BAB I
PENDAHULUAN
- LatarBelakang
Kemajuanilmupengetahuanselaludiikutidengankemajuanteknologi.
Hal
initerbuktidenganbanyaknyapenemuandalambidangteknologigunamemenuhikebutuhanhidupmanusiadalammelakukanberbagaiaktivitassehari-hari.
Pengembanganilmupengetahuandanteknologi di
Indonesia melibatkan Negara-negara lain.
Dalambanyakproyekpengembanganilmupengetahuansepertipenelitian-penelitian,
beasiswa, daninstitusipendidikan, Negara-negara lain
banyakterlibatbaikdarisegipembiayaanmaupunsegipengadaanfasilitas.
Modernisasiberarti proses menuju masa kiniatau
proses menujumasyarakat yang modern. Modernisasidapat pula
berartiperubahandarimasyarakattradisionalmenujumasyarakat yang modern. Jadi,
modernisasimerupakansuatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedangmemperbaharuidirinyaberusahamendapatkanciri-ciriataukarakteristik
yang dimilikimasyarakat modern.
Globalisasiadalahsebuahistilah yang
memilikihubungandenganpeningkatanketerkaitanantarbangsadanantarmanusia di
seluruhduniamelaluiperdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular,
danbentuk-bentukinteraksi yang lain.
- RumusanMasalah
1.
ApaPengertian Modernisasi?
2.
Apa Saja Ciri-Ciri Manusia Modern?
3.
ApaSaja Syarat-Syarat Modernisasi?
4.
Bagaimana Sikap Manusia Modern?
5.
Apa Saja Gejala-Gejala Modernisasi?
6.
Apa Pengertian Globalisasi?
7.
Bagaimana Proses Terjadinya Globalisasi?
8.
Apa Saja Gejala Modernisasi Dan Globalisasi Di
Indonesia?
9.
Apa Saja Dampak Modernisasi Dan Globalisasi Di
Indonesia?
10. Apa Saja
Dampak Positif Dan Dampak Negatif Modernisasi Dan Globalisasi?
- Tujuan
1.
Untukmengetahuipengertianmodernisasi
2.
Untukmengetahuiciri-ciri manusia modern
3.
Untukmengetahuisyarat-syarat modernisasi
4.
Untukmengetahuisikap manusia modern
5.
Untukmengetahuigejala-gejala modernisasi
6.
Untuk mengetahui pengertian globalisasi
7.
Untuk mengetahui proses terjadinya globalisasi
8.
Untuk mengetahui gejala modernisasi dan
globalisasi di indonesia
9.
Untuk mengetahui dampak modernisasi dan
globalisasi di indonesia
10. Untuk
mengetahui dampak positif dan dampak negatif modernisasi dan globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Modernisasi
1.
Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi
berasal dari bahasa latin modernus,
yang dibentuk dari kata modo (Cara)
dan ernus (Periode waktu masa kini).
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat
modern. Modernisasi mencakup perubahan masyarakat tradisional menuju modern dan
perubahan peralatan menjadi lebih kompleks.[1]
a. Pengertian menurut beberapa ahli
·
Astrid
S. Susanto: Modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan
kesempatan ke arah perubahan dan kemajuan.
·
Koentjaraningrat:
Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia
sekarang.
·
J.W
Schrool: Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua
kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek yang paling
menonjol dalam proses Modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tinggi.
·
Wilbert
E.Moore: Modernisasi adalah transformasi total kehidupan bersama dalam bidang
teknologi dan organisasi social dari tradisional kearah pola-pola ekonomis dan
politis yang didahului oleh negara-negara barat yang telah stabil.
2.
Ciri-ciri manusia modern
Menurut
Alex Inkeles terdapat 9 ciri manusia modern yaitu:
a. Memiliki sikap hidup untuk menerima
hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan.
b. Memiliki keberanian untuk menyatakan
pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi
jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
c. Menghargai waktu dan lebih banyak
berorientasi ke masa depan dari pada masa lalu.
d. Memiliki perencanaan dan
pengorganisasian.
e. Percaya diri.
f. Perhitungan.
g. Menghargai harkat hidup manusia lain.
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan
teknologi.
i.
Menjunjung
tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan
prestasinya dalam masyarakat.
3.
Syarat-syarat modernisasi
Menurut Soerjono
Soekanto terdapat beberapa syarat-syarat modernisasi yaitu:
a. Cara berfikir yang ilmiah (Scientific
Thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah
maupun masyarakat luas.
b. Sistem administrasi negara yang baik dan
benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Sistem pengumpulan data yag baik,
teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Biro
Pusat Statistik)
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan
(Favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama
disiplin diri.
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan
sosial (Social Planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau
golongan.
4.
Sikap mental manusia modern
·
Kebudayaan
suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses
modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat
menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi.
·
Sikap
mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain: Rajin,
tepat waktu, dan berani mengambil resiko.
5.
Gejala-gejala modernisasi
·
Bidang
budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional dengan budaya
luar misalnya: Gotong royong dalam masyarakat tergantikan dengan budaya
komersial, individualis, dan matrealis.
·
Bidang
politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan
dan semakin diakuinya hak asasi manusia.
·
Bidang
ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang dan
jasa sehingga terjadi produksi besar-besaran dari sector industri.
·
Bidang
sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok dalam masyarakat.
B.
Globalisasi
1.
Pengertian Globalisasi
Kata
“Globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (Mendunia).
Cochrane dan Pain memberikan gambaran globalisasi sebagai munculnya sebuah
sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi
sebuah masyarakat tunggal yang global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah
istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.[2]
a. Pengertian menurut para ahli
·
Cohen
dan Kennedy
Globalisadi adalah
seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia, meliputi beberapa hal
berikut:
Ø Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
Hal ini diakibatkan oleh perkembangan komunikasi global serta pergerakan massa
(Turisme)
Ø Pasar dan produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan pembagian pekerjaan yang baru secara internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan didominasi organisasi
semacam WTO.
Ø Peningkatan interaksi cultural melalui
perkembangan media masa.
Ø Meningkatnya masalah bersama, di bidang
ekonomi (Pengangguran dan utang), lingkungan (Perubahan iklim global) serta
masalah lainnya (AIDS, terorisme dan perdagangan obat terlarang internasional).
·
Peter
Drucker: Globalisasi sebagai “Zaman transformasi sosial”.
·
Martin
Albouw: Globalisasi sebagai keseluruhan proses dimana penduduk dunia
terinkorporasi kedalam masyarakat dunia yang global.
·
Rosabeth
Moss Kanter: Globalisasi sebagai pusat perbelanjaan global.
·
Wiseman:
Globalisasi adalah kata yang paling rumit yang ada pada akhir abad 20 karena
kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal.
2.
Proses Terjadinya Gobalisasi
Hubungan
antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri,
benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan
antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan
India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut
untuk berdagang.
Fase selanjutnya
ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum
muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya,
nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya
ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa.
Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini.
Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan
keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia,
perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon
dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris
adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya
terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan
komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme
adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara
di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya,
sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.[3]
C.
Gejala Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Ø Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan
ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti
dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Contohnya:
a. Penemuan telepon sebagai alat
telekomunikasi.
b. Penemuan alat transportasi
c. Penemuan peralatan kantor
Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain.
Dalam banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti
penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan, Negara-negara lain
banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi pengadaan fasilitas.
Ø Bidang Ekonomi
Upaya-upaya
agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Mengembangkan persaingan
b. Memberdayakan pengusaha kecil
c. Mengembangkan hubungan kemitraan
Adapun
sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya taraf hidup.
b. Terlepas dari ketergantungan terhadap
orang lain.
c. Peningkatan produksi barang-barang
industri dan jasa
3. Bidang Politik
Ø Bidang Politik
Di
Indonesia, modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut.
Perkembangan itu dimulai dengan bentuk Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin,
dan Demokrasi Pancasila.
Keberhasilan
pembangunan politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan kenegaraan
yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi
sosial kesadaran berpolitik rakyat. Namun, pendidikan politik pun harus lebih
ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga
Negara.
Ø Bidang Agama
Masyarakat Indonesia
sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius karena warga masyarakatnya
hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan
dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 (Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan
kepercayaannya). Sebagai masyarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan
beragama sangat perlu. Modernisasi itu mencakup modernisasi secara fisik dan
non-fisik, sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di
dunia dan di akhirat.[4]
D.
Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
Ø Urbanisasi
Modernisasi
dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju
dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Urbanisasi adalah
proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di
desa ke pekerjaan industri di kota. Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi
adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti:
a. Daya tarik ekonomi
b. Daya tarik sosial
c. Daya tarik pendidikan
d. Daya tarik budaya
Dengan
adanya urbanisasi, penduduk kota semakin bertambah. Dengan begitu, timbullah
permasalahan baru baik di kota maupun di desa, antara lain sebagai berikut:
a. Semakin berkurangnya penduduk desa
b. Banyak sawah yang terbengkalai
c. Hasil panen menurun
d. Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun
e. Muncul pengangguran di kota
f. Kriminalitas dan perilaku menyimpang
lainnya meningkat di kota.
Ø Kesenjangan Sosial Ekonomi
Faktor-faktor
yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:
a. Menurunnya pendapatan per kapita
b. Ketidakmerataan pembangunan antardaerah
c. Rendahnya mobilitas sosial
Ø Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran
lingkungan hidup memiliki andil yang besar terhadap rusaknya lingkungan,
seperti tanah, udara, air, lingkungan tumbuh-tumbuhan, dan binatang.
Keadaan demikian akan
menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan,
erosi/abrasi pantai, hujan asam, polusi udara, dan pemanasan global.
Ø Kriminalitas
Salah
satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau
tindak kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Pembangunan
atau modernisasi yang dilakukan Negara sedang berkembang, seperti Indonesia ini
seringkali memunculkan masalah-masalah sosial seperti berikut:
a. Menipisnya rasa kekeluargaan
b. Meningkatnya sikap individualistis
c. Meningkatnya tingkat persaingan
d. Meningkatnya pola hidup konsumtif
Globalisasi
juga menghadirkan kesempatan untuk melakukan kejahatan lintas wilayah yang
diperkirakan mencapai 500 milliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan
internasional mencakup perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan
senjata secara illegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan
obat-obatan.
Ø Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi
yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak
pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil beberapa contoh
berikut :
a. Berkembangnya internet menyebabkan arus
informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah tanpa dapat
dikontrol oleh negaranya.
b. Di bidang ekonomi, masuknya
perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha
masyarakat.
Apa yang ditampilkan di atas adalah
sebagian kecil dari dampak globalisasi yang telah menggugat eksisteni Negara.
Namun paling tidak, contoh-contoh di atas memperlihatkan bahwa di tengah
kegemerlapan kemajuan yang ditawarkan globalisasi, hal itu juga melahirkan dan
menyisakan berbagai kepedihan. Kesejahteraan bersama dan keadilan global yang
ditawarkan globalisasi ternyata tidak sepenuhnya terwujud.
E.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Modernisasi dan
Globalisasi
Ø Dampak
Positif
a. Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong
untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Ø Dampak
Negatif
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua
budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan
sosial.[5]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Modernisasi
berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.
Modernisasi memiliki ciri-ciri percaya diri, perhitungan, dan menghargai harkat
hidup orang lain dan juga memiliki beberapa syarat yaitu cara berfikir yang
ilmiah, sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan
birokrasi dan juga tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
Modernisasi juga memiliki beberapa sikap mental dan juga memiliki gejala-gejala
di bidang budaya, politik, ekonomi dan bidang sosial.
Kata
“Globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (Mendunia).
Cochrane dan Pain memberikan gambaran globalisasi sebagai munculnya sebuah
sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi
sebuah masyarakat tunggal yang global. Selain itu juga globalisasi mempunyai
proses kejadian yang panjang.
Gejala-gejala
modernisasi dan globalisasi di indonesia meliputi dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama. Dampak modernisasi dan
globalisasi adanya urbanisasi,kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan
alam, kriminalitas dan juga lunturnya eksistensi jati diri bangsa.
Dampak Positif
adanya modernisasi dan globalisasi adalah perubahan tata nilai dan sikap,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang baik.
Sedangkan dampak negatifnya adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik,
dan juga gaya hidup kebarat-baratan.
[1] Fatwa Rohman, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari https://www.slideshare.net/FatwaRohman/bab-2-modernisasi-dan-globalisasi-17071056,
pada tanggal 11 september 2018 pukul 14.57
[2] M.Insya Musya Nurhaidah, “Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
Bangsa Indonesia”, Jurnal Pesona Dasar.
Vol. 3 No. 3, April 2015, hal 1- 14.
[3] Hefri Asra Omika, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari https://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisasi-dan-globalisasi/
pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.00
[4] Ratna Nur Akbar, “Modernisasi dan Globalisasi”, diakses dari http://ratnairmanurakbar.blogspot.com/2014/12/modernisasi-dan-globalisasi.html,
pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.10
[5] Afandi Kusuma, “Dampak Positif Dan Negatif Modernisasi dan
Globalisasi”, diakses dari http://afand.abatasa.co.id/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--globalisasi-dan-modernisasi,
pada tanggal 11 september 2018 pukul 15.30
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .