Tuesday, October 2, 2018

Makalah Modernisasi Dan Globalisasi


Gambar terkait
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LatarBelakang
Kemajuanilmupengetahuanselaludiikutidengankemajuanteknologi. Hal initerbuktidenganbanyaknyapenemuandalambidangteknologigunamemenuhikebutuhanhidupmanusiadalammelakukanberbagaiaktivitassehari-hari.
Pengembanganilmupengetahuandanteknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalambanyakproyekpengembanganilmupengetahuansepertipenelitian-penelitian, beasiswa, daninstitusipendidikan, Negara-negara lain banyakterlibatbaikdarisegipembiayaanmaupunsegipengadaanfasilitas.
Modernisasiberarti proses menuju masa kiniatau proses menujumasyarakat yang modern. Modernisasidapat pula berartiperubahandarimasyarakattradisionalmenujumasyarakat yang modern. Jadi, modernisasimerupakansuatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedangmemperbaharuidirinyaberusahamendapatkanciri-ciriataukarakteristik yang dimilikimasyarakat modern.
Globalisasiadalahsebuahistilah yang memilikihubungandenganpeningkatanketerkaitanantarbangsadanantarmanusia di seluruhduniamelaluiperdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, danbentuk-bentukinteraksi yang lain.
  1. RumusanMasalah
1.      ApaPengertian Modernisasi?
2.      Apa Saja Ciri-Ciri Manusia Modern?
3.      ApaSaja Syarat-Syarat Modernisasi?
4.      Bagaimana Sikap Manusia Modern?
5.      Apa Saja Gejala-Gejala Modernisasi?
6.      Apa Pengertian Globalisasi?
7.      Bagaimana Proses Terjadinya Globalisasi?
8.      Apa Saja Gejala Modernisasi Dan Globalisasi Di Indonesia?
9.      Apa Saja Dampak Modernisasi Dan Globalisasi Di Indonesia?
10.  Apa Saja Dampak Positif Dan Dampak Negatif Modernisasi Dan Globalisasi?
  1. Tujuan
1.      Untukmengetahuipengertianmodernisasi
2.      Untukmengetahuiciri-ciri manusia modern
3.      Untukmengetahuisyarat-syarat modernisasi
4.      Untukmengetahuisikap manusia modern
5.      Untukmengetahuigejala-gejala modernisasi
6.      Untuk mengetahui pengertian globalisasi
7.      Untuk mengetahui proses terjadinya globalisasi
8.      Untuk mengetahui gejala modernisasi dan globalisasi di indonesia
9.      Untuk mengetahui dampak modernisasi dan globalisasi di indonesia
10.  Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif modernisasi dan globalisasi





























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Modernisasi
1.      Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi berasal dari bahasa latin modernus, yang dibentuk dari kata modo (Cara) dan ernus (Periode waktu masa kini). Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi mencakup perubahan masyarakat tradisional menuju modern dan perubahan peralatan menjadi lebih kompleks.[1]
a.       Pengertian menurut beberapa ahli
·         Astrid S. Susanto: Modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan kesempatan ke arah perubahan dan kemajuan.
·         Koentjaraningrat: Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang.
·         J.W Schrool: Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek yang paling menonjol dalam proses Modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
·         Wilbert E.Moore: Modernisasi adalah transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi social dari tradisional kearah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-negara barat yang telah stabil.
2.      Ciri-ciri manusia modern
Menurut Alex Inkeles terdapat 9 ciri manusia modern yaitu:
a.       Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan.
b.      Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
c.       Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan dari pada masa lalu.
d.      Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
e.       Percaya diri.
f.       Perhitungan.
g.      Menghargai harkat hidup manusia lain.
h.      Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
i.        Menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
3.      Syarat-syarat modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa syarat-syarat modernisasi yaitu:
a.       Cara berfikir yang ilmiah (Scientific Thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
b.      Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
c.       Sistem pengumpulan data yag baik, teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik)
d.      Penciptaan iklim yang menyenangkan (Favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
e.       Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
f.       Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (Social Planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.
4.      Sikap mental manusia modern
·         Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi.
·         Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain: Rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.
5.      Gejala-gejala modernisasi
·         Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional dengan budaya luar misalnya: Gotong royong dalam masyarakat tergantikan dengan budaya komersial, individualis, dan matrealis.
·         Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan dan semakin diakuinya hak asasi manusia.
·         Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang dan jasa sehingga terjadi produksi besar-besaran dari sector industri.
·         Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok dalam masyarakat.

B.     Globalisasi
1.      Pengertian Globalisasi
Kata “Globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (Mendunia). Cochrane dan Pain memberikan gambaran globalisasi sebagai munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.[2]
a.       Pengertian menurut para ahli
·         Cohen dan Kennedy
Globalisadi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia, meliputi beberapa hal berikut:
Ø  Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan komunikasi global serta pergerakan massa (Turisme)
Ø  Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan didominasi organisasi semacam WTO.
Ø  Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa.
Ø  Meningkatnya masalah bersama, di bidang ekonomi (Pengangguran dan utang), lingkungan (Perubahan iklim global) serta masalah lainnya (AIDS, terorisme dan perdagangan obat terlarang internasional).
·         Peter Drucker: Globalisasi sebagai “Zaman transformasi sosial”.
·         Martin Albouw: Globalisasi sebagai keseluruhan proses dimana penduduk dunia terinkorporasi kedalam masyarakat dunia yang global.
·         Rosabeth Moss Kanter: Globalisasi sebagai pusat perbelanjaan global.
·         Wiseman: Globalisasi adalah kata yang paling rumit yang ada pada akhir abad 20 karena kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal.
2.      Proses Terjadinya Gobalisasi
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.[3]
C.    Gejala Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Ø  Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contohnya:
a.       Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi.
b.      Penemuan alat transportasi
c.       Penemuan peralatan kantor
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan fasilitas.
Ø  Bidang Ekonomi
Upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Mengembangkan persaingan
b.      Memberdayakan pengusaha kecil
c.       Mengembangkan hubungan kemitraan
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatnya taraf hidup.
b.      Terlepas dari ketergantungan terhadap orang lain.
c.       Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa
3.      Bidang Politik
Ø  Bidang Politik
Di Indonesia, modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut. Perkembangan itu dimulai dengan bentuk Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila.
Keberhasilan pembangunan politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial kesadaran berpolitik rakyat. Namun, pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.
Ø  Bidang Agama
Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius karena warga masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 (Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya). Sebagai masyarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan beragama sangat perlu. Modernisasi itu mencakup modernisasi secara fisik dan non-fisik, sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di dunia dan di akhirat.[4]


D.    Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Ø  Urbanisasi
Modernisasi dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti:
a.       Daya tarik ekonomi
b.      Daya tarik sosial
c.       Daya tarik pendidikan
d.      Daya tarik budaya
Dengan adanya urbanisasi, penduduk kota semakin bertambah. Dengan begitu, timbullah permasalahan baru baik di kota maupun di desa, antara lain sebagai berikut:
a.       Semakin berkurangnya penduduk desa
b.      Banyak sawah yang terbengkalai
c.       Hasil panen menurun
d.      Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun
e.       Muncul pengangguran di kota
f.       Kriminalitas dan perilaku menyimpang lainnya meningkat di kota.
Ø  Kesenjangan Sosial Ekonomi
Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:
a.       Menurunnya pendapatan per kapita
b.      Ketidakmerataan pembangunan antardaerah
c.       Rendahnya mobilitas sosial
Ø  Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan hidup memiliki andil yang besar terhadap rusaknya lingkungan, seperti tanah, udara, air, lingkungan tumbuh-tumbuhan, dan binatang.
Keadaan demikian akan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, erosi/abrasi pantai, hujan asam, polusi udara, dan pemanasan global.
Ø  Kriminalitas
Salah satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan Negara sedang berkembang, seperti Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah sosial seperti berikut:
a.       Menipisnya rasa kekeluargaan
b.      Meningkatnya sikap individualistis
c.       Meningkatnya tingkat persaingan
d.      Meningkatnya pola hidup konsumtif
Globalisasi juga menghadirkan kesempatan untuk melakukan kejahatan lintas wilayah yang diperkirakan mencapai 500 milliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan internasional mencakup perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara illegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan.
Ø  Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil beberapa contoh berikut :
a.       Berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya.
b.      Di bidang ekonomi, masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha masyarakat.
Apa yang ditampilkan di atas adalah sebagian kecil dari dampak globalisasi yang telah menggugat eksisteni Negara. Namun paling tidak, contoh-contoh di atas memperlihatkan bahwa di tengah kegemerlapan kemajuan yang ditawarkan globalisasi, hal itu juga melahirkan dan menyisakan berbagai kepedihan. Kesejahteraan bersama dan keadilan global yang ditawarkan globalisasi ternyata tidak sepenuhnya terwujud.

E.     Dampak Positif dan Dampak Negatif Modernisasi dan Globalisasi
Ø  Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b.    Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ø  Dampak Negatif
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.[5]




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi memiliki ciri-ciri percaya diri, perhitungan, dan menghargai harkat hidup orang lain dan juga memiliki beberapa syarat yaitu cara berfikir yang ilmiah, sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi dan juga tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri. Modernisasi juga memiliki beberapa sikap mental dan juga memiliki gejala-gejala di bidang budaya, politik, ekonomi dan bidang sosial.
Kata “Globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (Mendunia). Cochrane dan Pain memberikan gambaran globalisasi sebagai munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global. Selain itu juga globalisasi mempunyai proses kejadian yang panjang.
Gejala-gejala modernisasi dan globalisasi di indonesia meliputi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama. Dampak modernisasi dan globalisasi adanya urbanisasi,kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan alam, kriminalitas dan juga lunturnya eksistensi jati diri bangsa.
Dampak Positif adanya modernisasi dan globalisasi adalah perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang baik. Sedangkan dampak negatifnya adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik, dan juga gaya hidup kebarat-baratan.
















[1] Fatwa Rohman, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari https://www.slideshare.net/FatwaRohman/bab-2-modernisasi-dan-globalisasi-17071056, pada tanggal 11 september 2018 pukul 14.57
[2] M.Insya Musya Nurhaidah, “Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia”, Jurnal Pesona Dasar. Vol. 3 No. 3, April 2015, hal 1- 14.
[3] Hefri Asra Omika, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari https://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisasi-dan-globalisasi/ pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.00
[4] Ratna Nur Akbar, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari http://ratnairmanurakbar.blogspot.com/2014/12/modernisasi-dan-globalisasi.html, pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.10
[5] Afandi Kusuma, “Dampak Positif Dan Negatif Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari http://afand.abatasa.co.id/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--globalisasi-dan-modernisasi, pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.30

0 comments:

Post a Comment

Monggo Komentarnya. . .