuan memberikan cara untuk menjelaskan makna kata, tarkib-tarkib, gambar-gambar, peta, lukisan, menghadirkan contoh nyata, kartu dan lain sebagainya yang bisa membantu memahamkan siswa tentang pesan-pesan kata bahasa asing. Kegunaan media dalam pendekatan ini meliputi media pembelajaran yang bermacam-macam seperti kaset, video, radio, slides dan komputer serta berbagai multimedia pembelajaran.
Penggunaan segala media yang ada tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa kendala dalam pendekatan ini, antara lain :
·         Membutuhkan daya kreatifitas guru yang lebih dalam pemanfaatan media yang ada karena kreatifitas pengajar menentukan kemaksimalan fungsi media sendiri.
·         Tingginya biaya yang harus dikeluarkan guru untuk menyiapkan media yang memenuhi standar yang diinginkan sesuai dengan jumlah pengguna. Seperti penggunaan komputer, kalaupun tersedia namun juga mahal penyediaan software-nya.[1]

Media menurut kamus KBBI adalah alat atau  alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, sedangkan media pendidikan adalah alat dan bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran.[2]
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, dalam bahasa arab media adalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[3]




Schramm (1977)
Definisi media pembelajaran adalah “teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”.
Briggs (1977)
Media pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
Romiszowski (2001: 12)
Definisi media pembelajaran adalah media yang efektif untuk melaksanakan proses pengajaran yang direncanakan dengan baik.
Azhar (2011)
Pengertian media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar
Arief Sadiman (2008: 7)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Sutjiono (2005)
Media belajar itu diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien.
Rayanda Asyar (2012 : 8)
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Syaful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010:121)
Media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran.
Munadi (2008:7)
Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
AECT
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
Gagne
Media pembelajaran sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
Heinich, Molenida, dan Russel (1993)
Berpendapat bahwa teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar.
Ali (1992)
Berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar”.[4]
Kata media pembelajaran secara jelas meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, tapie recorder , kase, videeo, video camera , film silde, foto , gambar , grafik, telvisi, dan komputer dll. Jadi dengan kata lain media itu komponen sumber belajara atau wahana fisik yang mengandung meeri instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Istilah media juga sering kita dengar dan dikaitkan dengan kata teknologi yang berasal dari kata lain tekne dan logos . dan jika dihubungkan dengan pendidikan dan pengajaran maka teknologi mempunyai pengertian sebagai perluasan konsep tentang media dimana teknologi bukan sekedar benda alat, bahan atau pekakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan menajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.
Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau (وسائل التعليمية) digantikan denga istilah seprti alat padang dengar, bahan pengajaran, komunikasi padang dengar pendidikan alat peraga pandang teknologi pendidikan alat peraga dan media penjelasan.
Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Dan dapat dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
 Maka dari berbagai pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa media pembelajaran bahasa arab adalah segala sesuatu yang di pakai dalam pembelajaran bahasa arab yang dapat dipergunakan untuk meyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, serta dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mengikuti proses belajar dengan baik, dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi yang diberikan.
Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar atau mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Kemudian dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20 lahirlah peraga audio visual yang terutama menekankan penggunaan pengalaman yang konkrit dalam menghindarkan verbalisme.
Penggunaan media dalam pembelajaran bahasa arab bertitk tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas resentase banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan engalaman langsung melakukan sendiri sedangkan selebihnya melalui indra dengan indra yang lainnya.
Kegiatan belajar mengajar akan efektif dan efisien apabila dalam kegiatan belajar mengajar disertai dengan media sebagai alat pembelajaran yang efektif.
Arif Sadiman, dkk mengemukakan bahwa pengertian media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan   untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, serta perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan media dengan keunggulannya membantu pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa serta dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal itu dikarenakan pembelajaran dengan menggunakn media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga bisa menumbuhkan minatnya terhadap pelajaran tersebut. Dan pengajar bisa menggunakan metode, tidak semata-mata komunikasi melalui kata-kata, serta siswa lebih banyak melakukan aktifitas seperti mengamati, melakukan atau mendemonstrasikan dan lainnya.
Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris, penggunaan media sangat dibutuhkan agar pembelajaran tersebut tidak membosankan dan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa aktifitas pembelajaran bahasa Arab kurang bervariasi daripada pembelajaran bahasa asing lainnya. Hal ini tidak disebabkan adanya asumsi bahwa belajar bahasa Arab sebagai bahsa asing untuk  bisa mempergunakannya secara aktif hanya bisa dilakukan di negara Arab tetapi juga penggunaan metode pembelajaran yang sudah ketinggalan dari metode pembelajaran bahasa asing lainnya.
Ketepatan memilih media pendidikan akan digunakan dalam proses belajar mengajar sangat besar pengaruhnya terhadap efektifitas tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran yang akan dicapai. Dalam proses mengajar sering terjadi tidak efektif dan efisien disebabkan oleh adanya kurang minat, kurang gairah dan sebagainya. Keberadaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan dalam penyampaian pesan pembelajaran, memudahkan pemahaman, mempunyai retensi (daya ingat) yang lama, serta dapat diaplikasikan dalam waktu dan kesempatan yang lain dibutuhkan.
Dengan adanya media, diharapkan suasana pembelajaran tidak membosankan dan menjadi lebih menarik sehingga bisa menumbuhkan minat siswa untuk belajar pelajaran tersebut dan yang lebih penting adalah tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar dan kurikulum.
Menurut Ahmad Salim media pembelajaran itu penting sekali mengingat beberapa unsur :
1.      Menarik minat siswa
2.      Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran
3.      Memberikan data yang kuat dan terpercaya
4.      Memadatkan informasi
5.      Memudahkan menafsirkan data[5]

1.      Media Audio
2.      Media Visual
3.      Media Audio Visual
4.      Media Serbaneka
Adapun penjelasan media tersebut sebagai berikut :
1.      Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.

2.      Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a.       Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b.      Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3.      Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
a)      Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b)      Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

4.      Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a.       Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b.      Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
c.       Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d.      Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah
Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya
.

Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1.      Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2.      Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3.      Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4.      Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5.      Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut: 1). Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2). Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3). Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4). Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5). Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 6). Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7). Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8). Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar.[7]

BAB III

PENUTUP


Kesimpulan

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.







DAFTAR PUSTAKA


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline V 1.3
Azhar arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004 ) h.3



0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .