Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar. Bersih belum berarti benar. Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima.
Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya
masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena tidak
benar dalam mencuci kemaluannya.
Sayidina Abu Bakar R.A. pernah hendak menyolatkan mayat
seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak
dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk
membukanya. Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala
kemaluan mayat lelaki itu.
Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:
”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”
Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya,
ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan
kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.
Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar?
Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.
*LELAKI*:
Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.
Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.
Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali, sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.
Kemudian basuhlah dgn air sampai bersih.
Kemudian basuhlah dgn air sampai bersih.
*WANITA*:
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.
Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, karena hanya
dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan
wanita secara sempurna.
*SANGAT PENTING*:
Begitu juga semasa membasuh air besar (berak) sangat
penting untuk memasukan sedikit satu jari kedalam dubur. Putarkan
beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn
air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.
Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita
selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri
kita bersih dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan neraka bagi
mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas
kecil/hadas besar).
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala".
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala".
Wallahu a'lam...
Note:
1. Tidak ada kata malu dalam urusan agama.
2. Jangan beranggapan ilmu fiqih itu jorok, karna fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya.
1. Tidak ada kata malu dalam urusan agama.
2. Jangan beranggapan ilmu fiqih itu jorok, karna fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya.
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .