#Memaafkan#
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا.
🌾 _“Tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba yang memaafkan, melainkan kemuliaan.” (HR. Muslim)._
🌾 Seringnya kita sulit memaafkan orang yang menyakiti kita. Tapi, ayolah! kita mulai ingatan kita dari sebuah kata "Memaafkan".
🌾 Mari kita selami dan takjubi kisah dari dua sahabat mulia. Kala itu Sahabat Abu Dzar Al-Ghifary sempat besitegang dengan Bilal bin Rabah perihal sebuah hal. Abu Dzar yang dikenal berwatak keras terlepas dari lisannya sebuah celaan terhadap Bilal, "...Wahai anak wanita hitam!"
🌾 Bilal tersentak namun tidak mambalas cela dengan cela. "Akan kubawa ini kepada Rasulullah." mereka mengahadap rasul. Mendengar aduan Bilal berubah rona wajah Rasulullah dan berkata " Duhai Abu Dzar, Pada dirimu terdapat perkara jahiliyah."
🌾 Kalimat sang nabi melecut kesadaran Abu Dzar, Tangisnya pecah, sesenggukan ia memohon, "Duhai Rasul, mohonkan ampunan bagiku!" kemudian tergopoh ia berlari menemui Bilal.
🌾 "Injak Wajahku, Hai Bilal!" diletakkannya wajahnya di atas tanah "Engkau yang mulia dan aku yang hina. Injak Duhai, Bilal!"
🌾 Apa Bilal menginjaknya? Tidak! Bilal menangis tersedu, lalu mengecup kepala Abu Dzar "Aku memaafkanmu Saudaraku, Bangunlah!" mereka berpelukan. Bertangisan.
🌾 Meminta maaf itu mulia, namun memberi maaf itu luar biasa. Itulah sebabnya perintah di al-Quran adalah "maafkanlah..!" bukan minta maaf.
🌾Sahabat, sesungguhnya tidak ada hamba Allah yang terbebas dari kekhilafan, maka maafkanlah semua kesalahan saudaramu, jangan engkau menyiksa diri dengan menyimpan dendam yang berkepanjangan.
و الله المستعان......😊
0 comments:
Post a Comment
Monggo Komentarnya. . .